Komisi VII Pantau Pasokan BBM di Sumbar - Go Parlement | Portal Berita

Breaking

HUT PPWI KE 17

Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sijunjung Mengucapkan Selamat HUT ke 17 PPWI Puji Basuki, SP.MMA Nama lengkapnya Kadis Pendidikan Sijunjung

Komisi VII Pantau Pasokan BBM di Sumbar

Rabu, Desember 26, 2018
Tim Kunker Komisi VII DPR RI  dan Jajaran PT Pertamina, Kementerian ESDM serta Pemprov Sumatera Barat berfoto bersama usai pertemuan di TBBM Teluk Kabung, Sumbar Foto: Ran/Ray

Padang(SUMBAR).GP- Provinsi Sumatera Barat diguncang rumor pengurangan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium, beberapa waktu yang lalu. Padahal, pasokan Premium di wilayah Sumatera Barat pada umumnya saat ini tidak ada pengurangan, dengan rata-rata pasokan masih lebih dari 1.100 kiloliter per hari. Secara proporsi, jumlah pasokan BBM jenis premium di Sumbar termasuk yang tertinggi dibandingkan provinsi lainnya di Indonesia.

Guna memastikan kondisi yang terjadi di lapangan, Tim Kunjungan Kerja Reses Komisi VII DPR RI memantau pasokan BBM di Sumbar yang disuplai Terminal BBM Teluk Kabung. Dari laporan yang ia terima, diketahui selama ini pasokan BBM ke Sumbar tidak menemui masalah. Namun ada sedikit permasalahan karena beberapa waktu lalu terjadi bencana longsor di sejumlah wilayah di Sumbar, sehingga pasokan BBM agak tersendat.

“Dari laporan yang disampaikan, dan dari pemerintah daerah, confirm bahwa pasokan di Sumatera Barat ini, baik BBM yang bersubsidi premium maupun solar itu cukup, apalagi yang non subsidi. Dan kita ingin memastikan, ada libur panjang, hari-hari besar, dan tahun baru, Pertamina siap untuk hal itu,” kata Ketua Komisi VII DPR RI Gus Irawan Pasaribu usai memimpin Tim Kunker Komisi VII DPR RI meninjau Terminal BBM Teluk Kabung, di Padang, Sumbar, Selasa pekan lalu.

Diketahui, sebagian besar suplai premium ke Terminal BBM Pertamina berada di 3 “West Cluster” bersumber dari impor dengan pola direct supply dari  Loading Port di Singapura ke TBBM “West Cluster”, salah satunya adalah Terminal BBM Teluk Kabung. Oleh karena itu, posisi Teminal BBM Teluk Kabung sangat strategis dalam mata rantai pasokan BBM terutama jenis BBM Penugasan, yaitu premium.

Terminal BBM Teluk Kabung melayani pendistribusian BBM untuk tiga wilayah, yakni seluruh wilayah Sumatera Barat, Kabupaten Bungo dan Kabupaten Kerinci (Provinsi Jambi), dan Kabupaten Mukomuko (Provinsi Bengkulu). Terminal BBM Teluk Kabung mulai dioperasikan pada tahun 1994, di atas lahan seluas 199.447 m2.

Gus Irawan menambahkan, terkait adanya laporan bahwa antrean konsumen BBM yang hingga mengular sampai luar Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), pihaknya menilai karena tidak semua SPBU menyalurkan premium. Ia mengusulkan, perlu dikaji untuk menambah jumlah SPBU yang menyalurkan premium, walaupun ini sifatnya sementara.

“Kemarin ada bencana longsor, sehingga menghambat untuk distribusi pengisian-pengisian SPBU di seberang wilayah longsor. Kali ini harus dilihat dulu dalam jangka panjang. Kalau memang SPBU yang menyalurkan premium kurang, yang harus ditambah. Tapi sekali lagi, tidak semua SPBU harus menyalurkan premium,” tandas legislator Partai Gerindra itu.

Hal lain yang menjadi catatan Gus Irawan adalah banyak kelangkaan terkait elpiji 3 kg di Sumbar. Namun setelah ditelaah lebih lanjut, relatif tidak ada masalah. Beberapa data yang disampaikan bahkan alokasi belum terserap secara penuh oleh masyarakat. Legislator dapil Sumtaera ini menegaskan, Komisi VII DPR RI meminta hal itu tetap diawasi, agar tidak terjadi kelangkaan elpiji, dan pasokan tetap terjaga.

Sementara itu, Anggota Komisi V DPR RI Nawafie Saleh menilai Pertamina di Sumbar sudah memenuhi kebutuhan masyarakat, meskipun masih ada beberapa kekurangan untuk memenuhi kebutuhan BBM. Namun menurut legislator Partai Golkar ini, penyaluran BBM oleh Pertamina akan kebutuhan minyak sudah berjalan dengan baik. Bahkan, terjadi peralihan konsumen, karena masyarakat Sumbar konsen pada kualitas.

“Pertalite cukup diminati. Tapi akhir-akhir ini ada kecenderungan karena oknum yang mencampur pertalite dengan solar, yang membuat konsumen beralih ke premium. Dan ditambah masih adanya pangkalan-pangkalan untuk ‘kencing’, problem inilah yang harus dihadapi bersama-sama seluruh pihak terkait termasuk Kepolisian,” tandas legislator dapil Jawa Barat itu.

#GP|Ce|Ran|Sf|dpr.go.id|Net.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

HASIL PEMILU

Pages

SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS