Padang Panjang(SUMBAR).GP- Masih dengan tujuan utama dari Dinas Pariwisata dalam menjadikan Kota Padang Panjang sebagai tujuan wisata. Dinas Pariwisata menggelar Praktek Lapangan Pemandu Wisata kelanjutan dari Pelatihan yang diberikan pada bulan Maret lalu.
Sebanyak 26 calon Pemandu Wisata dilepas untuk melakulan Praktek Pemandu Wisata oleh Sekretaris Pariwisata Drs. Dalius di Halaman PDIKM, Rabu (5/9).
Pelatihan pemandu wisata didampingi langsung oleh Himpunan Pemandu Wisata Indonesia (HPI). Nanti para pemandu wisata ini dituntut bagaimana mereka bisa memberikan pelayanan yang baik, mampu menunjukkan distinasi yang ada di Padang Panjang .
Pelatihan Pemandu wisata yang terlaksana diharapkan mendapatkan pemandu yang profesional, tidak hanya identitas, tatapi juga ilmu dan keterampilan yang mereka miliki dalam menarik wisatawan.
Para pemandu akan menempuh rute untuk melakukan praktek pemandu, mulai dari Padang Panjang - Batusangkar - Kabupaten 50 Kota - Bukittinggi dan Kembali ke Padang Panjang.
"Tujuannya, kita ingin mereka nanti dapat mencobakan ilmu yang mereka terima selama ini, bagaimana menjadi seorang pemandu wisata, dari hasil itu nanti mereka akan diberikan Kartu Tanda Anggota (KTA) yang tergabung dalam HPI", jelas Dalius.
Para pemandu wisata juga harus mampu memberikan pelayanan secara total, bagaimana wisatawan yang tidak mau menjadi mau dalam membeli atau menggunakan jasa pemandu wisata dan dapat mampu juga menjual produk yang ada.
"Bagaimana kita mampu membujuk wisatawan agar mereka tertarik, dari tidak mau menjadi mau", tutupnya.
Sebanyak 26 calon Pemandu Wisata dilepas untuk melakulan Praktek Pemandu Wisata oleh Sekretaris Pariwisata Drs. Dalius di Halaman PDIKM, Rabu (5/9).
Pelatihan pemandu wisata didampingi langsung oleh Himpunan Pemandu Wisata Indonesia (HPI). Nanti para pemandu wisata ini dituntut bagaimana mereka bisa memberikan pelayanan yang baik, mampu menunjukkan distinasi yang ada di Padang Panjang .
Pelatihan Pemandu wisata yang terlaksana diharapkan mendapatkan pemandu yang profesional, tidak hanya identitas, tatapi juga ilmu dan keterampilan yang mereka miliki dalam menarik wisatawan.
Para pemandu akan menempuh rute untuk melakukan praktek pemandu, mulai dari Padang Panjang - Batusangkar - Kabupaten 50 Kota - Bukittinggi dan Kembali ke Padang Panjang.
"Tujuannya, kita ingin mereka nanti dapat mencobakan ilmu yang mereka terima selama ini, bagaimana menjadi seorang pemandu wisata, dari hasil itu nanti mereka akan diberikan Kartu Tanda Anggota (KTA) yang tergabung dalam HPI", jelas Dalius.
Para pemandu wisata juga harus mampu memberikan pelayanan secara total, bagaimana wisatawan yang tidak mau menjadi mau dalam membeli atau menggunakan jasa pemandu wisata dan dapat mampu juga menjual produk yang ada.
"Bagaimana kita mampu membujuk wisatawan agar mereka tertarik, dari tidak mau menjadi mau", tutupnya.
#GP- RIFKI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar