Padang Panjang(SUMBAR).GP - Wakil Walikota Padang Panjang Drs. Asrul membuka acara Gerakan Optimalisasi Penyuluhan (GOP) sekaligus mencanangkan Nagari Mandiri Pangan Kota Padang Panjang di Kelompok Tani Lembuti II Kelurahan Koto Panjang, Selasa (13/11).
Turut dihadiri Kepala Dinas Tanaman Pangan, Holtikultural dan Perkebunan Provinsi Sumatera Barat, Kepala Dinas Pangan Provinsi Sumbar,Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Padang Panjang, Pimpinan PT. East West Seed Indonesia dan undangan lainnya.
Asrul dalam sambutannya mengatakan, Pemerintah Daerah memiliki peran strategis dalam mewujudkan ketahanan pangan, baik dalam hal menyelenggarakan pengaturan dan pembinaan serta pengendalian, termasuk pengawasan bagi keseluruhan sub-sistem yang dimaksud.
"Strategi ini perlu upaya pemberdayaan agar program yang kita buat ini berjalan dengan efektif dan juga tepat guna," ujar Asrul.
Dalam sebuah program tentu harus ada output dari pelaksanaan tersebut, untuk itu ada enam kategori yang harus dicapai dari GOP ini diantaranya terbentuknya kelompok-kelompok masyarakat yang mengembangkan usaha produktif, terbentuknya lembaga keuangan nagari, peningkatan pendapatan dan daya beli, peningkatan ketahanan dan kemandirian pangan, meningkatnya pengetahuan dan keterampilan masyarakat serta berubahnya pola pikir masyarakat tentang pentingnya pangan
Semoga dengan adanya program ini "Kita harapkan akan membawa peningkatan kemandirian masyarakat dalam mewujudkan ketahanan pangan dan gizi, sehingga masyarakat dapat menjalani kehidupan yang lebih sehat dan produktif secara permanen," harap Asrul.
Bekerjalah dengan sungguh-sungguh, lakukanlah sesuatu pekerjaan itu dengan ikhlas Insyaallah hasilnya akan lebih bagus, tutup Asrul.
Sedangkan Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Syahdanur mengatakan, tujuan kegiatan ini diselenggarakan adalah untuk mensosialisasikan kegiatan penyuluhan yang selama ini telah dilakukan serts untuk peningkatkan pertanian khususnya Kota Padang Panjang.
"Jika ini kita lakukan Insyaallah kedepan perekonomian petani lebih maju, sebab mereka tidak bingung lagi mau menanam apa karena mereka sudah ikut penyuluhan dan lain sebagainya," kata Syahdanur.
Selain kegiatan ini berguna untuk memotivasi agar kedepannya pertanian di Kota Padang Panjang lebih maju.
Kelompok Lembuti II merupakan kelompok yang telah memiliki sertifikat organik untuk komoditi beras, sedangkan untuk holtikultura kelompok ini telah menghasilkan sayuran ramah lingkungan. Di Kelurahan Koto Panjangsendiri sudah 90 persen petaninya yang melaksananan pola tanam padi jarwo (jajar legowo).
Usai acara tersebut Asrul dan rombongan memanen hasil kebun dari para petani Kolompok Lembuti II dimana salah satu hasil yang di panen yaitunya wortel. #GP-Rifki/Rel/ci.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar