Semarang(JATENG).GP- Memasuki usia yang ke 68 tahun dan berada dalam era kekinian, Penerangan Angkatan Darat dalam menyampaikan informasi bersama-sama dengan pelaku media bukan perkara yang mudah. Keberadaan internet yang semakin tak terpisahkan dari kehidupan manusia (internet of things) dan kecepatan serta luasnya jangkauan informasi melalui internet, mengharuskan setiap informasi yang disajikan harus benar-benar lengkap, akurat dan dapat dipertanggungjawabkan (valid).
Hal tersebut disampaikan Kapendam IV/Diponegoro Kolonel Arh Zaenudin, S.H., M.Hum. mengawali sambutannya pada acara syukuran HUT ke 68 Penerangan TNI AD sekaligus silahturahmi dengan isan/pelaku media di Kantor Pendam IV/Diponegoro Semarang, Selasa (15/1).
Ditambahkan Kapendam, mulai dari bangun tidur hingga menjelang tidur kembali dan dari balita hingga manula tak bisa lepas dengan yang namanya gadget/handphone yang terkoneksi dengan internet. Karena memang keberadaan internet sangat membantu dalam mencari dan mempublikasi informasi secara cepat dan uptodate (real time), sehingga saat bersamaam muncul peluang seseorang/kelompok untuk berekspresi, berkreasi dan berinovasi.
Namun disisi lain, peluang tersebut sering disalahgunakan untuk melakukan penipuan/kejahatan melalui dunia maya (cyber crime), menyebar berita bohong (hoax news) dan menebar ujaran kebencian (hate speech) untuk mendapatkan keuntungan sesaat. Khususnya informasi/berita yang merugikan TNI, TNI AD maupun Kodam IV/Diponegoro serta mengancam persatuan dan keutuhan NKRI, imbuhnya.
“Internet itu banyak menguntungkan, tetapi juga dapat membahayakan”, tandas Kapendam.
Menghadapi hal tersebut, Kolonel Arh Zaenudin mengajak kepada seluruh pelaku media dan terlebih khusus anggota Pendam IV/Diponegoro untuk bersama-sama menerjang badai post truth yang berisi cyber crime, hoax dan hate speech yang dihembuskan oleh orang/kelompok yang tidak bertanggung jawab.
“Dengan masif dan gencarnya pemberitaan hoax dan hate speech maka akan dianggap sebagai sebuah kebenaran, sehingga kebenaran media diatas kebenaran realita (hipperrealitas). Ini akan sangat berbahaya bagi persatuan dan kesatuan bangsa”, ungkap Kapendam.
Kapendam juga mengingatkan, Pemilu 2019 kini sudah di depan mata, kampanye untuk merebut simpati dan tarik menarik dukungan sudah dimulai. Pendam dan media harus solid agar dapat memerangi dan menerjang badai post truth melalui kebenaran informasi. Jangan sampai justru akan terbawa arus dan terjebak dalam pusaran badai, itu akan sangat berbahaya.
“Pada Pemilu nanti Pendam dan Media harus bisa memberikan kesejukan, kenyamanan, keamanan dan kedamaian masyarakat khususnya Jateng dan DIY dengan memberikan informasi yang benar, lengkap dan akurat”, pinta orang nomor satu di Pendam IV/Diponegoro.
Didepan para pelaku media dan semua yang hadir pada acara syukuran, Kolonel Arh Zaenudin juga menyampaikan, dalam melaksanakan tugasnya Pendam akan terus berupaya menyusun strategi melalui sistem yang ter-struktur dengan senantiasa meningkatkan kemampuan (skill) personelnya agar memiliki kecepatan (speed) dalam bertindak sehingga mampu mencapai target yang diharapkan.
“Saya menerapkan 5S 1T (strategi, sistem, struktur, skill, speed dan target)”, tegasnya.
Kapendam berharap, kedepan Pendam dan Media dapat lebih solid dan sinergis dalam pemberitaan agar mampu menciptakan suasana yang nyaman, aman dan damai khussunya di wilayah Jateng dan DIY. Pendam juga akan lebih profesional dalam melaksanakan tugasnya demi tercapainya tujuan nasional sebagaimana tertuang dalam UUD 1945, pungkasnya.
Sementara itu, Sdr. Candra dari Kedaulatan Rakyat yang mewakili para wartawan menuturkan, keberadaan Pendam dan Wartawan dari dahulu sudah sangat dekat. Kedekatan ini harus terus kita jaga dengan menjalin sinergitas antara Pendam dan Wartawan. Semoga kedepan Pendam IV/Diponegoro semakin solid dan sukses dalam melaksanakan tugas menjaga persatuan dan kesatuan bangsa serta keutuhan dan kedaulatan NKRI.
Pada kesempatan tersebut, sebagai bukti soliditas dan sinergitas antara Pendam dan Media, Kapendam memberikan potongan tumpeng ulang tahun kepada perwakilan wartawan. Dan sebaliknya dari Media juga memberikan kue ulang tahun kepada Kapendam.
Acara syukuran juga dihadiri Kapok Sahli Pangdam IV/Diponegoro Kolonel Inf IB Ketut Surya Wedana, S.E., para Staf Ahli Pangdam, Ketua dan Wakil Ketua serta anggota Persit Ranting Pendam IV/Diponegoro.
#GP|Ce|Red
Tidak ada komentar:
Posting Komentar