50 Kota(SUMBAR).GP- Tahun 2019 ini, masyarakat Kabupaten Limapuluh Kota patut berbangga ke pemerintah pusat, terutama pada Kementerian Sosial RI. Pasalnya, tahun ini pemerintah pusat melalui Program Keluarga Harapan (PKH) menaikkan anggaran bagi Kabupaten Limapuluh Kota.
Tak tanggung-tanggung, Kementerian Sosial mengucurkan anggaran PKH jauh lebih banyak sampai empat kali lipat dibandingkan tahun 2018 lalu.
"Ada 17.726 penerima PKH di Kabupaten Limapuluh Kota. Untuk tahap I tahun 2019 ini, PKH sudah disalurkan penerima. Sudah sekitar 50 persen dari total penerima PKH yang tersalurkan. Sekarang penyaluran masih berjalan,"kata Harmen Kepala Dinas Sosial Kabupaten Limapuluh Kota serta Fuad Rizal Koordinator PKH Kabupaten Limapuluh Kota pada Selasa (19/2/2019) siang.
Diterangkannya, penerima PKH tahap I 2019, menurun dibandingkan penerimaan PKH pada tahap IV 2018 lalu. Berkurang sebanyak 237 pemerima. Yaitu sebanyak 17963 pada kondisi akhir tahap IV 2018 berkurang menjadi 17726 pada tahap I 2019. Sementara, untuk kucuran anggaran PKH jauh meningkat.
Yaitu sebesar Rp 19.1 Miliar pada 2018 menjadi sekitar Rp 95 Miliar untuk 2019 ini. "Pada 2018, setiap tahap kuncuran PKH hanya sebesar 4,7 Miliar. Tetapi untuk 2019 ini, tahap I saja kucuran anggaran malahan mencapai Rp 23,7 Miliar. Kalau ditotalkan, PKH sepanjang 2018 sudah mengucurkan sebanyak Rp 19,1 Miliar dan untuk 2019 diasumsi sebesar Rp 95 Miliar,"terangnya lagi.
Dirinci lebih jauh lagi, dari 13 kecamatan, kucuran PKH terbanyak tahap I ini di Kabupaten Limapuluh Kota, yaitu di Kecamatan Harau dengan 2370 penerima dan Rp 3,1 Miliar kucuran anggaran. Kemudian di Kecamatan Lareh Sago Halaban dengan 2080 penerima PKH dan Rp 2,6 Miliar kucuran anggaran.
Kecamatan Payakumbuh merupakan penerima anggaran PKH terbanyak III. Yaitu sebesar Rp 2,2 Miliar dengan 1654 penerima. Selanjutnya, Kecamatan Akabiluru penerima PKH terbanyak IV yaitu sebesar Rp 2,1 Miliar dengan 1511 penerima. Ke VI, Kecamatan Pangkalan Koto Baru dengan 1404 penerima dan kucuran PKH sebesar Rp 1,9 Miliar.
Terbanyak ke VII yaitu Kecamatan Bukit Barisan dengan 1454 penerima dan Rp 1,8 Miliar anggaran PKH. Ke VIII yaitu Kecamatan Kapur IX dengan 1291 penerima dan anggaran PKH sebesar Rp 1,7 Miliar. Ke IX yaitu Kecamatan Guguak dengan 1054 penerima dan anggaran PKH Rp 1,43 Miliar.
Terbanyak ke X yaitu Kecamatan Situjuah Limo Nagari dengan 1652 penerima dan anggaran PKH Rp 1,4 Miliar. Ke XI yaitu Kecamatan Mungka dengan 925 penerima PKH dan anggaran sebesar Rp 1,2 Miliar. Ke XII yaitu Kecamatan Gunuang Omeh dengan 868 penerima PKH dan anggaran sebesar Rp 1,1 Miliar. Terakhir yaitu Kecamatan Suliki dengan 673 penerima dan anggaran sebesar Rp 902 juta.
Berdasarkan data dari Dinas Sosial Kabupaten Limapuluh Kota, untuk penerima PKH terbanyak ditingkat nagari, yaitu di Nagari Maek di Kecamatan Bukit Barisan. Yaitu sebanyak 714 penerima dengan kucuran anggaran sebesar Rp 891 juta. Kemudian Nagari Sarilamak di Kecamatan Harau sebanyak 613 penerima dengan kucuran anggaran sebesar Rp 845 juta serta Nagari Mungo Kecamatan Luak dengan 585 penerima dan kucuran anggaran sebesar Rp 789 juta.
