Padang(SUMBAR).GP- Masih tingginya harga tiket mempengaruhi minat masyarakat untuk bepergian menggunakan burung besi tersebut. Tidak sedikit masyarakat yang mengeluhkan tingginya harga tiket tersebut.
Dari pantauan Haluan, Bandara Internasional Minangkabau (BIM) terlihat sangat jauh dari kata ramai.
Zalmi (54) salah seorang warga Kota Padang mengatakan, dirinya terpaksa harus berangkat dengan pesawat disaat harga tiket yang sangat tinggi ini. Dirinya memilih untuk tetap berangkar menggunakan pesawat karena memiliki urusan yang mendadak.
"Saya baru dihubungi kemarin oleh saudara saya di Jakarta untuk datang hari ini (Selasa, red) untuk menyelesaikan satu masalah. Hari nya tidak bisa ditunda makanya saya tetap berangkat dengan pesawat," ujarnya.
Terkait bagasi, kata Zalmi, dirinya tidak mempermasalahkan ada atau tidaknya bagasi yang bisa dipakai. "Saya biasanya memang hanya membawa satu tas untuk baju apabila ke Jakarta. Jadi tidak terlalu berpengaruh," katanya.
Berbeda dengan itu, Dian (33) mengatakan, dirnya masih mendapatkan harga tiket yang lama dan peraturan bagasi yang lama, karena dirinya sudah memesan tiket dari bulan lalu sebelum ada peraturan naiknya harga pesawat.
"Alhamdulillah, saya masih mendapatkan harga lama," katanya.
Meski begitu, dirinya sangat menyayangkan tingginya harga tiket pesawat domestik. Karena akan merugikan banyak daerah di Kota Padang.
"Seperti wisata kita, tentu masyarakat akan memilih berwisata ke negara lain, karena harga tiket lebih murah. Saya harap untuk bisa segera diturunkan," ujarnya. (h/mg-mal)
#GP|Ce|H|Mg|Mal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar