Padang(SUMBAR).GP- Peristiwa gempa yang melanda Kota Padang 30 September 2009 lalu
diperingati sebagai Hari Kesiapsiagaan Bencana Kota Padang.
Ditetapkannya 30 September sebagai hari kesiapsiagaan bencana untuk
mengambil hikmah atas kejadian gempa tersebut.
“Kesiapsiagaan
harus menjadi budaya warga Kota Padang. Karena kita berada di daerah
rawan bencana. Dan datangnya bencana tak bisa diduga,” ungkap Kepala
BPBD Kota Padang Edi Hasymi, Jumat (28/9/2019).
Untuk itu, Edi menjelaskan, Pemko Padang terus menggalakan program
Padang Cerdas Bencana untuk menggerakkan masyarakat agar mengerti dan
memahami serta mengetahui tindakan apa yang dilakukan dalam menghadapi
bencana.
“Kita terus membentuk kelompok-kelompok masyarakat dalam
penguatan mitigasi bencana. Mendatangi sekolah-sekolah, kampus,
kelurahan, Mall, Hotel, tempat Bimbel ,Pasar dan pusat-pusat keramaian
lainnya untuk melakukan sosialisasi mitigasi bencana,” imbuh Edi.
Hingga saat ini, seperti yang dijelaskan Edi, telah terbentuk Sekolah
Cerdas Bencana, Keluarga Cerdas Bencana, Kelurahan Cerdas Bencana,
Kampus Cerdas Bencana, SKPD Cerdas Bencana, serta kelompok masyarakat
cerdas bencana lainnya.
“Mari kita tingkatkan kesiapsiagaan dan
kewaspadaan dalam menghadapi bencana untuk menuju Kota Padang sebagai
Kota Cerdas Bencana,” ujar Edi.
Ditambahkan, untuk merawat
ingatan warga Kota Padang atas peristiwa gempa 2009, dan mengambil
hikmah dari peristiwa tersebut, BPBD Kota Padang melakukan penataan dan
perawatan pada Monumen Korban Gempa yang terletak di sudut Taman Melati
di Jalan Khairil Anwar, Kota Padang.
#GP- NEL/LL
Tidak ada komentar:
Posting Komentar