Bontang(KALTIM).GP- TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-102 tahun 2018 resmi ditutup oleh Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Subiyanto. Sebanyak 3 sasaran fisik di wilayah Bontang tuntas 100 persen dengan hasil memuaskan. Dari TMMD, TNI berhasi mewujudkan pembangunan Indonesia mulai dari pinggiran hingga kestabilan dan kemajuan Indonesia secara keseluruhan.
Acara yang dipusatkan di Lapangan Bola, Kelurahan berbas Pantai, kecamatan Bontang Selatan Kaltim ini diawali dengan upacara penutupan, dan diakhiri dengan beberapa tarian tradisional. Selain itu, ada juga kegiatan bakti sosial berupa pemberian sembako, khitanan massal, pemeriksaan kesehatan gratis, serta donor darah.
Dandim 0908/Bontang Letkol Arh Gunawan Wibisono mengatakan semua sasaran fisik dapat diselesaikan tuntas 100 persen dalam waktu 30 hari. Tiga sasaran TMMD ke-102 yang digelar di Bontang, yakni penurapan sungai Bontang sepanjang 135 meter dengan tinggi 3,5 meter di Kelurahan Api-Api Bontang Utara, pembangunan turap masjid Nurul Jariah sepanjang 20 meter dan tinggi 3,5 meter di Kelurahan Loktuan, serta pemasangan paving blok gereja GKII dengan luas 650 meter Kelurahan Gunung Telihan Kecamatan Bontang Barat. “Alhamdulillah semua bisa diselesaikan tepat waktu dan 100 persen,” ujarnya, Rabu (8/8/2018).
Selain 3 sasaran fisik, kegitan non fisik pun sudah dilaksanakan dengan sosialisasi kebakaran hutan dan lahan pada tanggal 10 Juli di TNK Bontang.
Sementara itu, Pangdam Mayjen TNI Subiyanto yang juga sebagai inspektur upacara mengatakan pembangunan salah satu wilayah desa merupakan realisasi dari kebijakan nasional Nawacita yang ingin mewujudkan pembangunan Indonesia dari pinggiran. Karena melalui pembangunan ini, potensi yang ada di pedesaan bisa dikembangkan dan kekurangan yang ada harus diatasi guna mencapai pemerataan.
Oleh karenanya, salah satu peran nyata TNI dalam mendukung pembangunan adalah turut serta dalam kegiatan TMMD ke-102 tahun 2018. TMMD ini, lanjutnya, dilakukan setahun 3 kali merupakan wahana untuk menggelorakan semangat gotong royong, rasa cinta tanah air, wawasan kebangsaan, serta ketahanan nasional guna menjaga NKRI pada masyarakat khususnya generasi milenial. Dengan mengusung tema “Manunggal Membangun Karakter Generasi Milenial” sangatlah tepat dihadapkan dengan kondisi generasi muda yang sangat modern. “Seiring dengan pesatnya kemajuan teknologi, moralitas, dan karakter generasi muda juga harus dibangun, sehingga menjadi pribadi yang kreatif, aktif, inovatif, dan berjiwa nasionalis yang kuat,” ujarnya.
TMMD ke-102 tahun 2018 melibatkan 50 satgas TMMD di 50 kabupaten/kota, 57 kecamatan dan 79 desa. Guna mencapai sasaran fisik, kata Pangdam, pihaknya berupaya menjawab masalah infrastruktur jalan di desa-desa terpencil atau terisolir, masalah fasilitas umum.
Usai upacara penutupan, Pangdam serta rombongan dari Pemkot Bontang yakni wali kota Bontang meninjau langsung lokasi TMMD di 3 lokasi.
#GP-AHMAD/PENREM 091/ASN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar