Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Mohamad Hekal dalam Rapat Panja PMN dengan Sekretaris Kementerian BUMN di Gedung DPR RI/Foto:Naefurodji/Iw
JAKARTA.GP- Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Mohamad Hekal menyampaikan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mengajukan dan menerima dana Penyertaan Modal Negara (PMN) harus bekerja semaksimal mungkin, agar bermanfaat terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.
“Pemerintah sudah mengusulkan perusahaan yang akan menerima PMN lagi dan kita tidak mau dana ini menjadi tidak bermanfaat, jadi harus ditanyakan dulu yang belum terpakai masalahnya dimana. Karena kami dapat laporan dari beberapa BUMN masalahnya itu di perizinan dan perencanaan yang berubah-ubah,” papar Hekal dalam Rapat Panja PMN dengan Sekretaris Kementerian BUMN di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (28/8/2018).
Politisi Gerindra ini mengatakan, setiap perusahaan BUMN yang sudah mengajukan dan menerima PMN harus siap dalam memaksimalkan dana yang sudah didapat dalam menggerakan perekonomian Indonesia.
“Perusahaan BUMN yang mengajukan dan menerima PMN harus siap eksekusi, karena uang ini kan kalau sampai hari ini masih ada yang 50 persen atau 0,4 persen dan bahkan 0 persen. Berarti uang itu kan diam direkening saja dan ini tidak bermanfaat bagi siapa-siapa,” paparnya.
Politisi dapil Jawa Tengah ini mengharapkan agar dana yang diberikan pemerintah kepada perusahaan BUMN melalui persetujuan DPR RI memiliki efektifitas dan jangkauan yang jauh untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
“Kita tidak mau membuat kesalahan. Misalnya ada PMN kita berikan, tetapi dananya masih diam di perusahaan dengan alasan yang bermacam-macam. Sehingga dana yang diberikan menjadi percuma, karena dana ini lagi susah terkait kurs kita yang terus melemah dan berbagai masalah lainnya,” imbuhnya.
#GP- YUTARI/TN/SF
#Sumber- dpr.go.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar