"Migrasi ke meteran prabayar banyak menguntungkan pelanggan termasuk pengamanan ketika terjadi kebakaran," sebut Manager ULP Padang Panjang Syofyan diruang kerajanya, Selasa (4-12-2018)
Syofyan didampingi Arif, Suverpisor Pelayan Planggan, Deddy Gusman, Suverpisor Transaksi Energi, Johan, Suverpisor Teknik, Adyta Husein Efendi Pejabar K3L, lebi rinci menjelaskan bahwa pihaknya mengimbau agar pelanggan yang memiliki KWH meter yang berusia lebih dari 10 tahun untuk mau diganti dengan meteran listrik prabayar.
Karena, meteran yang lama tidak ada sistem kontrol kebakaran seperti meteran prabayar. Selain itu, meteran pasca bayar juga pola sederhana dan rawan terjadi gangguan.
"Meteran lama itu tidak ada kontrol, dia hanya sederhana saja dan itu rawan jika terjadi gangguan," katanya.
"Kita akan terus memberikan pemahaman dan meminta kepada pelanggan untuk migrasi ke meteran pra bayar. Kalau ada masyarakat yang tolak itu mungkin mereka belum mengerti dan kita harus sosialisasi secara terus menerus," katanya.
LIHAT: https://youtu.be/DMgtymQFIGQ
Selain itu, Syofyan juga mengingatkan kepada pelanggan jangan mempergunakan arus listrik saat barang eloktronik kita sedang of, seperti TV, Dispenser, DVD dan alat eloktronik lainya.
"Miskipun peralatan eloktronik kita suda kita matikan, tetapi stop contaknya (colokan) masi tetap terpasang, arus listrik tetap saja mengalir keperangkat tersebut. Dan satu lagi yang perlu diingat adala mempergunakan arus pajang dengan cara menyambungkan kabel litrik ke perangkat lain, dan hal ini selain berbahaya juga terjadi pemborosan pemakain listrik," kata Syofyan dibenarkan Johan, Suverpisor Teknik dan Deddy Gusman, Suverpisor Transaksi Energi.
Selanjutnya, Syofyan juga menjelaskan tentang manfaat ekonomis pelanggan yang mempergunakan system token listrik prabayar
"Bagi kita pengguna listrik prabayar, tentu banyak yang tidak tau manfaat ekonomisnya berali ke token prabayar. Sebenarnya dari meteran tersebut ada berbagai fungsi yang bisa membantu kita, terutama mulai dari mengatasi cara pemakain kita sehari-sehari terutama tehadap peralatan rumah tangga
"Jika kita tidak segera beralih ke system token, maka setiap pembayaran rekenink listrik, kita dikenakan biaya beban setiap bulan pembayaran, miskipun rumah itu tidak ada penghuninya. Namun jika mempergunakan system token, pembeyaran cukup mengisi pulsa sesuai dengan kebutuhan dan pemakaian bisa kita atur apa lagi saat-saat pemebritahuan saldo token kita akan habis," papar Syofyan.
Dan pulsa token PLN ini bisa dibeli disetiap tempat pembayaran tagihan listrik atau melalui ATM dan tempat-tempat orang menjual pulsa dan system online.
#GP- Rifki/Red
Tidak ada komentar:
Posting Komentar