Padang Panjang(SUMBAR).GP- Rapat Paripurna DPRD Kota Padang Panjang dalam rangka Penyampaian Nota Penjelasan Walikota Padang Panjang atas Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) APBD Kota Padang Panjang Tahun Anggaran 2019 di Auditorium Mifan, Selasa (23/10).
Rapat dipimpin oleh Ketua DPRD Kota Padang Panjang Novi Hendri, dihadiri oleh Wakil Walikota Padang Panjang Asrul serta diikuti oleh seluruh stakeholder se-Kota Padang Panjang.
Walikota Padang Panjang Fadly Amran menyampaikan secara umum kinerja makro pembangunan ekonomi Kota Padang Panjang yang tergambar dari pertumbuhan ekonomi. Dapat dilihat trend pertumbuhan ekonomi di Padang Panjang dari tahun 2016 mencapai 5,80 persen dan di tahun 2017 meningkat menjadi 5,81 persen.
"Maka dari itu, di tahun 2019 ini pertumbuhan ekonomi Padang Panjang diharapkan meningkat mencapai 5,96 persen",jelas Fadly.
Seiring dengan target capaian pertumbuhan ekonomi, maka angka kemiskinan pada tahun 2019 diperkirakan juga dapat ditekan pada angka 5, 86 persen dari angka 6,17 persen pada tahun 2017, sedangkan angka pengangguran pada tahun 2019 diperkirakan dapat ditekan pada angka 4,84 persen dari angka 5, 43 persen di tahun 2017.
"Kami akan terus berupaya melakukan program di bidang ekonomi yang diarahkan melalui percepatan dan pemantapan pembangunan infrastruktur kota, dengan memberi nilai tambah pembangunan fasilitas sarana prasarana pendukung ekonomi kota sehingga menjadi kesatuan pembangunan kota hijau yang agamis, asri sekaligus maju", tuturnya.
Tidak hanya itu, Fadly juga menambahkan pembangunan Padang Panjang ini harus disupport dengan kinerja pemerintahan yang bersih, aktual, profesional dan anti korupsi serta nepotisme.
"Ini tetap akan menjadi tage line yang insya Allah akan mewujudkan cita-cita dari program yang kami ajukan",ujar Fadly.
Fadly melanjutkan saat ini cara kerja yang dipakainya 50 persennya planning dan 50 persen lagi action, ini ingin dibuktikan bahwasanya pembahasan yang disampaikannya telah difikirkannya sebelum dilantik.
"Untuk kejayaan Padang Panjang bermarwah dan bermartabat, ini merupakan tage line yang kami bawa pada masa kampanye yang tidak lain tidak bukan adalah untuk "mambangkik batang tarandam" dimana Padang Panjang dahulu terkenal dengan pusat perdagangan, pusat kajian Islam, pendidikan Islam di kawasan Sumatera bagian tengah khususnya", tambahnya.
Sementara itu, Novi Hendri berpesan kepada Walikota dan Wakil Walikota bahwa visi dan misi yang telah dijanjikan diharapkan dapat terlaksana dengan cepat dan baik.
"Seorang pemimpin itu harus amanah, setiap janji yang disampaikan kepada masyarakat itu wajib untuk dipenuhi", tutup Novi Hendri.
Rapat dipimpin oleh Ketua DPRD Kota Padang Panjang Novi Hendri, dihadiri oleh Wakil Walikota Padang Panjang Asrul serta diikuti oleh seluruh stakeholder se-Kota Padang Panjang.
Walikota Padang Panjang Fadly Amran menyampaikan secara umum kinerja makro pembangunan ekonomi Kota Padang Panjang yang tergambar dari pertumbuhan ekonomi. Dapat dilihat trend pertumbuhan ekonomi di Padang Panjang dari tahun 2016 mencapai 5,80 persen dan di tahun 2017 meningkat menjadi 5,81 persen.
"Maka dari itu, di tahun 2019 ini pertumbuhan ekonomi Padang Panjang diharapkan meningkat mencapai 5,96 persen",jelas Fadly.
Seiring dengan target capaian pertumbuhan ekonomi, maka angka kemiskinan pada tahun 2019 diperkirakan juga dapat ditekan pada angka 5, 86 persen dari angka 6,17 persen pada tahun 2017, sedangkan angka pengangguran pada tahun 2019 diperkirakan dapat ditekan pada angka 4,84 persen dari angka 5, 43 persen di tahun 2017.
"Kami akan terus berupaya melakukan program di bidang ekonomi yang diarahkan melalui percepatan dan pemantapan pembangunan infrastruktur kota, dengan memberi nilai tambah pembangunan fasilitas sarana prasarana pendukung ekonomi kota sehingga menjadi kesatuan pembangunan kota hijau yang agamis, asri sekaligus maju", tuturnya.
Tidak hanya itu, Fadly juga menambahkan pembangunan Padang Panjang ini harus disupport dengan kinerja pemerintahan yang bersih, aktual, profesional dan anti korupsi serta nepotisme.
"Ini tetap akan menjadi tage line yang insya Allah akan mewujudkan cita-cita dari program yang kami ajukan",ujar Fadly.
Fadly melanjutkan saat ini cara kerja yang dipakainya 50 persennya planning dan 50 persen lagi action, ini ingin dibuktikan bahwasanya pembahasan yang disampaikannya telah difikirkannya sebelum dilantik.
"Untuk kejayaan Padang Panjang bermarwah dan bermartabat, ini merupakan tage line yang kami bawa pada masa kampanye yang tidak lain tidak bukan adalah untuk "mambangkik batang tarandam" dimana Padang Panjang dahulu terkenal dengan pusat perdagangan, pusat kajian Islam, pendidikan Islam di kawasan Sumatera bagian tengah khususnya", tambahnya.
Sementara itu, Novi Hendri berpesan kepada Walikota dan Wakil Walikota bahwa visi dan misi yang telah dijanjikan diharapkan dapat terlaksana dengan cepat dan baik.
"Seorang pemimpin itu harus amanah, setiap janji yang disampaikan kepada masyarakat itu wajib untuk dipenuhi", tutup Novi Hendri.
#GP- Def/Rel/cg
Tidak ada komentar:
Posting Komentar