Padang Panjang(SUMBAR).GP- Untuk mempersatukan seluruh kemajemukan yang ada dalam wilayah negara, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Padang Panjang menggelar Sosialisasi Pendidikan Wawasan Kebangsaan bagi Pengurus Organisasi Masyarakat, Partai Politik dan Karang Taruna Se-Kota Padang Panjang tahun 2018 di Aula Wisma Pangeran, Selasa (4/9).
Wawasan Kebangsaan merupakan sudut pandang yang mengandung kemampuan seseorang untuk memahami keberadaan jati dirinya sebagai suatu bangsa, dalam memandang dirinya dan tingkah laku sesuai falsafah hidup bangsa dalam lingkungan internal dan lingkungan eksternal.
Saat ini, banyak fenomena bahwa kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara di Indonesia secara alamiah mengalami suatu pergeseran atau perubahan yang signifikan dari semua sendi kehidupan.
"Contohnya, fenomena terbaru saat itu mengarah kepada tercabutnya nilai - nilai religius dari akar budaya bangsa, sehingga orang ingin serba instan, tidak sabar, pragmatis, materialistis, individualis, sampai pada tingkat krisis kemanusiaan yang membahayakan", ujar Walikota Padang Panjang yang diwakili Kepala BPBF Kesbangpol Padang Panjang Drs. Erizal.
Demi mengatasi hal tersebut, dilakukan sosialisasi dengan tujuan untuk memberikan pemahaman kepada seluruh komponen bangsa dan masyarakat khususnya Padang Panjang agar bertekad untuk menguatkan rasa nasionalisme.
Harapannya, tumbuh subur nilai - nilai kebersamaan dan saling menghormati satu sama lain, mengembangkan sikap toleransi dan menhuburkan proses pembauran antar seluruh elemen.
"Dengan cara mengamalkan pemahaman kita terhadap wawasan kebangsaan, akan dapat terwujud kehidupan masyarakat Padang Panjang yang rukun, damai, solid dan harmonis demi terwujudnya wilayah yang kondusif" tutupnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Kesbangpol Harry Riska Perdana, S.IP, M.Si menambahkan Pendidikan Wawasan Kebangsaan diharapkan dapat menyadarkan warga negara terhadap pentingnya arti kehidupan bersama atas dasar persamaan hak dan kewajiban dihadapan hukum.
Pembentukan dan penanaman rasa nasionalisme agar terciptanya cara pandang yang sehat dan wajar mengenai masa depan bangsa.
"Nah, dengan pelatihan ini, perlu ditekankan kepada masyarakat agar mempunyai rasa nasionalisme dan tidak mudah terpengaruh", jelasnya.
Demi tercapainya tujuan Mengoptimalkan pengembangan dan pelaksanaan nilai kebangsaan guna pemberdayaan dan penguatan kesadaran berbangsa dan bernegara berdasarkan nilai Pancasila, UUD 1945, Bhinnekal Tunggal Ika dan NKRI, sosialisasi ini diikuti 50 orang peserta dengan mendatangkan Narasumber dari Kejaksaan Negeri Padang dengan materi " Pengawasan Aliran Kepercayaan Masyarakat", Polres Padang Panjang dengam materi "Bahaya Radikalisme dan Terorisme" dan yang terakhir Kodim 0307 dengan materi "Pancasila dan Kebangsaan".
#GP- RIFKI
Wawasan Kebangsaan merupakan sudut pandang yang mengandung kemampuan seseorang untuk memahami keberadaan jati dirinya sebagai suatu bangsa, dalam memandang dirinya dan tingkah laku sesuai falsafah hidup bangsa dalam lingkungan internal dan lingkungan eksternal.
Saat ini, banyak fenomena bahwa kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara di Indonesia secara alamiah mengalami suatu pergeseran atau perubahan yang signifikan dari semua sendi kehidupan.
"Contohnya, fenomena terbaru saat itu mengarah kepada tercabutnya nilai - nilai religius dari akar budaya bangsa, sehingga orang ingin serba instan, tidak sabar, pragmatis, materialistis, individualis, sampai pada tingkat krisis kemanusiaan yang membahayakan", ujar Walikota Padang Panjang yang diwakili Kepala BPBF Kesbangpol Padang Panjang Drs. Erizal.
Demi mengatasi hal tersebut, dilakukan sosialisasi dengan tujuan untuk memberikan pemahaman kepada seluruh komponen bangsa dan masyarakat khususnya Padang Panjang agar bertekad untuk menguatkan rasa nasionalisme.
Harapannya, tumbuh subur nilai - nilai kebersamaan dan saling menghormati satu sama lain, mengembangkan sikap toleransi dan menhuburkan proses pembauran antar seluruh elemen.
"Dengan cara mengamalkan pemahaman kita terhadap wawasan kebangsaan, akan dapat terwujud kehidupan masyarakat Padang Panjang yang rukun, damai, solid dan harmonis demi terwujudnya wilayah yang kondusif" tutupnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Kesbangpol Harry Riska Perdana, S.IP, M.Si menambahkan Pendidikan Wawasan Kebangsaan diharapkan dapat menyadarkan warga negara terhadap pentingnya arti kehidupan bersama atas dasar persamaan hak dan kewajiban dihadapan hukum.
Pembentukan dan penanaman rasa nasionalisme agar terciptanya cara pandang yang sehat dan wajar mengenai masa depan bangsa.
"Nah, dengan pelatihan ini, perlu ditekankan kepada masyarakat agar mempunyai rasa nasionalisme dan tidak mudah terpengaruh", jelasnya.
Demi tercapainya tujuan Mengoptimalkan pengembangan dan pelaksanaan nilai kebangsaan guna pemberdayaan dan penguatan kesadaran berbangsa dan bernegara berdasarkan nilai Pancasila, UUD 1945, Bhinnekal Tunggal Ika dan NKRI, sosialisasi ini diikuti 50 orang peserta dengan mendatangkan Narasumber dari Kejaksaan Negeri Padang dengan materi " Pengawasan Aliran Kepercayaan Masyarakat", Polres Padang Panjang dengam materi "Bahaya Radikalisme dan Terorisme" dan yang terakhir Kodim 0307 dengan materi "Pancasila dan Kebangsaan".
#GP- RIFKI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar