Sarolangun(JAMBI)GP- Ketua Harian Kwartir Cabang (Kwarcab) gerakan pramuka Sarolangun,SYRYADI,S.Pt secara resmi menutup Kursus pembina pramuka Mahir tingkat Lanjutan (KML) untuk pembina pramuka golongan Penggalang di Kabupaten Sarolangun yang berlangsung diasrama gedung BLK Sarolangun jum’at 23/11/2018,pagi.
Acara yang berlangsung sejak 18 hingga 23 Nopember 2018, merupakan program Kwartir Cabang Sarolangun yang dananya diturunkan melalui Dana ibah pengkab Sarolangun, yang selanjutnya dirumuskan bersama Kwarcab gerakan pramuka Sarolangun untuk melaksanakan kegiatan yaitu Kursus pembina pramuka Mahir tingkat lanjut (KML).
Menurut Kakak ketua harian Suryadi.s.pt, penyelenggaraan KML sendiri diselenggarakan digedung BLK sarolangun dengan peserta yang mengikuti KML lebih kurang 30 orang akan tetapi setiap Kwaran kita minta minimal 3 samapai dengan 6 orang anggotanya yang bisa diikutkan dalam KML ini.” ujarnya.
”Sebenarnya untuk KML ini target kita jumlah pesertanya hanya 40 orang namun yang mengikuti ternyata sampai hari terakhir ini ada 30 orang. Jika melihat jumlah ini, tentunya animonya cukup banyak dan patut untuk kita syukuri,” tambah suryadi
Sebagai perbandingan sekaligus informasi Untuk Sarolangun hingga saat ini sudah menyelenggarakan KMD lebih dari 3 kali dengan jumlah peserta lebih 120 orang yang lulus. ”Jika dibandingkan dengan jumlah sekolah dan murid, saya kira itu sudah seimbang dengan jumlah Pembina lulusan KMD. Akan tetapi apakah semua Pembina itu mau kembali membina? Dan itu kembali lagi kepada diri masing-masing. Terutama yang sudah KML saya berharap melalui Kwarcab untuk dapat didata karena pada saat-saat tertentu akan dilakukan kunjungan dalam rangka minitoring sekaligus evaluasi pada gugus depan atau sekolah yang dibinanya,” tambahnya.
Kak Suryadi berharap kepada peserta KML, tahun depan sudah memiliki binaan pramuka garuda karena penilaian pramuka garuda cukup dari gugus depan menghimpun penilainya dan melaporkan ke Kwarcab untuk di supervisi oleh Kwarcab karena dalam penilaian ada keterlibatan tempat tinggal calon anggota pramuka garuda seperti RT dan orang tua. Para Pembina cukup melakukan komunikasi terkait soal-soal penilaian yang berhubungan dengan pengamalan dan penerapan di masyarakat.
”Seorang Pembina bisa merasa berhasil jika sudah melahirkan adik binaan di setiap jenjang pada satu tingkatan hingga pramuka garuda dan seorang Pembina harus punya target dan tekad namun jika belum bisa maka belum berhasil. Bagi seorang Pembina, target sangat diperlukan karena apa yang kita harapkan dan inginkan tidak bisa kita capai, maka ilmu yang kita peroleh saat ini tidak nampak hasilnya,” jelas suryadi
Sekedar untuk diketahui Kwarda dan Kwarcab sudah memiliki target yaitu pada tahun ini Kwarcab akan melantik minimal 10 anggota pramuka garuda dari tiap tingkatan. Baik itu penggalang, penggalang, penegak, maupun Pandega.
Dengan adanya target Kwarcab ini, suryadi meminta untuk bisa diturunkan ke Kwartir Ranting (Kwarran) hingga ke gugus depan, minimal 1 tahun memiliki 1 pramuka garuda dari setiap tingkatnya sehingga peran dan fungsi dari Pembina bisa terjawab.
Pada KML kali ini, 30 peserta dinyatakan lulus 100 persen dan berhak mendapatkan ijazah namun masih ada Narakarya yang harus dilakukan untuk mencapai Pembina dengan pita mahir dan surat hak bekerja atau SHP yang dikeluarkan oleh Kwarcab melalui Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat).
#GP- MG.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar