Padang(SUMBAR).GP- Program Ketahanan Keluarga dan Konsultasi Agama di Kecamatan Lubuk Begalung (Lubeg) resmi di launching di Masjid At-Taubah Wisma Utama Pulau Aia Parak Laweh, Sabtu (25/8/2018).
Kepala Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Kota Padang Marjanis menuturkan, latar belakang Program Ketahanan Keluarga dan Konsultasi Agama dibentuk karena beberapa faktor.
Diantaranya, hasil dari data Pengadilan Agama Kota Padang, bahwa angka perceraian naik tajam dan setelah dianalisa banyak yang mintak cerai. Selain itu, hasil statistik Dinas Kesehatan Kota (DKK) Padang ada pelajar SMP yang memperkosa anak SD. Tak hanya itu, kenakalan remaja lain seperti ngelem, dan narkoba juga semakin banyak.
"Kesimpulan pak walikota, kuncinya untuk mencegah hal itu adalah keluarga. Jika ketahanan keluarga bagus, maka tidak akan mudah rapuh oleh hal-hal yang merugikan," tutur Marjanis.
Untuk itu, lanjut Marjanis, Kemenag Kota Padang mengambil peran di konsultasi agama. Karena juga mempunyai tenaga penyuluh. Sebab, tugas pokok penyuluh, adalah sebagai konsultan.
"Semua yang terkait ormas islam mendukung kegiatan ini. Akan dibuat rancangan peraturan daerah (Ranperda) juga," katanya.
Sementara alasan diipilihnya masjid sebagai tempat penyelenggaraan, sebut Marjanis, karena dinilai lebih aman bagi siapa pun. Tidak akan menimbulkan kecurigaan. Selain itu masjid adalah tempat yang penuh dengan rahmat.
"Kami berharap, melalui kegiatan ini jika ada yang berniat bercerai, bisa terselamatkan. Mengingat sudah kita berikan konsultasi," ucapnya.
Kedepan sebut Marjanis, pihaknya bersama Pemko Padang akan terus menyosialisasikan program ini dan merata di 11 kecamatan.
Menanggapi hal tersebut, Plt Kepala KUA Kecamatan Lubeg Ramlan, berharap semua ormas dapat mendukung program ini. Mengingat permasalahan keluarga tidak hanya dapat diselesaikan sendiri.
"Masalah rumah tangga itu tidak hanya perkara agama, tetapi ada persoalan ekonomi, adat, dan lainnya. Untuk itu dibutuhkan dukungan semua pihak agar program ini bisa berjalan maksimal,"ucapnya.
Tak hanya itu, kedepan pihaknya berharap agar suami istri tidak gegabah dalam mengambil keputusan untuk bercerai. Sebaiknya manfaatkan konsultasi agama ini terlebih dahulu.
"Jangan langsung ke pengadilan agama. Bicarakan kembali dan manfaatkan kegiatan ini untuk mencari solusi atas permasalahan yang dihadapi,"katanya.
Wali Kota Padang Mahyeldi diwakili Kasubag Bina Kesra Hendri Satriawan mengatakan, program ini terbuka untuk umum. Tak hanya orangtua yang bisa ikut memanfaatkan kegiatan ini, remaja pun diperbolehkan.
"Bisa datangi masjid di 11 Kecamatan yang tempat penyelenggara kegiatan ini. Waktu pelayanan setiap Sabtu pukul 08:00-12:00 WIB,"ucapnya.
Tambahnya, Program Ketahanan Keluarga dan Konsultasi Agama ini sengaja dilahirkan sebagai wadah dan pilihan lain bagi masyarakat yang akan menyampaikan keluh kesah kehidupan berkeluarga dan berkonsultasi tentang keberagamaan.
"Di kantor KUA sudah menjadi hal biasa bagi masyarakat untuk berurusan. Oleh karena itu melalui inovasi yang diciptakan Kemenag Padang, dibuka ruang dan wadah bagi masyarakat untuk berurusan di luar kantor dan jam dinas. Masjid dijadikan pilihan sebagai tempat menyelesaikan persoalan umat. Kami dari Pemko Padang sangat mengapresiasi," tuturnya.
#GP- NEL/Rel/MC Padang.
Kepala Kantor Kementrian Agama (Kemenag) Kota Padang Marjanis menuturkan, latar belakang Program Ketahanan Keluarga dan Konsultasi Agama dibentuk karena beberapa faktor.
Diantaranya, hasil dari data Pengadilan Agama Kota Padang, bahwa angka perceraian naik tajam dan setelah dianalisa banyak yang mintak cerai. Selain itu, hasil statistik Dinas Kesehatan Kota (DKK) Padang ada pelajar SMP yang memperkosa anak SD. Tak hanya itu, kenakalan remaja lain seperti ngelem, dan narkoba juga semakin banyak.
"Kesimpulan pak walikota, kuncinya untuk mencegah hal itu adalah keluarga. Jika ketahanan keluarga bagus, maka tidak akan mudah rapuh oleh hal-hal yang merugikan," tutur Marjanis.
Untuk itu, lanjut Marjanis, Kemenag Kota Padang mengambil peran di konsultasi agama. Karena juga mempunyai tenaga penyuluh. Sebab, tugas pokok penyuluh, adalah sebagai konsultan.
"Semua yang terkait ormas islam mendukung kegiatan ini. Akan dibuat rancangan peraturan daerah (Ranperda) juga," katanya.
Sementara alasan diipilihnya masjid sebagai tempat penyelenggaraan, sebut Marjanis, karena dinilai lebih aman bagi siapa pun. Tidak akan menimbulkan kecurigaan. Selain itu masjid adalah tempat yang penuh dengan rahmat.
"Kami berharap, melalui kegiatan ini jika ada yang berniat bercerai, bisa terselamatkan. Mengingat sudah kita berikan konsultasi," ucapnya.
Kedepan sebut Marjanis, pihaknya bersama Pemko Padang akan terus menyosialisasikan program ini dan merata di 11 kecamatan.
Menanggapi hal tersebut, Plt Kepala KUA Kecamatan Lubeg Ramlan, berharap semua ormas dapat mendukung program ini. Mengingat permasalahan keluarga tidak hanya dapat diselesaikan sendiri.
"Masalah rumah tangga itu tidak hanya perkara agama, tetapi ada persoalan ekonomi, adat, dan lainnya. Untuk itu dibutuhkan dukungan semua pihak agar program ini bisa berjalan maksimal,"ucapnya.
Tak hanya itu, kedepan pihaknya berharap agar suami istri tidak gegabah dalam mengambil keputusan untuk bercerai. Sebaiknya manfaatkan konsultasi agama ini terlebih dahulu.
"Jangan langsung ke pengadilan agama. Bicarakan kembali dan manfaatkan kegiatan ini untuk mencari solusi atas permasalahan yang dihadapi,"katanya.
Wali Kota Padang Mahyeldi diwakili Kasubag Bina Kesra Hendri Satriawan mengatakan, program ini terbuka untuk umum. Tak hanya orangtua yang bisa ikut memanfaatkan kegiatan ini, remaja pun diperbolehkan.
"Bisa datangi masjid di 11 Kecamatan yang tempat penyelenggara kegiatan ini. Waktu pelayanan setiap Sabtu pukul 08:00-12:00 WIB,"ucapnya.
Tambahnya, Program Ketahanan Keluarga dan Konsultasi Agama ini sengaja dilahirkan sebagai wadah dan pilihan lain bagi masyarakat yang akan menyampaikan keluh kesah kehidupan berkeluarga dan berkonsultasi tentang keberagamaan.
"Di kantor KUA sudah menjadi hal biasa bagi masyarakat untuk berurusan. Oleh karena itu melalui inovasi yang diciptakan Kemenag Padang, dibuka ruang dan wadah bagi masyarakat untuk berurusan di luar kantor dan jam dinas. Masjid dijadikan pilihan sebagai tempat menyelesaikan persoalan umat. Kami dari Pemko Padang sangat mengapresiasi," tuturnya.
#GP- NEL/Rel/MC Padang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar