Sawahlunto(SUMBAR).GP- Menyikapi kelangkaan Liquified Petroleum Gas (LPG) bersubsidi 3 kg, dan mensiasati agar penggunaan LPG tepat sasaran, Walikota Sawahlunto Deri Asta menghimbau kepada seluruh (Aparatur Sipil Negara) ASN baik dari lingkup Vertikal dan non Vertikal, karyawan BUMN/BUMD, TNI dan Polri se Kota Sawahlunto, serta pelaku usaha yang memiliki kekayaan bersih lebih dari 50 juta atau memiliki hasil penjualan lebih dari 300 juta pertahun untuk,
tidak menggunakan LPG tabung 3 kg, dan beralih menggunakan LPG non subsidi 5,5 kg atau 12 kg.
Himbauan yang dikeluarkan pada 12 November 2018 ini juga ditujukan Walikota kepada masyarakat yang memiliki penghasilan lebih dari 1.500.000 perbulan dan tidak memiliki surat keterangan tidak mampu.
Walikota mengatakan LPG tabung 3 kg ini disubsidi oleh Pemerintah untuk kalangan tertentu yakni Rumah Tangga miskin dan usaha mikro dengan ketentuan tertentu.
"Para ASN tidak termasuk warga kurang mampu yang berhak menggunakan tabung gas bersubsidi" ujar Walikota tegas.
Dari fakta di lapangan memang masih ditemukan elpiji 3 kg digunakan oleh warga yang tergolong mampu dan sejumlah UKM yang berpendapatan tinggi, ini menjadi salah satu penyebab kelangkaan LPG bersubsidi.
Dengan langkah ini diharapkan kelangkaan LPG bersubsidi tidak terjadi lagi dan penggunaan LPG 3 kg tepat sasaran untuk membantu masyarakat ekonomi lemah.
Tidak ada teks alternatif otomatis yang tersedia.
tidak menggunakan LPG tabung 3 kg, dan beralih menggunakan LPG non subsidi 5,5 kg atau 12 kg.
Himbauan yang dikeluarkan pada 12 November 2018 ini juga ditujukan Walikota kepada masyarakat yang memiliki penghasilan lebih dari 1.500.000 perbulan dan tidak memiliki surat keterangan tidak mampu.
Walikota mengatakan LPG tabung 3 kg ini disubsidi oleh Pemerintah untuk kalangan tertentu yakni Rumah Tangga miskin dan usaha mikro dengan ketentuan tertentu.
"Para ASN tidak termasuk warga kurang mampu yang berhak menggunakan tabung gas bersubsidi" ujar Walikota tegas.
Dari fakta di lapangan memang masih ditemukan elpiji 3 kg digunakan oleh warga yang tergolong mampu dan sejumlah UKM yang berpendapatan tinggi, ini menjadi salah satu penyebab kelangkaan LPG bersubsidi.
Dengan langkah ini diharapkan kelangkaan LPG bersubsidi tidak terjadi lagi dan penggunaan LPG 3 kg tepat sasaran untuk membantu masyarakat ekonomi lemah.
Tidak ada teks alternatif otomatis yang tersedia.
#GP- Rel/Humas Setdako Sawahlunto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar