Pekalongan(JATENG).GP- Guna kesiapan pelaksanaan pengamanan pemilu Legislatif dan Presiden Tahun 2019, Kodim 0710/Pekalongan menggelar latihan pengamanan, Kamis (31/1/2019) di Makodim 0710/Pekalongan.
Kegiatan tersebut dilaksanakan agar prajurit memahami dan menguasai dalam pengamanan Pemilu nantinya, sesuai dengan protap dan prosedur yang yang sudah ditetapkan dalam hal ini TNI adalah membackup Polri.
Dandim 0710/Pekalongan Letkol Inf Muhammad Ridha kepada prajuritnya menjelaskan agar latihan dilaksanakan secara maksimal, walaupun dalam pelaksanaanya nanti tugas TNI adalah memback up Polri, namun perlu dilaksanakan latihan guna menghindari kesalahan prosedur apabila terjadi gangguan keamanan.
"Latihan ini sangat penting dilaksanakan, agar dalam pelaksanaanya nanti para prajurit sudah memahami prosedur yang ada, sehingga apabila terjadi gangguan keamanan tidak ada kesalahan prosedur yang dilakukan para prajurit ", ungkapnya.
Menyinggung tentang Netralitas, Dandim Muhammad Ridha menegaskan, Netralitas sudah jelas dan sudah tidak bisa ditawar-tawar lagi. "Bagi kami, Netralitas Harga Mati", tegasnya.
Dandim berharap, nantinya tidak ada prajurit yang tidak netral dan semuanya harus netral, karena sanksinya sangat berat apabila ada prajurit yang tidak netral dalam pemilu yang akan datang.
“Semua prajurit harus netral, tidak terlibat politik praktis, dan anggota pun harus tahu bagaimana berbuat di lapangan, tidak terpengaruh provokasi maupun ajakan-ajakan yang dilakukan kelompok-kelompok tertentu. Netralitas, sudah berulang kami tegaskan dan sampaikan kepada prajurit," pungkasnya.
#GP|CE|RED
Kegiatan tersebut dilaksanakan agar prajurit memahami dan menguasai dalam pengamanan Pemilu nantinya, sesuai dengan protap dan prosedur yang yang sudah ditetapkan dalam hal ini TNI adalah membackup Polri.
Dandim 0710/Pekalongan Letkol Inf Muhammad Ridha kepada prajuritnya menjelaskan agar latihan dilaksanakan secara maksimal, walaupun dalam pelaksanaanya nanti tugas TNI adalah memback up Polri, namun perlu dilaksanakan latihan guna menghindari kesalahan prosedur apabila terjadi gangguan keamanan.
"Latihan ini sangat penting dilaksanakan, agar dalam pelaksanaanya nanti para prajurit sudah memahami prosedur yang ada, sehingga apabila terjadi gangguan keamanan tidak ada kesalahan prosedur yang dilakukan para prajurit ", ungkapnya.
Menyinggung tentang Netralitas, Dandim Muhammad Ridha menegaskan, Netralitas sudah jelas dan sudah tidak bisa ditawar-tawar lagi. "Bagi kami, Netralitas Harga Mati", tegasnya.
Dandim berharap, nantinya tidak ada prajurit yang tidak netral dan semuanya harus netral, karena sanksinya sangat berat apabila ada prajurit yang tidak netral dalam pemilu yang akan datang.
“Semua prajurit harus netral, tidak terlibat politik praktis, dan anggota pun harus tahu bagaimana berbuat di lapangan, tidak terpengaruh provokasi maupun ajakan-ajakan yang dilakukan kelompok-kelompok tertentu. Netralitas, sudah berulang kami tegaskan dan sampaikan kepada prajurit," pungkasnya.
#GP|CE|RED
Tidak ada komentar:
Posting Komentar