Padang Panjang(SUMBAR).GP- Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Padang Panjang bersama dengan Dinas Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) mengadakan Bimtek Penguatan Adat Salingka Nagari se-Sumbar tahun 2018.
Bimtek tersebut dibuka langsung oleh Wakil Walikota Padang Panjang Asrul di Balai Latihan Kerja (BLK) Ngalau Kota Padang Panjang, Selasa (23/10). Yang turut dihadiri oleh Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Sumbar diwakili Kepala Bidang Sejarah Adat dan Tradisi Januarisdi, perwakilan Camat Padang Panjang Timur, Lurah se- Nagari Gunung, angku - angku, niniak mamak dan bundo kanduang serta peserta bimtek.
Kanagarian Gunuang merupakan salah satu dari 18 Nagari di Minangkabau yang ditetapkan sebagai nagari percontohan pelestarian adat dan budaya Minangkabau.
"Kita sangat bersyukur menjadi bahagian dari masyarakat Minangkabau dengan falsafahnya adaik basandi syara', syara' basandi kitabullah, syara' mangato adaik mamakai",ujar Asrul.
Masyarakat Minangkabau sangat mendukung falsafah tersebut dan mengimplementasikannya dengan berpijak kepada "Tali tigo sapilin".
"Tali tigo sapilin merupakan satu kesatuan yang sangat harmonis, saling isi dan mengisi dalam mewujudkan keharmonisan kehidupan masyarakat Minangkabau",tambahnya.
Dengan begitu, melalui bimtek ini diharapkan generasi muda sekarang harus bisa menjaga dan melestarikan adat dan budaya Minangkabau.
"Untuk para generasi muda sekarang harus bisa melestarikan dan menjaga adat serta budaya kita agar tetap bertahan dan selalu terjaga",tutup Asrul.
Sementara itu, Januarisdi menambahkan bimtek kali ini mengangkat tema "Marajuik banang sauleh, Mangumpa tali pambuhua".
"Artinya, nagari merupakan inti dari Minangkabau karena di nagari ada suku, datuak dan kaum. Maka dengan itu, inti dari adat minangkabau adalah adanya "raso dan pareso" yang saat ini sedang terjalin",jelasnya.
#GP- Def/Rel Kominfo/Ci
Tidak ada komentar:
Posting Komentar