Meulaboh(ACEH).GP- TMMD ke 103 Kodim 0105/Abar merupakan salah satu Program pembangunan di samping itu ada hal lain yang terkandung didalamnya yang salah satunya pengobat trauma Konflik bagi Masyarakat khususnya desa terpencil yang ada di Aceh, Minggu (21/10/2018)
Desa Antong merupakan desa terpencil yang hampir luput dari pantauan karena Kondisinya jauh untuk di jangkau serta kondisi jalan yang rusak menjadi kendala pemerintah untuk meninjau lokasi tersebut,
Dimasa Konflik Aceh pada tahun 1999-2004 Desa Antong merupakan salah satu desa yang rawan disamping masyarakatnya banyak yang mengungsi dan ada juga yang trauma, wilayah yang strategis dan bisa menembus kesegala arah menjadi salah satu tempat berkumpulnya Gam pada masa itu, perbukitan dan sungai menjadi salah satu sarana pendukung untuk bergerilya pasukan Gam, sehingga banyak TNI yang di terjunkan ke daerah tersebut untuk melakukan pengamanan dan penyerangan terhadap Gam, sehingga masyarakat banyak yang trauma dan memilih untuk mengungsi ketempat lain sehingga tidak heran jika kita pergi ke desa ini melihat banyak rumah rumah kosong tanpa ada penghuni.
Pasca perdamaian Mou 2005 silam Masyarakat banyak yang sudah kembali dan sebagian masih ada yang menetap di tempat lain, wilayah yang letaknya di ujung Kab. Aceh Barat ini banyak yang tidak keluar kampung mereka cenderung berdiam di kampungnya daripada keluar dengan jarak yang jauh dan sarana jalan yang masih dalam kondisi rusak.
Dengan adanya Program TMMD ini sedikit demi sedikit Masyarakat mulai dekat dengan TNI, disamping anggota Satgas yang tinggal dan menetap bersama warga, mereka juga makan dan tidur di rumah mamak angkat mereka masing masing selama pelaksanaan Program TMMD Ke 103.
Tidak dengan masyarakatnya anak anak desa juga sudah mulai dekat dengan anggota Satgas TMMD, mereka sering duduk dan tertawa bersama, hal tersebut menjadi suatu hal yang Positif dimana anak anak desa terpencil mulai mengenal lebih dekat TNI sehingga diharapkan kedepan mereka tumbuh besar dan tidak mudah di masuki oleh orang asing yang ingin memecahkan NKRI demi kepentingan mereka dengan cara merusak ideologi anak anak tersebut,
Desa Antong merupakan desa terpencil yang hampir luput dari pantauan karena Kondisinya jauh untuk di jangkau serta kondisi jalan yang rusak menjadi kendala pemerintah untuk meninjau lokasi tersebut,
Dimasa Konflik Aceh pada tahun 1999-2004 Desa Antong merupakan salah satu desa yang rawan disamping masyarakatnya banyak yang mengungsi dan ada juga yang trauma, wilayah yang strategis dan bisa menembus kesegala arah menjadi salah satu tempat berkumpulnya Gam pada masa itu, perbukitan dan sungai menjadi salah satu sarana pendukung untuk bergerilya pasukan Gam, sehingga banyak TNI yang di terjunkan ke daerah tersebut untuk melakukan pengamanan dan penyerangan terhadap Gam, sehingga masyarakat banyak yang trauma dan memilih untuk mengungsi ketempat lain sehingga tidak heran jika kita pergi ke desa ini melihat banyak rumah rumah kosong tanpa ada penghuni.
Pasca perdamaian Mou 2005 silam Masyarakat banyak yang sudah kembali dan sebagian masih ada yang menetap di tempat lain, wilayah yang letaknya di ujung Kab. Aceh Barat ini banyak yang tidak keluar kampung mereka cenderung berdiam di kampungnya daripada keluar dengan jarak yang jauh dan sarana jalan yang masih dalam kondisi rusak.
Dengan adanya Program TMMD ini sedikit demi sedikit Masyarakat mulai dekat dengan TNI, disamping anggota Satgas yang tinggal dan menetap bersama warga, mereka juga makan dan tidur di rumah mamak angkat mereka masing masing selama pelaksanaan Program TMMD Ke 103.
Tidak dengan masyarakatnya anak anak desa juga sudah mulai dekat dengan anggota Satgas TMMD, mereka sering duduk dan tertawa bersama, hal tersebut menjadi suatu hal yang Positif dimana anak anak desa terpencil mulai mengenal lebih dekat TNI sehingga diharapkan kedepan mereka tumbuh besar dan tidak mudah di masuki oleh orang asing yang ingin memecahkan NKRI demi kepentingan mereka dengan cara merusak ideologi anak anak tersebut,
#GP- Red
Tidak ada komentar:
Posting Komentar