Pendidikan Kejuruan Jadi Andalan Pembangunan - Go Parlement | Portal Berita

Breaking

HUT PPWI KE 17

Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sijunjung Mengucapkan Selamat HUT ke 17 PPWI Puji Basuki, SP.MMA Nama lengkapnya Kadis Pendidikan Sijunjung

Pendidikan Kejuruan Jadi Andalan Pembangunan

Sabtu, Agustus 04, 2018
Kebumen(JATENG).GP- Ketua DPR RI Bambang Soesatyo mengemukakan, untuk bisa menjadi negara maju, Indonesia tak hanya membutuhkan tenaga ahli dan ilmuwan, tetapi juga tenaga kerja yang terampil di berbagai bidang. Karena itu, pendidikan vokasi atau kejuruan menjadi salah satu andalan untuk mengisi pembangunan.

“Pilihan kalian masuk sekolah kejuruan sudah sangat tepat. Di sini kalian mendapat pendidikan yang berorientasi pada keterampilan serta kemampuan siap kerja. Sehingga kelak setelah lulus dapat bersaing secara global karena sudah fokus pada satu ketrampilan khusus,” ujar Bamsoet, sapaan akrabnya, saat mengunjungi Sekolah Menengah Kejuruan Yayasan Pendidikan Ekonomi (SMK YAPEK), di Kebumen, Jawa Tengah, Kamis (02/8/2018).


Ia menuturkan kebutuhan dunia usaha dan industri terhadap tenaga kerja muda yang cekatan dan terampil sangatlah tinggi. Tak hanya itu, dunia usaha dan industri juga membutuhkan tenaga kerja dengan sikap dan soft skil yang baik, siap dengan perubahan, inovatif serta memiliki daya saing.


“Karena itu, saya minta agar tenaga pendidik di sekolah ini benar-benar fokus pada pengembangan kualitas. Sehingga, para lulusannya dapat diandalkan untuk memasuki dunia kerja,” jelas politisi Partai Golkar ini.

Mantan Ketua Komisi III DPR RI ini menjelaskan, seiring dengan kemajuan teknologi di era Revolusi Industri 4.0, para pelajar juga dituntut untuk familiar dengan teknologi digital. Guna menciptakan ketrampilan sesuai dengan kebutuhan dunia usaha, DPR dan pemerintah sedang giat-giatnya mengembangkan program link and match antara pendidikan kejuruan dengan industri.

“Dengan perkembangan industri rata-rata 5-6 persen pertahun, dibutuhkan lebih dari 500-600 ribu tenaga kerja industri setiap tahun. Di sinilah pentingnya SMK dan pendidikan kejuruan lainnya untuk mengisi kebutuhan industri tersebut,”  katanya.

Ketua Badan Bela Negara FKPPI ini juga mendorong agar pendidikan kejuruan terus dikembangkan di daerah-daerah, khususnya daerah tertinggal. Sehingga, para kaum muda yang tidak mampu melanjutkan ke bangku kuliah sudah memiliki ketrampilan serta keahlian untuk bersaing di dunia kerja.

“Kita ketahui masih banyak anak-anak di daerah tertinggal yang sukar mendapatkan pendidikan yang layak. Apalagi kesempatan untuk mengenyam bangku perkuliahan. Karenanya, SMK sangat tepat dikembangkan disana agar mereka memiliki kemampuan untuk bersaing di dunia kerja," papar Bamsoet.

Menutup kunjungannya, Bamsoet berpesan agar para siswa giat belajar, disiplin dan bertanggung jawab. Selain itu, mereka juga diminta  mempergunakan waktu dengan sebaik-baiknya, mengasah ketrampilan dan jiwa kepemimpinan.

“Setelah lulus SMK dan mendapatkan penempatan kerja, kalian harus terus meningkatkan kompetensi, etos kerja, dan profesionalitas. Hanya dengan itu kalian akan menjadi tenaga kerja terampil dan produktif, sebagai sumbangan yang berharga bagi keluarga, bangsa dan negara,” pungkas Bamsoet.

#GP-RED/JK/SF.
#SUMBER: dpr.go.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

IKLAN ADVERTNATIVE

Pages

SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS