Pekalongan(JATENG).GP– Anggota Babinsa dari koramil 05/Kesesi Kodim 0710/Pekalongan, bersama-sama dengan Dinas Pertanian Kab. Pekalongan, PPL Kesesi dan Kelompok Tani Sido Mukti, melakukan penyemprotan massal sebagai pencegahan hama wereng dan penyakit tanaman padi lainya di area persawahan desa Watugajah Kec.Kesesi Kab Pekalongan, Kamis (10/1/2019).
Penyemprotan massal dilakukan guna mencegah berkembangnya hama wereng yang mengganas dan penyakit lainya pada tanaman padi yang disinyalir sedang menyerang area persawahan di desa tersebut.
Danramil 05/Kesesi Kodim 0710/Pekalingan Kapten Inf Parman yang juga turut terjun langsung kelapangan mengungkapkan, penyemprotan dilakukan secara masal agar hama wereng dan hama penyakit yang menyerang tanaman padi tidak berkembang dan menjalar kemana-mana, apabila hama tersebut tidak segera diatasi maka akan bisa mengakibatkan gagal panen.
“Penyemprotan memang harus dilakukan secara masal agar, hama wereng dan penyakit lainya pada tanaman padi tidak cepat berkembang dan menjalar kemana-mana. Apabila tidak dilakukan secara massal, maka hama dan penyakit tersebut akan berpindah tempat dan bisa menyerang tanaman padi lainnya, hal ini dapat mengakibatkan petani gagal panen,” ujarnya.
"Untuk penyemprotan itu sendiri, dilakukan pada pagi hari. Hal ini untuk menghindari hujan dan agar hasilnya lebih maksimal, apabila dilakukan saat mendung ataupun hujan, kami khawatir Insektisida tersebut akan larut oleh air hujan dan hasilnya tidak maksimal terhadap hama wereng," tandasnya.
#GP|Ce|Red
Penyemprotan massal dilakukan guna mencegah berkembangnya hama wereng yang mengganas dan penyakit lainya pada tanaman padi yang disinyalir sedang menyerang area persawahan di desa tersebut.
Danramil 05/Kesesi Kodim 0710/Pekalingan Kapten Inf Parman yang juga turut terjun langsung kelapangan mengungkapkan, penyemprotan dilakukan secara masal agar hama wereng dan hama penyakit yang menyerang tanaman padi tidak berkembang dan menjalar kemana-mana, apabila hama tersebut tidak segera diatasi maka akan bisa mengakibatkan gagal panen.
“Penyemprotan memang harus dilakukan secara masal agar, hama wereng dan penyakit lainya pada tanaman padi tidak cepat berkembang dan menjalar kemana-mana. Apabila tidak dilakukan secara massal, maka hama dan penyakit tersebut akan berpindah tempat dan bisa menyerang tanaman padi lainnya, hal ini dapat mengakibatkan petani gagal panen,” ujarnya.
"Untuk penyemprotan itu sendiri, dilakukan pada pagi hari. Hal ini untuk menghindari hujan dan agar hasilnya lebih maksimal, apabila dilakukan saat mendung ataupun hujan, kami khawatir Insektisida tersebut akan larut oleh air hujan dan hasilnya tidak maksimal terhadap hama wereng," tandasnya.
#GP|Ce|Red
Tidak ada komentar:
Posting Komentar