Sarolangun(JAMBI).GP- Diskusi KPU Sarolangun dengan Wartawan berlangsung interakrif dan hangat hingga kekurangan waktu, pemaparan materi begitu dicermati dan melahirkan banyak pertanyaan dari puluhan wartawan yang hadir, namun satu per satu pertanyaan terjawab oleh Komisioner KPU M Fakhri, Ali Wardana dan Ibrahim yang seakan berebut menjawab .
Dalam diskusi publik yang diinisiasi KPU bertempat di sekretariat DPD IWO Sarolangun ini, Kamis 16/11/2018. membicarakan tahapan yang dilaksanakan dalam Pemilu serentak tahun 2019.
Satu hal yang menarik, Ketua KPU Sarolangun sempat berpesan yang menekankan pentingnya pemilu bagi masyarakat dan pentingnya mencari dan memilih pemimpin yang berkualitas.
"Informasikan ke keluarga dan masyarakat bahwa pemilu itu sangat penting dan kita harus mencari orang yang berkualitas untuk menjadi pemimpin sebagai wakil rakyat", kata Komisioner dua periode yang biasa disapa Fakhri, ini.
Pesan yang disebut Fakhri seakan ada hubungannya dengan persoalan yang ada di gedung DPRD Sarolangun yang sempat viral di media dan di tengah masyarakat, diantaranya persoalan 7 anggota Dewan terdaftar di DCT yang lompat partai namun tetap ngantor, batalnya ketok palu APBDP tahun 2018, hingga pekerjaan Dewan yang memburu pembahasan anggaran APBD 2019 yang hingga medio November ini belum rampung.
Tentu saja, pesan Fakhri dapat berarti mendasar agar masyarakat memilih pemimpin dan wakilnya di gedung Dewan adalah orang -orang yang tepat untuk mewakili kepentingan rakyat dan pro rakyat.
#GP- AF.
Dalam diskusi publik yang diinisiasi KPU bertempat di sekretariat DPD IWO Sarolangun ini, Kamis 16/11/2018. membicarakan tahapan yang dilaksanakan dalam Pemilu serentak tahun 2019.
Satu hal yang menarik, Ketua KPU Sarolangun sempat berpesan yang menekankan pentingnya pemilu bagi masyarakat dan pentingnya mencari dan memilih pemimpin yang berkualitas.
"Informasikan ke keluarga dan masyarakat bahwa pemilu itu sangat penting dan kita harus mencari orang yang berkualitas untuk menjadi pemimpin sebagai wakil rakyat", kata Komisioner dua periode yang biasa disapa Fakhri, ini.
Pesan yang disebut Fakhri seakan ada hubungannya dengan persoalan yang ada di gedung DPRD Sarolangun yang sempat viral di media dan di tengah masyarakat, diantaranya persoalan 7 anggota Dewan terdaftar di DCT yang lompat partai namun tetap ngantor, batalnya ketok palu APBDP tahun 2018, hingga pekerjaan Dewan yang memburu pembahasan anggaran APBD 2019 yang hingga medio November ini belum rampung.
Tentu saja, pesan Fakhri dapat berarti mendasar agar masyarakat memilih pemimpin dan wakilnya di gedung Dewan adalah orang -orang yang tepat untuk mewakili kepentingan rakyat dan pro rakyat.
#GP- AF.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar