GOPARLEMENT.COM- Berapa usia kita saat ini ?
Ya, Usia kita memang bertambah, namun perlu kita sadari bahwa JATAH HIDUP kita berkurang, dan terus akan berkurang hari demi hari bahkan setiap detik Jatah hidup kita semakin menipis, kita menuju lorong Kematian yang telah menunggu didepan kita tanpa sedikitpun bisa diundurkan,
Hidup ini sebenarnya sedang meniti sisa sisa kehidupan kita, beruntunglah kita yang tidak pernah lengah akan hal ini dengan mengisi setiap detik waktu dengan kebajikan kebajikan dan Amal Sholeh yang berkualitas walau itu kita rasa belum seberapa besar,
وَلِكُلِّ أُمَّةٍ أَجَلٌ ۖ فَإِذَا جَاءَ أَجَلُهُمْ لَا يَسْتَأْخِرُونَ سَاعَةً ۖ وَلَا يَسْتَقْدِمُونَ
Dan setiap umat mempunyai ajal (batas waktu). Apabila ajalnya tiba, mereka tidak dapat meminta penundaan atau percepatan sesaat pun. (Surat Al-A'raf, Ayat 34)
Sekaya apapun kita tak akan mampu membeli seditikpun waktu saat Ajal itu telah tiba,
Setinggi apapun Jabatan kita tak akan mampu mencegah Malaikat Maut merenggut nyawa kita saat Ajal datang,
Kita akan menuju Alam baru tempat kita Rehat (Barzah), ditempat peristirahatan itu ada yang bisa rehat sangat tenang, tidur sangat nyenyak dan bahkan nikmat karena senantiasa diperlihatkan kehidupan Sorga yang sangat indah-indah dan mempesona hingga hari kebangkitan tiba,
namun ada juga yang setiap hari diperlihatkan Azab Neraka yang akan dihuninya itu sangat mengerikan dan itulah yang membuatnya sangat menderita selama masa penantiannya di Alam Barzah, na'udzubillahi min dzaalik
Nabi bersabda, “Kuburan dapat merupakan taman dari taman-taman surga atau jurang dari jurangnya neraka” (H.R. Turmudzi).
Maka wajar sekali para Pendosa jika telah sampai Ajalnya ingin berteriak kembali lagi kedunia menjadi orang baik
حَتَّىٰ إِذَا جَاءَ أَحَدَهُمُ الْمَوْتُ قَالَ رَبِّ ارْجِعُونِ
لَعَلِّي أَعْمَلُ صَالِحًا فِيمَا تَرَكْتُ ۚ كَلَّا ۚ إِنَّهَا كَلِمَةٌ هُوَ قَائِلُهَا ۖ وَمِنْ وَرَائِهِمْ بَرْزَخٌ إِلَىٰ يَوْمِ يُبْعَثُونَ
“Hingga apabila datang kematian kepada seorang dari mereka, ia berkata, ”Ya Tuhanku, kembalikanlah aku (ke dunia) agar aku berbuat amal saleh terhadap yang telah aku tinggalkan”. Sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang diucapkannya saja. Dan di hadapan mereka ada dinding (barzakh) sampai hari mereka dibangkitkan. (QS. Al-Mukminûn: 99-100).
Dan merekapun sangat menyesal dan meminta ditunda barang beberapa saat kerena ingin mensedekahkan semua hartanya
رَبِّ لَوْلَا أَخَّرْتَنِي إِلَىٰ أَجَلٍ قَرِيبٍ فَأَصَّدَّقَ وَأَكُنْ مِنَ الصَّالِحِينَ
lalu dia berkata (menyesali), “Ya Tuhanku, sekiranya Engkau berkenan menunda (kematian)ku sedikit waktu lagi, maka aku dapat bersedekah dan aku akan termasuk orang-orang yang shalih.” (QS.Al-Munafiqun, Ayat 10)
bulan MUHARRAM bulan HIJRAH, mau kapan lagi kita :
Berhenti Melihat yang diharamkan Allah,
Berhenti mendengar yang dilarang Allah,
Berhenti bicara yang menyakiti orang lain dan membuat Allah Murka
Berhenti menulis yang membuat situasi Bangsa dan Negara ini tambah gaduh
Berhenti menuruti Gejolak Nafsu Syahwat di Jalur yang tidak dihalalkan oleh Allah,
Berhenti Belanja untuk hal hal yang tak bernilai disisi Allah
Berhenti Malas memenuhi panggilan ibadah kepada Allah
?????????
Bulan MUHARRAM saatnya HIJRAH menuju hidup yang lebih berkualitas dan bernilai disisi Allah SWT,
Tanpa Niat yang tulus, Tekad yang kuat dan Upaya yang maksimal, HIJRAH akan hanya menjadi sebuah kata yang tak bermakna dalam hidup kita,
Mari Awali Tahun Baru kita dengan Sedekah, semoga sepanjang tahun 1440 H Ini kehidupan kita semakin bertambah berkah, aamiin
Tolong BANTU SHARE ya, semoga menjadi Jejak Amal Sholeh kita bersama
#GP- Ust Aly
Pembina Pondok Tahfidz Quran ISTAQ Tasikmalaya
WA : 087725557550
Tidak ada komentar:
Posting Komentar