Peserta pawai tersebut mengenakan berbagai macam pakaian, mulai dari pakaian adat, pakaian profesi, dan pakaian yang terbuat dari hasil daur ulang, seperti plastic, kertas koran, daun kering (karisiak), botol dan kreasi lainnya. Selain itu, para peserta pawai ada juga yang membawa keranda dengan tulisan NKRI harga mati.
Sorak sorai masyarakat juga tampak saat peserta pawai melakukan atraksi, salah satunya atraksi yang menegangkan yakni dengan melindas seorang menggunakan motor, yang tengah tidur diatas puluhan paku runcing.
Wakil Walikota Padang Panjang dr. H. Mawardi, MKM didampingi unsur Forkopimda dan OPD saat melepas rombongan pawai menyampaikan, bahwa pawai alegoris ini bukti kebersamaan masyarakat Kota Padang Panjang dalam memeriahkan HUT RI.
“Pawai ini bukan hanya sebagai sarana hiburan saja, keberagaman yang ditampilkan dalam pawai ini merupakan bukti bahwa kita bisa berbeda dalam satu barisan, tapi tetap seiya sekata, searah dan sejurusan, untuk menunjukkan kegembiraan dalam bentuk mencintai dan mensyukuri kemerdekaan RI,” sebut Mawardi.
Mawardi juga menghimbau masyarakat Padang Panjang untuk kembali menghidupkan semangat perjuangan. “Kalau dulu para pejuang kita berjuang menggunakan bambu runcing merebut kemerdekaan, maka sekarang dengan semangat kemerdekaan kita wujudkan Indonesia yang maju, makmur dan memiliki kepribadian yang tinggi, sehingga berdiri dan berkarya setara dengan bangsa lain,” jelas Mawardi.
Disela-sela pawai alegoris berlangsung, beberapa peserta pawai turut memberikan hadiah kepada Wakil Walikota Mawardi, seperti buku, lukisan wajah Mawardi, buah-buahan, dan sayur-sayuran.
#GP-RIFKI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar