Sijunjung(SUMBAR).GP- Dakmuti (70) warga Jorong Ranah Pasar Nagari Mundam Sakti Kecamatan IV Nagari Kabupaten Sijunjung yang dilaporkan hanyut di lubuk Palimauan aliran Sungai Batang Palangki ditemukan tim gabungan dan warga.
Kakek tersebut ditemukan tersangkut di pepohonan dalam kondisi sudah meningggal dunia, Selasa (18/12) sekitar pukul 11.00 WIB.Sebelumnya, Dakmuti dinyatakan hilang saat mencari ikan di aliran sungai lubuk Palaimauan Batang Palangki, Selasa pagi (18/12) sekitar pukup 07.00 WIB.
Kapolres Sijunjung, AKBP Driharto mengatakan, korban berpamitan ke keluarganya untuk melihat jaring ikan yang dipasang di aliran lubuk palimauan Batang Palangki.” Pagi itu seperti biasanya, korban bermaksud melihat jaring ikan mengunakan benen dari ban mobil,” kata Kapolres Driharto melalui Kasubag Humas Polres Iptu Nasrul, Selasa (18/12).
Saat melihat jaring tersebut, korban tergelincir dari benen, hingga kemudian hanyut terbawa arus aliran Batang Palangki.Sebelum hanyut, saksi Willy sempat melihat korban Dakmuti mengangkat jaring ikan.Namun, sejak itu, Willy melihat, Dakmuti tidak kunjung muncul di permukaan air.
Saksi, kemudian memberi tahu kejadian tersebut ke masyarakat setempat, dan akhirnya melaporkan ke Mapolsek IV Nagari.Mendapat laporan adanya korban hanyut, Kapolsek IV Nagari Iptu, Taufik bersama anggota mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TPK), lalu menghubungi BPBD Sijunjung.
Upaya pencarian pun dilakukan bersama masyarakat setempat.Korban akhirnya ditemukan tersangkut pepohonan sekitar 2 kilo meter dari lokasi hanyut dalam kondisi meninggal dunia.“ Korban ditemukan tim gabungan, BPBD, Polri dan TNI serta masyarakat sekitar pukul 11.00 WIB.Setelah divisum, korban kemudian dibawa rumahnya di Mundam Sakti,” ucapnya.
#GP|Zet|Red
Kakek tersebut ditemukan tersangkut di pepohonan dalam kondisi sudah meningggal dunia, Selasa (18/12) sekitar pukul 11.00 WIB.Sebelumnya, Dakmuti dinyatakan hilang saat mencari ikan di aliran sungai lubuk Palaimauan Batang Palangki, Selasa pagi (18/12) sekitar pukup 07.00 WIB.
Kapolres Sijunjung, AKBP Driharto mengatakan, korban berpamitan ke keluarganya untuk melihat jaring ikan yang dipasang di aliran lubuk palimauan Batang Palangki.” Pagi itu seperti biasanya, korban bermaksud melihat jaring ikan mengunakan benen dari ban mobil,” kata Kapolres Driharto melalui Kasubag Humas Polres Iptu Nasrul, Selasa (18/12).
Saat melihat jaring tersebut, korban tergelincir dari benen, hingga kemudian hanyut terbawa arus aliran Batang Palangki.Sebelum hanyut, saksi Willy sempat melihat korban Dakmuti mengangkat jaring ikan.Namun, sejak itu, Willy melihat, Dakmuti tidak kunjung muncul di permukaan air.
Saksi, kemudian memberi tahu kejadian tersebut ke masyarakat setempat, dan akhirnya melaporkan ke Mapolsek IV Nagari.Mendapat laporan adanya korban hanyut, Kapolsek IV Nagari Iptu, Taufik bersama anggota mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TPK), lalu menghubungi BPBD Sijunjung.
Upaya pencarian pun dilakukan bersama masyarakat setempat.Korban akhirnya ditemukan tersangkut pepohonan sekitar 2 kilo meter dari lokasi hanyut dalam kondisi meninggal dunia.“ Korban ditemukan tim gabungan, BPBD, Polri dan TNI serta masyarakat sekitar pukul 11.00 WIB.Setelah divisum, korban kemudian dibawa rumahnya di Mundam Sakti,” ucapnya.
#GP|Zet|Red
Tidak ada komentar:
Posting Komentar