Padang Panjang(SUMBAR).GP- Pengroyokan Santri Nurul Ikhlas Robby Alhalim (18) Panyalayan Tanah Datar menjadi pembicaraan hangat didunia pendidikan santri.
Dalam Keterangan Pers, Kapolres Kota Padang Panjang AKBP Cepi Noval melalui Kabag OPS Kompol Rudi Munanda, SH, MH menjelaskan, "Ini adalah kasus pertama yang terjadi wialaua hukum Polres Padang Panjang dan kami masih dalam tahap gelar perkara dan pra rekontruksi," katanya.
Kabag OPS Polres Padang Panjang juga mengatakan, "Kami sangat prihatin atas kejadian ini sebab kami juga mempunyai anak kecil dan juga tahu rasanya, dan ini kejadian pertama yang melibatkan para santri," ungkapnya.
Hal senada juga disampaiakn oleh Kasat Reskrim Polres Padang Panjang IPTU Kalbert Junaidi, SH pada gelar Pers, Kamis (14/2), "Kami sudah mengamankan sejumlah barang bukti seperti Sepatu bot dan Tongkat sapu yang sudah patah dan kami juga masih mencari barang bukti lainnya," ucap kalbert.
Dikatakannya, pengroyokan ini terjadi pada malam hari tepatnya Minggu malam (10/2) dan kejadian ini sendiri berlansung di belakang Pondok Pesantren asrama khusus pria.
Terkait dengan Pasal yang akan ditimpakan, "Kami masih harus memunggu kesimpulan dari gelar perkara sebab yang kita tangani ini adalah anak kecil dan juga bisa berdampak buruk terhadap psikis anak tersebut," ungkap kalbert
Terakhir Kasat Reskrim Polres Padang Panjang mengatakan, "Terkait dengan kasus ini kami akan melakukan penyelidikan secara profesional dan tegas," pungkas kalbert.
#GP-Rifki.
Dalam Keterangan Pers, Kapolres Kota Padang Panjang AKBP Cepi Noval melalui Kabag OPS Kompol Rudi Munanda, SH, MH menjelaskan, "Ini adalah kasus pertama yang terjadi wialaua hukum Polres Padang Panjang dan kami masih dalam tahap gelar perkara dan pra rekontruksi," katanya.
Kabag OPS Polres Padang Panjang juga mengatakan, "Kami sangat prihatin atas kejadian ini sebab kami juga mempunyai anak kecil dan juga tahu rasanya, dan ini kejadian pertama yang melibatkan para santri," ungkapnya.
Hal senada juga disampaiakn oleh Kasat Reskrim Polres Padang Panjang IPTU Kalbert Junaidi, SH pada gelar Pers, Kamis (14/2), "Kami sudah mengamankan sejumlah barang bukti seperti Sepatu bot dan Tongkat sapu yang sudah patah dan kami juga masih mencari barang bukti lainnya," ucap kalbert.
Dikatakannya, pengroyokan ini terjadi pada malam hari tepatnya Minggu malam (10/2) dan kejadian ini sendiri berlansung di belakang Pondok Pesantren asrama khusus pria.
Terkait dengan Pasal yang akan ditimpakan, "Kami masih harus memunggu kesimpulan dari gelar perkara sebab yang kita tangani ini adalah anak kecil dan juga bisa berdampak buruk terhadap psikis anak tersebut," ungkap kalbert
Terakhir Kasat Reskrim Polres Padang Panjang mengatakan, "Terkait dengan kasus ini kami akan melakukan penyelidikan secara profesional dan tegas," pungkas kalbert.
#GP-Rifki.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar