Padang(SUMBAR).GP- Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional XXXVIII tingkat Kota Padang digelar Kamis (25 Oktober 2018) di Masjid Baitul Hadi. Kecamatan Padang Timur selaku tuan rumah menghadirkan nuansa berbeda di arena MTQ kali ini.
Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah didampingi Camat Padang Timur Ances Kurniawan menyempatkan meninjau persiapan di mimbar utama arena MTQ tersebut. Mahyeldi memperhatikan mimbar tilawah yang terlihat berbeda. Di panggung terdapat sebuah bendi atau kereta kuda khas raja-raja yang dihiasi sedemikian rupa. Sementara bagian depan panggung ada tabir kain berwarna hijau terang yang bisa ditutupkan dan dibuka sewaktu-waktu dengan mudah.
Di sisi lain, lokasi yang masih terlihat kosong di sisi arena membuat walikota penasaran karena dirasakan sayang bila tidak dimanfaatkan.
Camat Ances menjelaskan, di panggung nanti akan ada hal unik, yaitu bendi yang disulap menjadi mimbar tilawah. Bendi tersebut dihiasi sedemikian rupa dengan dekorasi menarik. Dihiasi pula dengan lampu warna-warni yang berkelap-kelip sehingga semarak pada malam hari.
"Panggung utama menampilkan mimbar tilawah unik. Qori nanti menaiki bendi dan tampil dari atasnya," kata Ances.
Ances menambahkan, tabir kain di panggung nantinya terlebih dahulu dalam posisi tertutup, baru dibuka saat pembukaan MTQ secara resmi.
"Yang hadir nanti dibuat penasaran dulu. Orang akan bertanya-tanya ada apa di balik tabir itu," ujarnya.
Adapun di seputar arena MTQ ditempatkan stan UMKM. "Nantinya diisi aneka kuliner dan produk kerajinan dari pelaku UKM sekecamatan," imbuh Ances.
Lebih lanjut, Ances mengatakan, untuk pemondokan kafilah juga sudah disiapkan beberapa tempat. Sedangkan untuk kesiapan keamanan dan parkir, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Polresta, Satpol PP dan Dinas Perhubungan.
#GP- Nel/Dr
Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah didampingi Camat Padang Timur Ances Kurniawan menyempatkan meninjau persiapan di mimbar utama arena MTQ tersebut. Mahyeldi memperhatikan mimbar tilawah yang terlihat berbeda. Di panggung terdapat sebuah bendi atau kereta kuda khas raja-raja yang dihiasi sedemikian rupa. Sementara bagian depan panggung ada tabir kain berwarna hijau terang yang bisa ditutupkan dan dibuka sewaktu-waktu dengan mudah.
Di sisi lain, lokasi yang masih terlihat kosong di sisi arena membuat walikota penasaran karena dirasakan sayang bila tidak dimanfaatkan.
Camat Ances menjelaskan, di panggung nanti akan ada hal unik, yaitu bendi yang disulap menjadi mimbar tilawah. Bendi tersebut dihiasi sedemikian rupa dengan dekorasi menarik. Dihiasi pula dengan lampu warna-warni yang berkelap-kelip sehingga semarak pada malam hari.
"Panggung utama menampilkan mimbar tilawah unik. Qori nanti menaiki bendi dan tampil dari atasnya," kata Ances.
Ances menambahkan, tabir kain di panggung nantinya terlebih dahulu dalam posisi tertutup, baru dibuka saat pembukaan MTQ secara resmi.
"Yang hadir nanti dibuat penasaran dulu. Orang akan bertanya-tanya ada apa di balik tabir itu," ujarnya.
Adapun di seputar arena MTQ ditempatkan stan UMKM. "Nantinya diisi aneka kuliner dan produk kerajinan dari pelaku UKM sekecamatan," imbuh Ances.
Lebih lanjut, Ances mengatakan, untuk pemondokan kafilah juga sudah disiapkan beberapa tempat. Sedangkan untuk kesiapan keamanan dan parkir, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Polresta, Satpol PP dan Dinas Perhubungan.
#GP- Nel/Dr
Tidak ada komentar:
Posting Komentar