"Setiap penerima PKH, jumlah nya berbeda-beda tergantung indek masing-masing keluarga. Penerima PKH ini, mulai dari Rp 775 ribu sampai Rp 2,7 juta,"terangnya lagi.
#GP|UL|RED.
Tak tanggung-tanggung, Kementerian Sosial mengucurkan anggaran PKH jauh lebih banyak sampai empat kali lipat dibandingkan tahun 2018 lalu.
"Ada 17.726 penerima PKH di Kabupaten Limapuluh Kota. Untuk tahap I tahun 2019 ini, PKH sudah disalurkan penerima. Sudah sekitar 50 persen dari total penerima PKH yang tersalurkan. Sekarang penyaluran masih berjalan,"kata Harmen Kepala Dinas Sosial Kabupaten Limapuluh Kota serta Fuad Rizal Koordinator PKH Kabupaten Limapuluh Kota pada Selasa (19/2/2019) siang.
Diterangkannya, penerima PKH tahap I 2019, menurun dibandingkan penerimaan PKH pada tahap IV 2018 lalu. Berkurang sebanyak 237 pemerima. Yaitu sebanyak 17963 pada kondisi akhir tahap IV 2018 berkurang menjadi 17726 pada tahap I 2019. Sementara, untuk kucuran anggaran PKH jauh meningkat.
Yaitu sebesar Rp 19.1 Miliar pada 2018 menjadi sekitar Rp 95 Miliar untuk 2019 ini. "Pada 2018, setiap tahap kuncuran PKH hanya sebesar 4,7 Miliar. Tetapi untuk 2019 ini, tahap I saja kucuran anggaran malahan mencapai Rp 23,7 Miliar. Kalau ditotalkan, PKH sepanjang 2018 sudah mengucurkan sebanyak Rp 19,1 Miliar dan untuk 2019 diasumsi sebesar Rp 95 Miliar,"terangnya lagi.
Dirinci lebih jauh lagi, dari 13 kecamatan, kucuran PKH terbanyak tahap I ini di Kabupaten Limapuluh Kota, yaitu di Kecamatan Harau dengan 2370 penerima dan Rp 3,1 Miliar kucuran anggaran. Kemudian di Kecamatan Lareh Sago Halaban dengan 2080 penerima PKH dan Rp 2,6 Miliar kucuran anggaran.
Kecamatan Payakumbuh merupakan penerima anggaran PKH terbanyak III. Yaitu sebesar Rp 2,2 Miliar dengan 1654 penerima. Selanjutnya, Kecamatan Akabiluru penerima PKH terbanyak IV yaitu sebesar Rp 2,1 Miliar dengan 1511 penerima. Ke VI, Kecamatan Pangkalan Koto Baru dengan 1404 penerima dan kucuran PKH sebesar Rp 1,9 Miliar.
Terbanyak ke VII yaitu Kecamatan Bukit Barisan dengan 1454 penerima dan Rp 1,8 Miliar anggaran PKH. Ke VIII yaitu Kecamatan Kapur IX dengan 1291 penerima dan anggaran PKH sebesar Rp 1,7 Miliar. Ke IX yaitu Kecamatan Guguak dengan 1054 penerima dan anggaran PKH Rp 1,43 Miliar.
Terbanyak ke X yaitu Kecamatan Situjuah Limo Nagari dengan 1652 penerima dan anggaran PKH Rp 1,4 Miliar. Ke XI yaitu Kecamatan Mungka dengan 925 penerima PKH dan anggaran sebesar Rp 1,2 Miliar. Ke XII yaitu Kecamatan Gunuang Omeh dengan 868 penerima PKH dan anggaran sebesar Rp 1,1 Miliar. Terakhir yaitu Kecamatan Suliki dengan 673 penerima dan anggaran sebesar Rp 902 juta.
Berdasarkan data dari Dinas Sosial Kabupaten Limapuluh Kota, untuk penerima PKH terbanyak ditingkat nagari, yaitu di Nagari Maek di Kecamatan Bukit Barisan. Yaitu sebanyak 714 penerima dengan kucuran anggaran sebesar Rp 891 juta. Kemudian Nagari Sarilamak di Kecamatan Harau sebanyak 613 penerima dengan kucuran anggaran sebesar Rp 845 juta serta Nagari Mungo Kecamatan Luak dengan 585 penerima dan kucuran anggaran sebesar Rp 789 juta.
"Setiap penerima PKH, jumlah nya berbeda-beda tergantung indek masing-masing keluarga. Penerima PKH ini, mulai dari Rp 775 ribu sampai Rp 2,7 juta,"terangnya lagi.
#GP|UL|RED.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar