Kota Pekalongan(JATENG).GP- Hujan berintensitas tinggi disertai angin kencang dan gelombang pasang, telah menyebabkan sungai-sungai meluap dan banjir di wilayah Pekalongan Kota dan Kabupaten, Sabtu (26/1/2019) malam hari.
“Dampak sementara akibat banjir, yang berhasil dihimpun Posko Kodim 0710/Pekalongan, tercatat ribuan rumah terendam banjir, ribuan warga mengungsi ke tempat yang lebih aman, dan ribuan hektare sawah terendam banjir,” terang Dandim 0710/Pekalongan Letkol Inf Muhammad Ridha, Minggu, (27/1/2019).
Hingga Minggu (27/1/2019) pukul 20.00 WIB, banjir masih melanda di dua wilayah Pekalongan baik Kota maupun Kabupaten.
"Penanganan darurat dan pendataan masih terus dilakukan, sehingga update data akan berubah setiap waktu", ujar Dandim.
Di Kabupaten Pekalongan, banjir melanda Kec. Wiradesa yakni Desa Bener dan Desa Pesanggrahan. Kec.Tirto di Desa Jeruksari, Desa Mulyorejo, Desa Tegal Dowo dan Desa Pacar. Di Kec.Wonokerto, Desa Pecakaran, Desa Api-api, Desa Wonokerto Kulon dan Desa Wonokerto Wetan. Kec.Kedungwuni, Kel. Pekajangan.
Dengan tinggi air 20 cm hingga 1 meter. Banjir akibat hujan deras, sehingga sungai-sungai meluap.
“Dampak yang ditimbulkan akibat banjir, ribuan warga mengungsi dan ribuan rumah terendam banjir. Tidak ada korban jiwa. Evakuasi penyelamatan dan distribusi bantuan masih terus dilakukan,” katanya.
Dandim juga mengatakan, hingga kini masih banyak warga mengungsi. Tim SAR gabungan dari BPBD, TNI, Polri, Basarnas, SKPD, PMI, Tagana, relawan dan lainnya, hingga kini terus melakukan evakuasi dan penanganan darurat.
Di Kota Pekalongan, banjir melanda 70 % wilayah Kota Pekalongan. Kel. Kandang Panjang, Kel. Bandengan, Kel Panjang Baru, Kel.Panjang Wetan, Kel. Padukuhan Kraton, Kel. Krapyak Kec. Pekalongan Utara. Kel.Sampangan Kecamatan Pekalongan Timur Kota Pekalongan.
Sekitar 4.288 jiwa warga Kota Pekalongan mengungsi dan 1.736 jiwa warga Kabupaten Pekalongan mengungsi dibeberapa tempat pengungsian seperti Masjid, Musholla, TPQ, Koramil, Kantor Desa/Kelurahan, GOR Jetayu Kota Pekalongan, dan beberapa tempat yang dirasa aman untuk mengungsi.
#GP|CE|RED
Hingga Minggu (27/1/2019) pukul 20.00 WIB, banjir masih melanda di dua wilayah Pekalongan baik Kota maupun Kabupaten.
"Penanganan darurat dan pendataan masih terus dilakukan, sehingga update data akan berubah setiap waktu", ujar Dandim.
Di Kabupaten Pekalongan, banjir melanda Kec. Wiradesa yakni Desa Bener dan Desa Pesanggrahan. Kec.Tirto di Desa Jeruksari, Desa Mulyorejo, Desa Tegal Dowo dan Desa Pacar. Di Kec.Wonokerto, Desa Pecakaran, Desa Api-api, Desa Wonokerto Kulon dan Desa Wonokerto Wetan. Kec.Kedungwuni, Kel. Pekajangan.
Dengan tinggi air 20 cm hingga 1 meter. Banjir akibat hujan deras, sehingga sungai-sungai meluap.
“Dampak yang ditimbulkan akibat banjir, ribuan warga mengungsi dan ribuan rumah terendam banjir. Tidak ada korban jiwa. Evakuasi penyelamatan dan distribusi bantuan masih terus dilakukan,” katanya.
Dandim juga mengatakan, hingga kini masih banyak warga mengungsi. Tim SAR gabungan dari BPBD, TNI, Polri, Basarnas, SKPD, PMI, Tagana, relawan dan lainnya, hingga kini terus melakukan evakuasi dan penanganan darurat.
Di Kota Pekalongan, banjir melanda 70 % wilayah Kota Pekalongan. Kel. Kandang Panjang, Kel. Bandengan, Kel Panjang Baru, Kel.Panjang Wetan, Kel. Padukuhan Kraton, Kel. Krapyak Kec. Pekalongan Utara. Kel.Sampangan Kecamatan Pekalongan Timur Kota Pekalongan.
Sekitar 4.288 jiwa warga Kota Pekalongan mengungsi dan 1.736 jiwa warga Kabupaten Pekalongan mengungsi dibeberapa tempat pengungsian seperti Masjid, Musholla, TPQ, Koramil, Kantor Desa/Kelurahan, GOR Jetayu Kota Pekalongan, dan beberapa tempat yang dirasa aman untuk mengungsi.
#GP|CE|RED
Tidak ada komentar:
Posting Komentar