Samarinda(KALTIM).GP- Sebanyak 450 pasukan penjaga perbatasan RI - Malaysia Yonif Raider 613/Raja Alam yang bermarkas di Tarakan menggantikan Yonif 621/Manuntung Barabai Hulu Sungai Tengah Kalimantan Selatan yang telah menyelesaikan 10 bulan penugasan di wilayah perbatasan Nunukan Kalimantan Utara, Senin (13/8/2018).
Jumlah pasukan tersebut meningkat 100 personel mengingat luas wilayah penugasan bertambah dan tanggung jawab yang lebih berat.
Kasrem 091/Aji Surya Natakesuma Kolonel Infanteri Ruslan Effendi sebagai inspektur upacara, dalam membacakan amanat Danrem 091/ASN Brigjend TNI Irham Waroihan memberi instruksi agar pasukan yang baru, bisa mencontoh jejak pasukan lama dengan tanggung jawab dan optimisme akan sanggup mengemban kewajiban sebagai penjaga perbatasan.
"Ada penambahan 6 pos Pamtas, Perbatasan antar negara masih soal komplek, menyangkut integritas masin-masing negara, kegiatan illegal logging, trafficking, illegal meaning masih rawan, ini merupakan tugas pokok TNI menjaga kerukunan wilayah, perbatasan harus dijamin keamanannya dan pasukan harus memberi kontribusi positif di tengah masyarakat terutama pendidikan sehingga kepercayaan masyarakat terpupuk."ujarnya dalam prosesi alih kodal di mako Satgas Pamtas Nunukan.
Saat ini yonif Raider 613/Raja Alam mengemban tugas untuk menempati 25 pos jaga perbatasan dari pasukan sebelumnya yang hanya 19 pos jaga, pos yang ditambah masing masing pos Long Bawan, Pos Gabma Long Midang, Gabma Bakelalan, pos Krayan, pos Tanjung Karya dan pos Bahsiok.
Selain mengamanatkan agar pasukan pengganti melakukan tugas sekuatnya dalam memikul tanggung jawab prajurit negara, Danrem juga mengamanatkan agar pasukan pengganti terus mengingat Tuhan dalam pelaksanaan tugas, menjaga martabat dan kehormatan TNI dan NKRI, sensitif dalam setiap perubahan situasi dan peka akan keadaan, dan segera beradaptasi dengan mengedepankan keakraban dan memupuk kepercayaan masyarakat.
"Tanamkan jiwa korsa yang tinggi, sebagai landasan untuk mewujudkan soliditas dan solidaritas sesama prajurit dalam setiap penugasan,"ujarnya lagi.
Dalam 10 bulan penugasannya di Nunukan, Yonif 621/Manuntung telah berhasil menggagalkan penyelundupan narkoba sebanyak 1074,95 gram, 11.779 botol miras, 9 bom babi, 12 butir amunisi penabur, 79 kubik illegal logging, 1 unit mobil illegal, dan menerima 43 pucuk senapan api rakitan secara suka rela dari masyarakat perbatasan.
Selain itu Satgas 621/Manuntung menorehkan prestasi dengan melakukan patroli di wilayah geografis terjal dan medan sulit (blank post area) di wilayah seluas 363 hektar dengan 368 patok di kecamatan Lumbis ogong setelah 41 tahun tak terpatroli dan 17 Satgas Pamtas RI - Malaysia silih berganti bertugas di Nunukan.
#GP-SUMBER PENREM 091/ASN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar