Batam(KEPRI).GP– Polda Kepri, menggelar Operasi Mantap Brata Seligi 2018 dalam rangka persiapan pengamanan menghadapi Pemilihan Umum (Pemilu) 2019, di dataran Engku Putri, Batam Centre, Rabu (19/09) pagi.
Upacara tersebut diikuti unsur TNI dan instansi terkait lainnya. Bertindak sebagai inspektur Upacara dalam apel tersebut Kapolda Kepri, Irjen Pol Andap Budhi Revianto, didampingi Komandan Korem 033 Wira Pratama (WP), Brigjen TNI Gabriel Lema.
Dalam apel tersebut Kapolda Kepri, membacakan amanat Kapolri Jenderal Tito Karnavian, yang mengatakan Polri berkomitmen untuk terus bekerja keras guna menjamin penyelenggaraan Pemilu tahun 2019 agar dapat berjalan dengan aman, lancar, dan damai. Berbagai potensi kerawanan telah dipetakan untuk dilakukan upaya penanganan secara profesional dan berkelanjutan.
“Keberhasilan Polri, TNI, dan seluruh elemen dalam pengamanan Pemilu tahun 2014, serta Pilkada serentak tahun 2015, 2017, dan 2018, menjadi salah satu referensi penting dalam pengamanan Pemilu tahun 2019,” ujar Andap.
Dilanjutkannya, Operasi Mantap Brata 2018 akan berlangsung selama 397 hari terhitung mulai 20 September 2018 hingga 31 Oktober 2019. Operasi yang digelar dalam rangka pengamanan Pemilu tahun 2019 ini melibatkan 272.886 personil Polri dan dibantu unsur TNI dan stakeholder lainnya.
“Operasi ini diselenggarakan dengan mengedepankan kegiatan preemtif dan preventif, yang didukung kegiatan intelijen, penegakan hukum, kuratif, dan rehabilitasi melalui penggelaran fungsi-fungsi kepolisian dalam bentuk Satuan Tugas Tingkat Pusat, Tingkat Daerah, dan Tingkat Polres,”sambungnya.
Dalam amanat tersebut, Kapolri juga menekankan perkuat soliditas dan sinergitas TNI Polri guna guna mewujudkan Pemilu yang aman, lancar, dan damai.
“Menjaga netralitas, Kedepankan langkah proaktif dengan mengoptimalkan deteksi dini, dorong seluruh elemen KPU, Bawaslu, Caleg, Parpol dan massa pendukungnya, Pemda, media, tokoh masyarakat, serta pengawas Pemilu independen untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang diemban sesuai dengan peraturan yang berlaku,” ucapnya.
Selain itu, Gelorakan deklarasi Pemilu damai di masing-masing wilayah dengan mengikutsertakan elemen-elemen yang terlibat dalam penyelenggaraan Pemilu, Susun rencana pengamanan secara detail dan laksanakan latihan pada setiap tahapan pengamanan, termasuk dalam menghadapi situasi kontinjensi.
“Lakukan penegakan hukum secara profesional dan proporsional, baik terhadap dugaan tindak pidana Pemilu yang diselenggarakan melalui Sentra Gakkumdu, maupun potensi pelanggaran hukum lainnya, guna menjamin stabilitas kamtibmas yang kondusif,” imbuhnya.
Sementara itu Komandan Korem 033 WP, Brigjen TNI Gabriel Lema, mengatakan amanat Kapolri yang dibacakan Kapolda Kepri, dan penegasan yang disampaikan harus dilaksanakan untuk memberikan rasa aman, nyaman dan kondusif di Provinsi Kepri.
“Ini demi kelancaran Pemilu 2019 di Provinsi Kepri,” ujar Danrem.
Danrem pun menyampaikan beberapa hal yang perlu dingat dalam melakukan pengamanan diantaranya untuk senantiasa memanjatkan syukur yang tidak terhingga terhadap negara dan bangsa.
“Tentunya dalam dinamika kehidupan,demokrasi, perpolitikan nasional dan demokrasi. Ini sudah tidak perlu diragukan lagi karena sudah semakin dewasa,” ujarnya.
Namun, sambung Gabriel, masih banyak tantangan yang konteksnya tentang keamanan. Sehubungan dengan itu apa yang sudah disampaikan Kapolda Kepri, indikator – indikatornya yang berkaitan dengan keamanan dan khusus untuk pemilu pelaksanannya ini yang kedua kalinya serentak.
“Pemilu serentak ini juga bagian dari tantangan. Perkembangan teknologi juga tantangan, bermacam upaya untuk melakukan provokasi. Untuk itu saya tekankan mari kita laksanakan penegasan yang disampaikan bapak Kapolri untuk mewujudkan Provinsi Kepulauan Riau yang kondusif. TNI Polri dan rakyat bersatu tak terkalahkan,” tutupnya.
#GP- NAZILI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar