Padang Panjang (SUMBAR).GP- Donasi untuk Arif dan Khairul yang lulus di Universitas Al Azhar, Kairo, Mesir terus mengalir. Setelah wartawan, Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Pensiunan dari Padang Panjang, juga turut memberikan sumbangan, perantau urang awak dari Malaysia.
"Ada yang menelfon dari Malaysia. Ibu itu mengirim ke rekening kami, masing masing Rp. 2 juta," kata Arif melalui phonselnya, Jum'at, (10/8). Nomor Hp Arif : 082284363240 dan telp Khairul 082388498849.
Menurut Arif Ibu ibu dari Malaysia itu mengirimkan bantuannya ke : Rek. BRI a/n. Arif Rahmatul Aji no. 546201011499534 dan Rek BRI Khairul Amal El Hifzi no. 546201011143531 a/n nomor Syatrul Hafzi ayahanda Khairul.
Sementara Syatrul Hafzi ayahanda Khairul mengucapkan banyak terimakasih kepada masyarakat luas yang telah ikut meringankan bebannya sebagai orang tua.
Arif lulusan MAN 2 Lima Kaum, Batusangkar dan juga Santri Pesantren Darul Ulum Padang Magek, Tanah Datar. Sedangkan Khairul siswa MAKM Kauman Padang Panjang.
Mereka terhitung tamat 2018 dan lulus tes untuk kuliah ke Mesir. Karena itu kepada donatur yang ingin membantu diharap sangat uluran tangannya.
Saat ini Khairul Amal El Hifzi ( 19) dan Arif Rahmatul Aji (19) harap-harap cemas. Keduanya diterima di Universitas Al-Azhar, Kairo Mesir. Namun kedua tidak punya uang. Jika mengharapkan dari orangtua mereka saja tidaklah akan tercapai.
Khairul baru bisa mengumpulkan uang Rp. 7 jutaan. Sedangkan Arif baru Rp. 4 juta. Pengakuan keduanya, uang tersebut pun berasal dari sumbangan orang-orang yang peduli kepada mereka. Sedangkan biaya ke Mesir diperlukan masing masing sekitar Rp.30 juta.
Untuk mencukupi kekurangan itulah diperlukan donasi dari masyarakat luas.
Kairul merupakan anak pertama dari tiga bersaudara pasangan suami istri Syatrul Hafzi –Triwales Asih Indriani. Syatrul bekerja sebagai mekanik kecil-kecilan, sedangkan istrinya hanyalah seorang ibu rumahtangga.
Sementara Arif anak ke enam dari tujuh bersaudara pasangan suami istri Ajirin dengan Mawarni Murni. Ajir hidup bertani di Lubuk Napa, Anduring, Kayutanam. Ibunda Arif hanyalah seorang ibu rumahtangga dan dalam keseharian membantu suaminya sebagai petani di ladang.
Semenjak dinyatakan lulus di Universitas Al Azhar melalui Kementerian Agama RI 30 Juni 2018 lalu, keduanya benar-benar bangga. Tidak mudah untuk lulus. Keduanya bersaing dengan 7.000-an calon mahasiswa dari seluruh Indonesia.
Menunggu jadwal keberangkatan ke Mesir September mendatang, kini keduanya berupaya menghubungi orang-orang yang peduli pada mereka. Ditunggu kepedulian kita bersama.
#GP-CE
Tidak ada komentar:
Posting Komentar