Banyumas(JATENG).GP- Demikian penegasan Danrem 071/Wijayakusuma Kolonel Kav Dani Wardhana, S.Sos., M.M., M.Han dalam amanatnya yang disampaikan Kasrem 071/Wijayakusuma Letkol Inf Heri Sumitro, S.Pd., pada Upacara Bendera Awal Bulan Pebruari 2019, Senin (4/2/2019) di Lapangan Upacara Makorem 071/Wijayakusuma Sokaraja, Banyumas.
Lebih lanjut dikatakan, diharapkan upacara yang dilaksanakan setiap hari Senin dan diawal bulan, akan mempertebal dan meningkatkan rasa cinta kita kepada bangsa dan negara.
Disamping hal tersebut, upacara bendera awal bulan sebagai wahana evaluasi atas kinerja melaksanakan program kerja yang telah dilaksanakan serta penyampaian informasi baik program kerja yang akan dilaksanakan mendatang maupun perkembangan situasi kepada prajurit dan PNS.
Menyikapi perkembangan situasi, Danrem 071/Wijayakusuma menyampaikan, saat ini Pemilu 2019 telah memasuki tahapan pelaksanaan Pemilu yakni tahap debat kandidat Capres dan Cawapres tahap II. Karenanya, sebagai alat negara, kebijakan TNI dalam pelaksanaan Pemilu adalah mendukung agar penyelenggaraannya dapat terlaksana aman dan lancar serta konstitusional. "Sehubungan hal itu, maka keterlibatan TNI pada Pemilu adalah menempatkan diri pada posisi Netral", tegas Danrem.
Dikatakan pula, dalam menjamin terlaksananya tahapan pemilu berjalan baik, satuan jajaran Korem 071/Wk saat ini sedang melaksanakan Latihan Pengamanan Pemilu Legislatif dan Presiden. "Dengan dilakukan kegiatan ini, diharapkan seluruh prajurit TNI tahu akan tugas dan tanggungjawabnya melaksanakan perbantuan kepada Polri dalam rangka mengamankan Pileg dan Pilpres 2019 ini", terangnya.
Pada upacara awal bulan ini, Danrem dalam amanatnya selain menyampaikan beberapa penekanan kepada prajurit dan PNS, baik pertebal rasa cinta pada bangsa dan negara, kegiatan Latihan Pengamanan Pileg dan Pilpres maupun Netralitas. Juga menyampaikan beberapa penekanan yakni, penggunaan dan pemakaian rumah dinas harus sesuai aturan dan prosedur yang berlaku dilingkungan TNI. Guna mendukung program pemerintah tentang ketahanan pangan, Korem 071/Wk melaksanakan program Sergab (Serapan Gabah) yang bersinergi dengan Bulog diseluruh wilayah jajaran Korem 071/Wk.
Menyinggung tentang Sergab, Danrem 071/Wk telah menginstruksikan kepada para Dandim jajaran Korem 071/Wk untuk lebih "Intens" dalam pelaksanaan sergab, khususnya periode Januari-Maret dengan target nasional 1,4 juta ton. "Tujuannya, untuk membantu pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan, meningkatkan jumlah cadangan beras nasional dan menstabilkan harga beras", terang Danrem.
Disamping hal tersebut, Danrem juga menekankan kewaspadaan dan kesiapsiagaan bencana alam, "Belakangan, intensitas curah hujan diseluruh wilayah jajaran Korem 071/Wk cukup tinggi, karenanya setiap satuan yang wilayahnya termasuk rawan bencana terutama tanah longsor dan banjir, agar meningkatkan kewaspadaan dan selalu siap membantu masyarakat jika terjadi bencana alam diwilayahnya", ungkapnya.
"Program anggaran berpedoman pada Dipa Daerah sambil menunggu turunnya PPPA 2019, yang ada di Progja Kodam IV/Diponegoro, untuk ditindaklanjuti sebagai Progja Korem 071/Wk", papar Danrem.
Dikatakan, untuk merealisasikan pelaksanaan anggaran 2019 khususnya penyerapan anggaran, agar memperhatikan dan berpedoman pada aturan yang berlaku yaitu kelengkapan wabku dan proses pengadaan barang dan jasa. Hal ini, agar terhindar dari temyan wasrik internal baik wasrik curent audit maupun post audit yang dilaksanakan Tim Wasrik Itdam IV/Diponegoro maupun Tim Wasrik Itjenad.
"Dengan cara demikian, maka akan menghasilkan tertib administrasi pertanggungjawaban keuangan yang Bebas Cela menuju Opini Laporan Keuangan Dengan Predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), sesuai komitmen Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani", pungkasnya.
#GP|CE|RED
Disamping hal tersebut, upacara bendera awal bulan sebagai wahana evaluasi atas kinerja melaksanakan program kerja yang telah dilaksanakan serta penyampaian informasi baik program kerja yang akan dilaksanakan mendatang maupun perkembangan situasi kepada prajurit dan PNS.
Dikatakan pula, dalam menjamin terlaksananya tahapan pemilu berjalan baik, satuan jajaran Korem 071/Wk saat ini sedang melaksanakan Latihan Pengamanan Pemilu Legislatif dan Presiden. "Dengan dilakukan kegiatan ini, diharapkan seluruh prajurit TNI tahu akan tugas dan tanggungjawabnya melaksanakan perbantuan kepada Polri dalam rangka mengamankan Pileg dan Pilpres 2019 ini", terangnya.
Pada upacara awal bulan ini, Danrem dalam amanatnya selain menyampaikan beberapa penekanan kepada prajurit dan PNS, baik pertebal rasa cinta pada bangsa dan negara, kegiatan Latihan Pengamanan Pileg dan Pilpres maupun Netralitas. Juga menyampaikan beberapa penekanan yakni, penggunaan dan pemakaian rumah dinas harus sesuai aturan dan prosedur yang berlaku dilingkungan TNI. Guna mendukung program pemerintah tentang ketahanan pangan, Korem 071/Wk melaksanakan program Sergab (Serapan Gabah) yang bersinergi dengan Bulog diseluruh wilayah jajaran Korem 071/Wk.
Menyinggung tentang Sergab, Danrem 071/Wk telah menginstruksikan kepada para Dandim jajaran Korem 071/Wk untuk lebih "Intens" dalam pelaksanaan sergab, khususnya periode Januari-Maret dengan target nasional 1,4 juta ton. "Tujuannya, untuk membantu pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan, meningkatkan jumlah cadangan beras nasional dan menstabilkan harga beras", terang Danrem.
Disamping hal tersebut, Danrem juga menekankan kewaspadaan dan kesiapsiagaan bencana alam, "Belakangan, intensitas curah hujan diseluruh wilayah jajaran Korem 071/Wk cukup tinggi, karenanya setiap satuan yang wilayahnya termasuk rawan bencana terutama tanah longsor dan banjir, agar meningkatkan kewaspadaan dan selalu siap membantu masyarakat jika terjadi bencana alam diwilayahnya", ungkapnya.
"Program anggaran berpedoman pada Dipa Daerah sambil menunggu turunnya PPPA 2019, yang ada di Progja Kodam IV/Diponegoro, untuk ditindaklanjuti sebagai Progja Korem 071/Wk", papar Danrem.
Dikatakan, untuk merealisasikan pelaksanaan anggaran 2019 khususnya penyerapan anggaran, agar memperhatikan dan berpedoman pada aturan yang berlaku yaitu kelengkapan wabku dan proses pengadaan barang dan jasa. Hal ini, agar terhindar dari temyan wasrik internal baik wasrik curent audit maupun post audit yang dilaksanakan Tim Wasrik Itdam IV/Diponegoro maupun Tim Wasrik Itjenad.
"Dengan cara demikian, maka akan menghasilkan tertib administrasi pertanggungjawaban keuangan yang Bebas Cela menuju Opini Laporan Keuangan Dengan Predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), sesuai komitmen Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani", pungkasnya.
#GP|CE|RED
Tidak ada komentar:
Posting Komentar