Padang Panjang(SUMBAR).GP- Seiring meningkatnya jumlah penduduk dampak sosial dan permasalahan khas perkotaan akan terus bermunculan, begitu juga dengan kebutuhan dan permintaan layanan bagi masyarakat, untuk menangani hal tersebut perlu adanya terobosan dan solusi jitu pengelolaan kota melalui prinsip-prinsip inovatif dan berkelanjutan yang selama ini dikenal dengan konsep smart city atau kota cerdas.
Beberapa tahun terakhir penerapan prinsip kota cerdas ini menjadi pertaruhan tersendiri bagi kota-kota di Indonesia, karena disamping beragamnya konsep dan metode implementasinya, beragamnya kondisi serta karakter kota di Indonesia juga menjadi tantangan tersendiri dalam upaya mengimplementasikan seluruh indikator smart city atau kota cerdas tersebut. Kota Padang Panjang sebagai salah satu kota kecil nan mentasbihkan diri sebagai kota inovatif juga terus berupaya meningkatkan perbaikan layanan publik melalui pendekatan smart city atau kota cerdas ini.
Dalam kapasitasnya dalam pengabdian kepada masyarakat Litbang Kompas Group Media (KG Media) secara periodik terus melakukan pengukuran tingkat kecerdasan kota-kota Indonesia melalui Indeks Kota Cerdas, dan IKCI 2018 adalah kali ketiga dilaksanakannya kegiatan pengukuran tersebut.
Dari 93 kota di Indonesia, Kompas MediaGroup melakukan pengelompokkan berdasarkan jumlah penduduk. Ada empat kategori : kota metropolitan atau kota dengan penduduk minimal 1 juta jiwa; kota besar, daerah berpenduduk lebih dari 500.000 jiwa hingga kurang dari 1 juta jiwa; kota sedang, daerah berpenghuni lebih dari 100.000 jiwa hingga 500.000 jiwa. Terakhir, ada kelompok kota kecil yang berpenduduk paling banyak 100.000 jiwa.
Adapun metode penilaian yang digunakan adalah pendekatan lingkaran kota cerdas milik Boyd Cohen. Dalam lingkaran tersebut, kota cerdas ini dibangun dari berbagai aspek yang dikelompokkan menjadi enam pilar, yakni pemerintahan, ekonomi, lingkungan, mobilitas, masyarakat, dan kualitas hidup, sementara data dikumpulkan dari BPS dan berbagai Kementerian dan Lembaga lainnya dimana selanjutnya dihimpun dan dilakukan pembobotan penilaian oleh 12 (dua belas) orang pakar pada bidangnya.
Berikut Daftar Pemenang dan Peringkat Sesuai Kelompok :
Kota Metropolitan
1. Surabaya : 67,03
2. Semarang : 63,69
3. Tangsel : 61,68
Kota Besar
1. Denpasar : 61,70
2. Surakarta : 61,03
3. Malang : 60,21
Kota Sedang
1. Manado : 59,04
2. Salatiga : 58,99
3. Yogyakarta : 58,96
Kota Kecil
1. Padang Panjang : 55,14
2. Sungai Penuh : 55,02
3. Solok : 51,64
Para Kepala Daerah dari masing-masing Kota menerima penganugerahan pemenang pada Rabu (9/1/2019) di Gedung Menara Kompas Jakarta Pusat yang diserahkan langsung oleh CEO KG Media Andi Budiman. Selanjutnya pada sesi berikutnya pemenang pertama dari masing-masing kategori tampil dalam talk show bersama para pakar untuk mendiskusikan apa yang sudah dilaksanakan dan apa yang akan dilaksanakan oleh masing-masing daerah, sehingga diharapkan para peserta bisa saling bertukar gagasan dan ide inovatif untuk bisa diimplementasikan di daerah masing-masing.
#GP-Rifki/Rel.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar