Padang Panjang(SUMBAR).GP- Pemerintah Kota Padang Panjang melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinas Kominfo) melaksanakan Bimbingan Teknis Tahap II Pendampingan Gerakan Menuju 100 Smart City, dengan tema Penyelarasan Draft Masterplan Smart City dan Penyusunan Program Quick Win Kota Padang Panjang, Kamis (30/8).
Kegiatan berlangsung di ruang VIP Balaikota dan dibuka secara resmi oleh Wakil Walikota Padang Panjang, dr. Mawardi, SKM.
Mawardi mengatakan, Smart City merupakan sebuah impian dari hampir semua negara. Dengan Smart City, berbagai macam data dan informasi yang berada disetiap sudut kota, dapat dianalisis dan dipetakan dengan sistem cerdas, untuk kemudian dapat disajikan sesuai dengan kebutuhan pengguna melalui berbagai aplikasi yang dapat diakses sesuai kebutuhan.
Lahirnya konsep Smart City dilatarbelakangi kenyataan bahwan sebagian besar penduduk Indonesia tinggal di wilayah perkotaan.
"Terkait dengan itu, dengan konsep Smart City diharapkan dapat memberikan informasi yang tepat, cepat dan akurat kepada masyarakat", jelas Mawardi.
Secara nasional, Kota Padang Panjang telah ditetapkan sebagai salah satu Kabupaten/Kota yang masuk dalam proyek 100 Kabupaten/Kota Smart City tahun 2019. Kemudian, pada awal Juli 2018 lalu Kota Padang Panjang telah melaksanakan Bimtek Tahap I, dimana dalam kegiatan tersebut dibahas bagaiman konsepsi dasar Smart City serta elemen pendukung dari terwujudnya sebuah Smart City.
Selanjutnya pada hari ini, akan dilaksanakan Bimtek Tahap II, dengan materi pembahasan draft buku I Smart City dan usulan Program Quick Win yang sebelumnya telah disusun, serta penajaman diskusi terkait rencana aksi yang akan di usulkan sebagai road map menuju Padang Panjang Smart City.
"Kita berharap melalui upaya dan usaha yang kita laksanakan bersama, diharapkan terciptanya integrasi, sinkronisasi dan sinergi antara perencanaan dan pengembangan Smart City di Kota Padang Panjang", tutupnya.
Sedangkan Kepala Dinas Kominfo Marwilis, SH, M.Si mengatakan bahwa setalah melaksanakan Bimtek I bulan lalu dan tim penyusun telah berhasil menyelesaikan Buku I Smart City, selanjutnya melalui Bimtek II ini tim penyusun bersama forum komunitas akan dibimbing untuk lebih menjamkan visi Smart City pada setiap elemen-nya sesuai karakteristik Kota Padang Panjang.
"Sesuai konsep utama dari Smart City ada enam elemen pendukungnya, yaitu : smart governance, smart branding, smart living, smart economy, smart society, smart environment, melalui Bimtek II ini Tim penyusun dokumen Masterplan akan dibimbing untuk lebih bisa menggali karakteristik dan potensi yang bisa ditonjolkan untuk dimasukkan kedalam rencana aksi pada masing-elemennya” kata Marwilis.
#GP- RIFKI
Kegiatan berlangsung di ruang VIP Balaikota dan dibuka secara resmi oleh Wakil Walikota Padang Panjang, dr. Mawardi, SKM.
Mawardi mengatakan, Smart City merupakan sebuah impian dari hampir semua negara. Dengan Smart City, berbagai macam data dan informasi yang berada disetiap sudut kota, dapat dianalisis dan dipetakan dengan sistem cerdas, untuk kemudian dapat disajikan sesuai dengan kebutuhan pengguna melalui berbagai aplikasi yang dapat diakses sesuai kebutuhan.
Lahirnya konsep Smart City dilatarbelakangi kenyataan bahwan sebagian besar penduduk Indonesia tinggal di wilayah perkotaan.
"Terkait dengan itu, dengan konsep Smart City diharapkan dapat memberikan informasi yang tepat, cepat dan akurat kepada masyarakat", jelas Mawardi.
Secara nasional, Kota Padang Panjang telah ditetapkan sebagai salah satu Kabupaten/Kota yang masuk dalam proyek 100 Kabupaten/Kota Smart City tahun 2019. Kemudian, pada awal Juli 2018 lalu Kota Padang Panjang telah melaksanakan Bimtek Tahap I, dimana dalam kegiatan tersebut dibahas bagaiman konsepsi dasar Smart City serta elemen pendukung dari terwujudnya sebuah Smart City.
Selanjutnya pada hari ini, akan dilaksanakan Bimtek Tahap II, dengan materi pembahasan draft buku I Smart City dan usulan Program Quick Win yang sebelumnya telah disusun, serta penajaman diskusi terkait rencana aksi yang akan di usulkan sebagai road map menuju Padang Panjang Smart City.
"Kita berharap melalui upaya dan usaha yang kita laksanakan bersama, diharapkan terciptanya integrasi, sinkronisasi dan sinergi antara perencanaan dan pengembangan Smart City di Kota Padang Panjang", tutupnya.
Sedangkan Kepala Dinas Kominfo Marwilis, SH, M.Si mengatakan bahwa setalah melaksanakan Bimtek I bulan lalu dan tim penyusun telah berhasil menyelesaikan Buku I Smart City, selanjutnya melalui Bimtek II ini tim penyusun bersama forum komunitas akan dibimbing untuk lebih menjamkan visi Smart City pada setiap elemen-nya sesuai karakteristik Kota Padang Panjang.
"Sesuai konsep utama dari Smart City ada enam elemen pendukungnya, yaitu : smart governance, smart branding, smart living, smart economy, smart society, smart environment, melalui Bimtek II ini Tim penyusun dokumen Masterplan akan dibimbing untuk lebih bisa menggali karakteristik dan potensi yang bisa ditonjolkan untuk dimasukkan kedalam rencana aksi pada masing-elemennya” kata Marwilis.
#GP- RIFKI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar