JAKARTA.GP- Ketua Umum DPP Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) beranggapan ada oknum Direksi di Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT. Pos Indonesia yang sengaja ingin menurunkan elektabilitas calon Presiden petahana Joko Widodo.
"Kasus di PT Pos tidak boleh dibiarkan berlarut, karena akan sebabkan elektabilitas pak Jokowi menurun. Perlu ada evaluasi mendalam terkait dengan kinerja para direksi yang tidak produktif bahkan cenderung menimbulkan masalah", ujar Haris dalam pernyataan persnya kepada media, Rabu (6/2/2019).
Menurutnya Presiden RI Joko Widodo sangat perduli akan rakyat kecil dan pekerja di BUMN. Kasus yang berkembang belakangan ini di PT Pos Indonesia terjadi karena keterlambatan pembayaran gaji karyawan dan intervensi kepada para pekerja yang mengharuskan Serikat Pekerja Pos Indonesia melakukan unjuk rasa yang berujung pemogokan.
"Setahu saya pak Jokowi sangat perduli rakyat kecil, keterlambatan pembayaran gaji karyawan pernah juga terjadi di BUMN PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI). Boleh jadi itu disebabkan oleh personal yang sama yang hari ini menjabat salah satu direksi di PT. Pos", urai Haris.
BUMN menjadi salah satu tulang punggung perekonomian Indonesia, maka harus dikelola dengan profesional. Dirinya berharap kepada Menteri BUMN Rini Suwandi bahwa BUMN kedepan dikelola oleh figur-figur yang berorientasi produktivitas dan punya rasa nasionalisme tinggi.
"BUMN itu tulang punggung ekonomi Makro Indonesia, jadi harus dikelola oleh orang-orang profesional yang profesional, produktif dan punya rasa nasionalisme yang tinggi. Itu harapan saya kepada pak Jokowi dan bu Menteri Rini sebagai pelaksananya", tutup Haris.
Sebelumnya Serikat Pekerja Pos Indonesia berunjuk rasa menuntut pembayaran gaji karyawan dan meminta pergantian jajaran Direksi. Hari ini unjuk rasa dilakukan di Kementerian BUMN dan Istana Presiden.
#GP|FH.
"Kasus di PT Pos tidak boleh dibiarkan berlarut, karena akan sebabkan elektabilitas pak Jokowi menurun. Perlu ada evaluasi mendalam terkait dengan kinerja para direksi yang tidak produktif bahkan cenderung menimbulkan masalah", ujar Haris dalam pernyataan persnya kepada media, Rabu (6/2/2019).
Menurutnya Presiden RI Joko Widodo sangat perduli akan rakyat kecil dan pekerja di BUMN. Kasus yang berkembang belakangan ini di PT Pos Indonesia terjadi karena keterlambatan pembayaran gaji karyawan dan intervensi kepada para pekerja yang mengharuskan Serikat Pekerja Pos Indonesia melakukan unjuk rasa yang berujung pemogokan.
"Setahu saya pak Jokowi sangat perduli rakyat kecil, keterlambatan pembayaran gaji karyawan pernah juga terjadi di BUMN PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI). Boleh jadi itu disebabkan oleh personal yang sama yang hari ini menjabat salah satu direksi di PT. Pos", urai Haris.
BUMN menjadi salah satu tulang punggung perekonomian Indonesia, maka harus dikelola dengan profesional. Dirinya berharap kepada Menteri BUMN Rini Suwandi bahwa BUMN kedepan dikelola oleh figur-figur yang berorientasi produktivitas dan punya rasa nasionalisme tinggi.
"BUMN itu tulang punggung ekonomi Makro Indonesia, jadi harus dikelola oleh orang-orang profesional yang profesional, produktif dan punya rasa nasionalisme yang tinggi. Itu harapan saya kepada pak Jokowi dan bu Menteri Rini sebagai pelaksananya", tutup Haris.
Sebelumnya Serikat Pekerja Pos Indonesia berunjuk rasa menuntut pembayaran gaji karyawan dan meminta pergantian jajaran Direksi. Hari ini unjuk rasa dilakukan di Kementerian BUMN dan Istana Presiden.
#GP|FH.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar