Presiden Jokowi menghitung sertifikat tanah yang ditunjukkan warga, di ICE BSD, Serpong, Tangsel, Banten, Rabu (26/9) siang. (Foto: Deni S/Humas)
Tangsel(BANTEN).GP- Presiden Joko Widodo (Jokowi)
mengemukakan, pemerintah bertekad akan mempercepat penyelesaian
sertifikasi tanah. Hal ini dilakukan karena banyak sekali sengketa atau
konflik tanah karena rakyat tidak pegang tanda bukti hukum kepemilikan
tanah berupa sertifikat.
“Pada 2015, dari 126 juta bidang tanah
yang seharusnya bersertifikat, namun kenyataannya yang ada sertifikatnya
baru 46 juta bidang, Yang 80 juta bidang belum bersertifikat,” kata
Presiden Jokowi saat memberikan sambutan pada penyerahan 10.000
sertifikat tanah untuk warga Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dan
Kabupaten Tangerang, di ICE BSD, Serpong, Banten, Rabu (26/9) siang.
Karena itulah, lanjut Presiden,
pemerintah mempercepat sertifikasi tanah. Jika pada 2017 lalu sudah
diserahkan di seluruh Indonesia sebanyak 5 juta sertifikat. Tahun ini
target pemerintah dapat menyerahkan 7 juta sertifikat, dan tahun 2019
sebanyak 9 juta sertifikat.
“Tapi memang untuk membuat sertifikat
dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote itu sebuah
pekerjaan yang besar, tapi targetnya tetap akan saya naikkan terus,”
ungkap Presiden Jokowi.
Presiden meminta kepada para penerima
sertifikat untuk manfaatkan sertifikat yang sudah diterima. Kepala
Negara menyampaikan bahwa sertifikat tersebut mau disimpan tidak
apa-apa, dipakai untuk agunan atau pinjaman ke bank juga silakan.
“Titipan saya, kalau mau dijadikan
agunan itu dihitung dan dikalkulasi agar sertifikat ini betul-betul
berguna dan bisa mensejahterakan keluarga kita,” tutur Presiden Jokowi.
2023 Selesai
Sebelumnya Menteri Agraria dan Tata
Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sofyan Djalil dalam
laporannya mengatakan, di Provinsi Banten dari jumlah tanah 3,9 juta
bidang, saat ini sudah 56 persen yang terdaftar dan bersertifikat.
“Sesuai perintah Presiden, target kami
untuk provinsi Banten akan diselesaikan paling lambat tahun 2023. Tahun
ini Provinsi Banten dapat jatah 400 ribu sertifikat, yang sudah selesai
mencapai 130 ribu sertifikat,” ujar Sofyan.
Sementara dari 10.000 sertifikat yang dibagikan oleh Presiden Jokowi dalam acara di ICE BSD itu.
Yang datang di acara ini sebanyak 10
ribu penerima sertifikat, masing-masing 5.000 dari Kabupaten Tangerang
dan Kota Tangerang Selatan. Untuk Kabupaten Tangerang tahun ini akan
diserahkan sebanyak 70.200 sertifikat, sementara untuk Tangerang Selatan
diserahkan sebanyak 70.300 sertifikat.
Tampak hadir dalama cara tersebut antara
lain Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri ATR/Kepala BPN Sofyan
Djalil, Gubernur Banten Wahidin Halim, Wali Kota Tangerang Selatan Airin
Rahma Diany, dan Bupati Tangerang A. Zaki Iskandar.
3GP- SAWAL/DND/DNS/ES
Tidak ada komentar:
Posting Komentar