Sarolangun(JAMBI).GP- Kadis Diknas Pendidikan Kabupaten Sarolangun H. Lukman membuka workshop peningkatan mutu pendidikan dalam rangka pengembangan sekolah yang diikuti oleh Guru dan Setap Sekolah dan Bendahara Sekolah SMP Negeri 2 kabupaten Sarolangun, Rabu 24/10/2018.
Kegiatan yang berlangsung di ruang Aula SMPN 2,kegiatan ini dibuka langsung oleh kepala Dinas pendidikan Kabupaten Sarolangun H.Lukman.
Hadir dalam kegiatan Warkshop bapak Seketaris Dinas Pendidikan,kepala SMPN 2 sarolangun,para majelisguru dan stap Tu SMPN 2 Sarolangun.
Dalam sambutannya,Kepala Dinas Pendidikan Menyampaikan,” mengajak kepada para Guru dan Stap SMPN 2 Sarolangun untuk mengembangkan kewirausahaan di sekolah masing-masing.
“Kewirausahaan itu penting untuk bisa menciptakan lapangan kerja di tengah masyarakat. Untuk itu saya mengajak kepada para pendidik untuk bisa mengajarkan anak kita untuk bisa berwirausaha,” ujarnya.
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini membutuhkan sebuah langkah berani para pendidik dengan terus berinovasi dan berkreasi dalam mempersiapkan anak didiknya menjadi generasi yang siap bersaing di era globalisasi.
“Sekolah juga harus bisa mengarahkan anak didiknya untuk bisa menggunakan teknologi yang saat ini ada untuk hal-hal yang baik dan bermanfaat,” terangnya.
Seperti halnya usaha Pengkab, sebagaimana dijelaskan Kadis yang saat ini juga sudah mulai menerapkan entrepreunership governance yang bertujuan untuk mengoptimalkan setiap sumberdaya yang ada ditengah keterbatasan anggaran dan sumberdaya manusia.
“Makanya kita sekarang punya konsep e-city yang diharapkan mampu mempermudah masyarakat dalam mendapatkan pelayanan publik,” terangnya.
Selain itu, Kadisdiknas juga meminta kepada Kepala SMP untuk mewajibkan para siswanya aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler.
“Kita sudah meminta kepada kepala sekolah untuk mendorong para siswa agar ikut ekskul. Tujuannya untuk membiasakan hidup berorganisasi, karena nanti pada ujungnya mereka harus berhubungan dengan masyarakat secara sosial,” pintanya.
Ia menambahkan, lewat kegiatan ekskul para pelajar SMP sudah dikenalkan kemandirian.
“Karena sekarang kan era persaingan, jadi kita harus membentuk karakter-karakter yang tangguh, sehingga bisa menghadapi segala tantangan,” tambahnya.
Lukman berharap, dengan diwajibkan nya para siswa aktif kegiatan ekskul, bisa mendorong para siswa lebih kreatif.
“Pada era globalisasi saat ini, banyak sekali anak-anak muda yang kesulitan bersaing karena tidak pernah diajarkan hidup berkompetisi. Saya berharap kepada bapak dan ibu sekalian agar mereka diajarkan bisa hidup mandiri, mampu berwira usaha dengan memanfaatkan tekhnologi,” pukasnya.
Sementara Kepala Sekolah SMPN 2 Sarolangun , Abridar menjelaskan,” dalam kegiatan workshop ini nantinya para Guru Sekolah dan Bendahara Sekolah akan dibekali tata cara pembuatan laporan pertanggung jawaban penggunaan dana Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) dan Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
“Sekolah harus mengelola dana yang disampaikan oleh pemerintah secara transparan dan tidak boleh di korup. Nanti akan dijelaskan cara-cara membuat laporan pertanggung jawaban. Sehingga sekolah betul-betul menggunakan uang sesuai aturan,” ungkapnya.
“Selama ini proses pertanggung jawaban sudah bagus, namun kita tidak boleh lengah dalam pengawasan. Maka kami kira kegiatan seperti ini sangat penting dalam upaya peningkatan mutu pendidikan dan pengembangan sekolah.
#GP- AF.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar