Kepala Disdukcapil Dra. Maini. MM. didampingi Kabid Adminduk Elawarni serta Kabid PIAK Yossita, mengatakan sistem jemput bola ini diyakini mampu menjaring remaja yang berpotensi masuk dalam daftar calon pemilih permula pada Pemilu 2019 mendatang. Namun data tersebut belum berdasarkan Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK).
BACA: http://www.goparlement.com/2018/10/disdukcapil-padang-panjang-komitmen.html
"Setelah kami melakukan verifikasi jumlah perekaman e-KTP terhadap anak-anak sekloh ini, barula setelah itu bisa ditindaklanjuti sebagai pemili permula oleh KPU," sebut Maini
Maini menyebutkan, setiap hari petugas Dukcapil datang ke Sekolah-Sekolah untuk menjaring para pelajar melakukan perekaman data e-KTP. Perekaman mulai dilakukan terhadap pelajar usia 16 tahun.
"Langkah ini kami lakukan supaya siswa ini tidak kerepotan datang ke kantor Disdukcapil dan tidak terganggu belajarnya," kata Maini.
Dan saat ini, kata Dra. Maini masih ada 6 (enam) Sekolah yang akan di sambangi, dengan jadwal 17 Oktober 2018 SMAN 1 Padang Panjang, 18-19 Oktober 2018 SMAN 2 Padang Panjang, 20 Otober 2018 SMAN 1 Sumbar, 22 Oktober 2018 SMAN 3 Padang Panjang, 24 Oktober 2018 SMA Sore, 25 Oktober 2018 Diniyyah Putri Padang Panjang, dan 26 Oktober 2018 SMKN 1 Batipuh, 27 Oktober 2018 SMAN 1 Batipuh.
"Saat mereka ulang tahun ke-17 nanti, kepingan e-KTP bisa langsung dicetak dengan menunjukkan surat tanda terima," tutur Maini. Dan menargetkan data kependudukan pelajar ini dapat terekam maksimal akhir tahun ini.
#GP- Rifki/Red
Tidak ada komentar:
Posting Komentar