Kota Pekalongan(JATENG).GP- Dalam rangka upaya menanamakan jiwa nasionalisme kepada generasi muda, Pemerintah Kota Pekalongan bersinergi dengan Kodim 0710/Pekalongan memberikan Pembinaan Wawasan Kebangsaan dan Empat Pilar Kebangsaan bagi siswa MTs Azzakky Kota Pekalongan, Selasa (22/1/2019).
Pada Kesempatan tersebut, hadir sebagai narasumber Walikota Pekalongan H.M Saelany Machfudz, SE mengungkapkan bahwa di era mileneal ini, bahaya disintegrasi bangsa semakin bisa dirasakan. Hal ini dapat dicermati dari berbagai media, baik media massa konvensional seperti surat kabar dan televisi, maupun melalui media sosial seperti facebook, instagram dan lain-lainya.
“Merebaknya berita-berita bohong yang tidak bisa dipertanggung-jawabkan atau biasa disebut berita hoax juga dapat membuat rasa kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia semakin meredup,” tuturnya.
Adanya fenonema tersebut Walikota memandang perlu pembinaan wawasan kebangsaan dan 4 Pilar kebangsaan bagi generasi muda. Sebab masa depan bangsa dan negara berada di pundak generasi muda. “Sekarang ini tidak banyak pembicaraan di kalangan publik tentang materi 4 pilar itu sepanjang masa reformasi sejak 1998. Jika ada, diskusi publik tentang keempat pilar itu maka hanya timbul tenggelam saja untuk kemudian seolah lenyap tanpa bekas," papar Walikota.
Oleh karena itu, dirinya berharap kegiatan ini bisa merevitalisasi, mensosialisasikan, dan menanamkan kembali nilai-nilai 4 pilar kebangsaan yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika dalam bingkai kehidupan kebangsaan-kenegaraan bagi generasi muda,” terangnya.
Sementara itu, Kasdim 0710/Pekalongan Mayor Hufron yang turut hadir sebagai pemateri menambahkan, bahwa wawasan kebangsaan indonesia sebagai sebuah konsep kebangsaan merupakan hal yang sangat mendasar bagi bangsa Indonesia. Dalam kenyataannya, konsep kebangsaan itu telah dijadikan dasar negara dan ideologi nasional, yang terumus di dalam Pancasila sebagaimana terdapat dalam Alinea IV Pembukaan UUD 1945. “Konsep kebangsaan itulah yang membedakan bangsa Indonesia dengan bangsa-bangsa lain di dunia ini,” tambahnya.
Kepala Sekolah MTs Azzaky, Muchlisin Abdul Chalim menuturkan, kegiatan pembinaan wawasan kebangsaan dan empat pilar kebangsaan ini sangat positif bagi generasi muda untuk memupuk kembali rasa cinta tanah air . “Kegiatan ini sangat positif, sebab segmenya tepat yakni generasi muda yang emosinya masih labil dan memang butuh diberikan dasar dan landasan keimanan dan kebangsaan,” tuturnya.
#GP|Ce|Red
Pada Kesempatan tersebut, hadir sebagai narasumber Walikota Pekalongan H.M Saelany Machfudz, SE mengungkapkan bahwa di era mileneal ini, bahaya disintegrasi bangsa semakin bisa dirasakan. Hal ini dapat dicermati dari berbagai media, baik media massa konvensional seperti surat kabar dan televisi, maupun melalui media sosial seperti facebook, instagram dan lain-lainya.
“Merebaknya berita-berita bohong yang tidak bisa dipertanggung-jawabkan atau biasa disebut berita hoax juga dapat membuat rasa kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia semakin meredup,” tuturnya.
Adanya fenonema tersebut Walikota memandang perlu pembinaan wawasan kebangsaan dan 4 Pilar kebangsaan bagi generasi muda. Sebab masa depan bangsa dan negara berada di pundak generasi muda. “Sekarang ini tidak banyak pembicaraan di kalangan publik tentang materi 4 pilar itu sepanjang masa reformasi sejak 1998. Jika ada, diskusi publik tentang keempat pilar itu maka hanya timbul tenggelam saja untuk kemudian seolah lenyap tanpa bekas," papar Walikota.
Oleh karena itu, dirinya berharap kegiatan ini bisa merevitalisasi, mensosialisasikan, dan menanamkan kembali nilai-nilai 4 pilar kebangsaan yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika dalam bingkai kehidupan kebangsaan-kenegaraan bagi generasi muda,” terangnya.
Sementara itu, Kasdim 0710/Pekalongan Mayor Hufron yang turut hadir sebagai pemateri menambahkan, bahwa wawasan kebangsaan indonesia sebagai sebuah konsep kebangsaan merupakan hal yang sangat mendasar bagi bangsa Indonesia. Dalam kenyataannya, konsep kebangsaan itu telah dijadikan dasar negara dan ideologi nasional, yang terumus di dalam Pancasila sebagaimana terdapat dalam Alinea IV Pembukaan UUD 1945. “Konsep kebangsaan itulah yang membedakan bangsa Indonesia dengan bangsa-bangsa lain di dunia ini,” tambahnya.
Kepala Sekolah MTs Azzaky, Muchlisin Abdul Chalim menuturkan, kegiatan pembinaan wawasan kebangsaan dan empat pilar kebangsaan ini sangat positif bagi generasi muda untuk memupuk kembali rasa cinta tanah air . “Kegiatan ini sangat positif, sebab segmenya tepat yakni generasi muda yang emosinya masih labil dan memang butuh diberikan dasar dan landasan keimanan dan kebangsaan,” tuturnya.
#GP|Ce|Red
Tidak ada komentar:
Posting Komentar