Padang(SUMBAR).GP- Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Padang, Alfiadi melantik dua pejabat eselon IV di jajarannya, Kamis (10/1/2019). Pelantikan kali ini dibarengi dengan penandatanganan pakta integritas bagi pejabat bersangkutan terkait kesanggupan menjalankan tugas dan fungsi yang diembannya.
Dua pejabat yang dilantik seharusnya mengikuti prosesi pengambilan sumpah jabatan dan pelantikan oleh Walikota Padang pada putaran mutasi 15 November 2018 lalu, namun salah seorang mengalami kecelakaan sedangkan yang satu lagi sedang ditugaskan ke luar. Masing-masing pejabat tersebut yaitu, M. Harry Krishna Mulia dilantik sebagai Pj. Kepala Sub Bidang Pembinaan Wajib Pajak/Wajib Retribusi dan Gusdian Roza sebagai Kepala Sub Bagian Tata Usaha UPTD Pendapatan Wilayah I. Sebelumnya kedua pejabat baru tersebut selaku pelaksana di Bapenda.
Pada kesempatan ini Alfiadi menekankan, seluruh pejabat di jajarannya untuk selalu menjaga amanah dan serius dalam menjalankan tugas. Jajarannya diminta meningkatkan profesionalitas, memiliki integritas, komitmen, dan loyalitas terhadap pekerjaan.
"Integritas, profesionalitas dan loyalitas dalam tugas sangat diutamakan karena Bapenda harus menunjukkan kinerja yang baik seiring dengan peningkatan target Bapenda 2019 ini," kata Alfiadi.
Menurut Alfiadi, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang dipimpinnya mendapatkan tambahan target sebesar Rp150 milyar pada tahun ini. Tambahan itu tidak mustahil dicapai bila seluruh jajarannya efektif bergerak menyasar semua potensi pajak dan retribusi.
"Tambahan target pendapatan Rp150 milyar bisa dicapai dengan efektif menyasar seluruh potensi pajak dan retribusi," ujarnya.
Kabapenda Padang ini menyebut, banyak potensi-potensi pendapatan dari pajak dan retribusi yang selama ini belum maksimal tergarap. Misalnya, transaksi sektor kuliner berbasis online yang selama ini tidak berkontribusi ke pajak daerah, harus ada cara untuk memungut pajaknya.
"Kita garap potensi yang belum disasar, contohnya transaksi berbasis online," sebut Alfiadi.
Ke depan, lanjut Alfiadi yang baru saja menyandang gelar Datuk Tumanggung Kayo Basa, penataan jajaran Bapenda akan terus dilakukan agar nanti mendapatkan personil yang tepat untuk mendongkrak kinerja. Kemudian Bapenda terus membangun sinergi dengan OPD-OPD di lingkungan Pemko Padang serta penguatan relasi kerja dengan lembaga dan perusahaan-perusahaan penyetor pajak.
"Selain menguatkan personil di jajaran Bapenda, ke depan kita terus bersinergi dengan OPD-OPD serta membangun relasi yang baik dengan mitra dan penyetor pajak atau wajib pajak guna mewujudkan kepatihan dalam menunaikan kewajibannya," tukas Alfiadi.
#GP|Ce|Ytd.
Dua pejabat yang dilantik seharusnya mengikuti prosesi pengambilan sumpah jabatan dan pelantikan oleh Walikota Padang pada putaran mutasi 15 November 2018 lalu, namun salah seorang mengalami kecelakaan sedangkan yang satu lagi sedang ditugaskan ke luar. Masing-masing pejabat tersebut yaitu, M. Harry Krishna Mulia dilantik sebagai Pj. Kepala Sub Bidang Pembinaan Wajib Pajak/Wajib Retribusi dan Gusdian Roza sebagai Kepala Sub Bagian Tata Usaha UPTD Pendapatan Wilayah I. Sebelumnya kedua pejabat baru tersebut selaku pelaksana di Bapenda.
Pada kesempatan ini Alfiadi menekankan, seluruh pejabat di jajarannya untuk selalu menjaga amanah dan serius dalam menjalankan tugas. Jajarannya diminta meningkatkan profesionalitas, memiliki integritas, komitmen, dan loyalitas terhadap pekerjaan.
"Integritas, profesionalitas dan loyalitas dalam tugas sangat diutamakan karena Bapenda harus menunjukkan kinerja yang baik seiring dengan peningkatan target Bapenda 2019 ini," kata Alfiadi.
Menurut Alfiadi, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang dipimpinnya mendapatkan tambahan target sebesar Rp150 milyar pada tahun ini. Tambahan itu tidak mustahil dicapai bila seluruh jajarannya efektif bergerak menyasar semua potensi pajak dan retribusi.
"Tambahan target pendapatan Rp150 milyar bisa dicapai dengan efektif menyasar seluruh potensi pajak dan retribusi," ujarnya.
Kabapenda Padang ini menyebut, banyak potensi-potensi pendapatan dari pajak dan retribusi yang selama ini belum maksimal tergarap. Misalnya, transaksi sektor kuliner berbasis online yang selama ini tidak berkontribusi ke pajak daerah, harus ada cara untuk memungut pajaknya.
"Kita garap potensi yang belum disasar, contohnya transaksi berbasis online," sebut Alfiadi.
Ke depan, lanjut Alfiadi yang baru saja menyandang gelar Datuk Tumanggung Kayo Basa, penataan jajaran Bapenda akan terus dilakukan agar nanti mendapatkan personil yang tepat untuk mendongkrak kinerja. Kemudian Bapenda terus membangun sinergi dengan OPD-OPD di lingkungan Pemko Padang serta penguatan relasi kerja dengan lembaga dan perusahaan-perusahaan penyetor pajak.
"Selain menguatkan personil di jajaran Bapenda, ke depan kita terus bersinergi dengan OPD-OPD serta membangun relasi yang baik dengan mitra dan penyetor pajak atau wajib pajak guna mewujudkan kepatihan dalam menunaikan kewajibannya," tukas Alfiadi.
#GP|Ce|Ytd.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar