Padang(SUMBAR).GP- Dalam rangka pekan Maulid Nabi Muhammad SWA dan menyambut tahun baru Pimpinan Cabang Nahdatul Ulama (PCNU) Kota Padang mengadakan festifal salawat berzanji. Salawat barzanji pun saat ini sudah langka disaksikan masyarakat, terutama di Kota Padang, khususnya pada generasi muda. Untuk itu, PCNU Padang sangat merasakan itu dan berupaya menghidupkannya kembali dengan mengelar lomba berzanji tersebut.
Hal itu ditegaskan Ketua PCNU Kota Padang, Yultel Ardi Tuanku Malin Sulaiman saat membuka Festival Shalawat Berzanji 2018 di Masjid Taqrib Rawang, Padang Selatan, Senin (24/12).
Beliau menyampaikan, ada 12 kelompok berzanji se-Kota Padang yang mengikuti festival tersebut baik dari kaum lelaki maupun kaum perempuan. Nantinya, mereka akan memperebutkan uang tabanas, tropi dan sertifikat.
"Mereka berlomba menjadi yang terbaik selama 2 hari, 24-25 Desember. Kemudian Rabu 26/12 akan kita tutup dengan tausiah kebangsaan dengan penceramah dari PBNU Pusat," kata Yultel Ardi Tuanku.
Yultel Ardi juga menyebutkan, kegiatan ini adala sebagai bentuk menjalin ukhuwah islamiah serta membangkitkan budaya Islam yang sudah mulai luntur saat ini terutama di Kota Padang, paparnya.
Disamping itu kata Yultel Ardi, kegiatan ini adalah untuk menumbuhkan rasa kecintaan kepada Rasullullah. Sebab, orang-orang yang banyak bersalawat akan mendapatkan banyak syafaat bahkan dijamin masuk syurga.
"NU Kota Padang mengisi akhir tahun ini dengan kegiatan yang bermanfaat, apalagi Indonesia dirundung bencana silih berganti. Sehingga, harus semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT," ujar Yultel Ardi Tuanku Sulaiman.
Intinya, dengan banyak berselawat akan semakin terhindar dari bencana. Dijelaskan, berzanji adalah suatu doa-doa, puji-pujian dan penceritaan riwayat Nabi Muhammad saw yang dilafalkan dengan suatu irama atau nada yang biasa dilantunkan ketika kelahiran, khitanan, pernikahan dan maulid Nabi Muhammad SWA.
Pembacaan berzanji pada umumnya dilakukan di berbagai kesempatan, sebagai sebuah pengharapan untuk pencapaian sesuatu yang lebih baik. Misalnya pada saat kelahiran bayi, mencukur rambut bayi (akikah), acara khitanan, pernikahan, dan upacara lainnya.
Pada tempat yang sama, Ketua panitia pelaksana, Davip Maldian yang juga Caleg PKB No.8 Dapil I Kota Padang untuk Provinsi Sumbar mengatakan, kegiatan ini sedikitnya diikuti oleh 12 kelompok berzanji di Kota Padang. Tak hanya membangkik batang tarandam terhadap budaya Islam, juga untuk lebih mempererat hubungan silaturrahmi antar umat Islam.
Apalagi dalam tahun politik ini, jangan sampai terjadi perpecahan karena beda pilihan. Apapun kondisinya, umat Islam harus tetap solid dan tetap menjaga NKRI. perbedaan bukanlah hal yang ditakutkan, namun keberagaman lah yang patut kita syukuri.
#GP|H|Rie|Red
Tidak ada komentar:
Posting Komentar