Tanahdatar(SUMBAR).GP- Kabupaten Tanah Datar merupakan daerah pertanian dan sebagian besar masyarakatnya bermata pencaharian bertani mengandalkan air dari irigasi serta tadah hujan, dan memang kerusakan sistem irigasi cukup tinggi sehingga mengganggu para petani kita.
Hal ini diungkapkan Bupati Tanah Datar diwakili Staf Ahli Bupati bidang Ekobang Zulkifli SR saat menerima kunjungan lapangan rombongan Konsultasi Regional Operasi dan Pemeliharaan (Kongreg OP) Irigasi se Indonesia Wilayah Barat ke Daerah Irigasi Batang Selo Kabupaten Tanah Datar, baru-baru ini, di aula Kantor Bupati di Pagaruyung.
Zulkifli menambahkan, permasalahan utama pengembangan dan pengelolaan sistem irigasi sangat banyak dan kompleks. “Diantara permasalahan irigasi adalah karena ada pergeseran nilai air milik bersama menjadi air yang bernilai ekonomi, kerusakan sarana dan prasarana, makin meluasnya lahan yang beralih fungsi dari irigasi menjadi fungsi lainnya, serta rendahnya partisipasi masyarakat dan perencanaan dalam pengelolaan irigasi dan tentu saja Pemkab Tanah Datar juga telah berusaha dan berupaya untuk mengatasi berbagai problema itu secara bertahap” tambahnya.
“Pemerintah Pusat juga menjadikan pengelolaan irigasi menjadi salah satu prioritas pembangunan guna menunjang pelaksanaan pertanian di masyarakat, karena dengan kunjungan ini diharapkan permasalahan di irigasi batang selo, aquaduk pancasila bisa di inventarisir dan dicarikan solusi permasalahannya,” harap Zulkifli.
Akhirnya Zulkifli SR menyampaikan ucapan selamat melanjutkan kunjungan lapangan untuk melihat langsung kondisi irigasi yang ada di Batang Selo, aquaduk Pancasila dan beberapa titik irigasi lainnya.
Rombongan Kunjungan Lapangan diikuti sekitar 500 peserta dari Kongreg OP Irigasi Wilayah Barat se Indonesia, didampingi Kabid Irigasi dan Rawa Dinas PSDA Sumbar Syafril Daus, Kadis PSDA se Propinsi Wilayah Barat, Kepala PU/PSDA dan Kepala Bappeda Kab dan Kota se Sumbar serta OPD lainnya.
#GP- VN
Hal ini diungkapkan Bupati Tanah Datar diwakili Staf Ahli Bupati bidang Ekobang Zulkifli SR saat menerima kunjungan lapangan rombongan Konsultasi Regional Operasi dan Pemeliharaan (Kongreg OP) Irigasi se Indonesia Wilayah Barat ke Daerah Irigasi Batang Selo Kabupaten Tanah Datar, baru-baru ini, di aula Kantor Bupati di Pagaruyung.
Zulkifli menambahkan, permasalahan utama pengembangan dan pengelolaan sistem irigasi sangat banyak dan kompleks. “Diantara permasalahan irigasi adalah karena ada pergeseran nilai air milik bersama menjadi air yang bernilai ekonomi, kerusakan sarana dan prasarana, makin meluasnya lahan yang beralih fungsi dari irigasi menjadi fungsi lainnya, serta rendahnya partisipasi masyarakat dan perencanaan dalam pengelolaan irigasi dan tentu saja Pemkab Tanah Datar juga telah berusaha dan berupaya untuk mengatasi berbagai problema itu secara bertahap” tambahnya.
“Pemerintah Pusat juga menjadikan pengelolaan irigasi menjadi salah satu prioritas pembangunan guna menunjang pelaksanaan pertanian di masyarakat, karena dengan kunjungan ini diharapkan permasalahan di irigasi batang selo, aquaduk pancasila bisa di inventarisir dan dicarikan solusi permasalahannya,” harap Zulkifli.
Akhirnya Zulkifli SR menyampaikan ucapan selamat melanjutkan kunjungan lapangan untuk melihat langsung kondisi irigasi yang ada di Batang Selo, aquaduk Pancasila dan beberapa titik irigasi lainnya.
Rombongan Kunjungan Lapangan diikuti sekitar 500 peserta dari Kongreg OP Irigasi Wilayah Barat se Indonesia, didampingi Kabid Irigasi dan Rawa Dinas PSDA Sumbar Syafril Daus, Kadis PSDA se Propinsi Wilayah Barat, Kepala PU/PSDA dan Kepala Bappeda Kab dan Kota se Sumbar serta OPD lainnya.
#GP- VN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar