JAKARTA.GP- Dandim 0501/Jakarta Pusat BS untuk kedua kalinya, membuat Kolonel Inf Edwin Adrian Sumantha semakin matang.
Dengan wilayah yang menjadi Ring 1 pengamanan VVIP, Presiden serta Wakil Presiden, seluruh jajaran Kodim 0501/BS Jakarta Pusat diharapkan memiliki kewaspadaan lebih dari wilayah lainnya. Jakarta Pusat tidak asing bagi lulusan Akademi Militer tahun 1997 ini.
Sebab 2014-2015 lalu, ia yang masih berpangkat Letnan Kolonel pernah berada di posisi yang sama. Sehingga titik-titik pengamanan, khususnya VVIP telah dikuasainya dengan baik.
Saat itu Edwin merupakan Dandim terakhir dengan menyandang pangkat Letnan Kolonel (Letkol).
Bahkan saat ini, Edwin telah memaksimalkan kemajuan teknologi informasi untuk membantuk sistem kerja di jajarannya. Terlebih dalam hal pemantauan kegiatan anggota di kewilayahan.
Menurut Edwin, itu berdasarkan pengalaman dengan kejadian kejadian aksi terorisme beberapa waktu lalu yang terjadi di beberapa tempat di tanah air.
Setiap Babinsa diharapkan dapat mendeteksi dan mengantisipasi setiap ancaman yang mungkin timbul, tuturnya pada awak media, Sabtu (11/8/2018).
Pengamanan VVIP dan Ring 1 merupakan prioritas utama bagi Kodim 0501/Jakarta Pusat BS.
“Sekarang sebelum ke wilayah binaan, Bagi Babinsa yang mendapat tugas Pengamanan Rute, Pagi-pagi betul mereka sudah ada di atas jembatan penyeberangan orang (JPO) di sepanjang Jalan Sudirman-Thamrin dan beberapa tempat lainnya.
Apelnya tidak di kantor, mereka mengabarkan posisinya lewat sarana komunikasi yang ada,” ujar pria kelahiran 23 Oktober 1975 ini.
Ia pun menerapkan reward and punishment kepada anggotanya. Hal ini agar setiap anggota bisa termotivasi untuk menjadi lebih baik dan bekerja dengan penuh tanggung jawab.
“Kalau kinerja baik saya kasih penghargaan, mau promosi atau sekolah, kesejahteraan kita tingkatkan. Bahkan blum lama ini ada yang diberi motor karena selama enam bulan penilaian zero kesalahan. Namun sebaliknya Jika berbuat kesalahan ya pasti ada sanksi,” tegas Dandim yang juga telah menempuh Sesko di Selandia Baru (New Zealand Joint Command and Staff Course No.52) pada tahun 2011 lalu.
Edwin yang selepas Akademi Militer bergabung dengan Kopassus juga tidak lupa memperhatikan kondisi anggotanya. Ia membangun sebuah mess dengan 32 kamar khusus prajurit di daerah Sumur Batu, Kemayoran.
“Saya bangun mess karena banyak prajurit yang rumahnya jauh, ada di Cileungsi, Sentul, Serang dan Bogor. Kalau lepas tugas lelah ya bisa istirahat disitu dulu, jangan dipaksakan nanti malah mengalami kecelakaan di jalan karena mengantuk,” tandasnya.
Dalam waktu dekat ini, Edwin pun akan mengakhiri jabatannya sebagai Dandim 0501/Jakarta Pusat BS dan akan mendapat tugas baru menjadi Ajudan Wakil Presiden RI, Bapak Jusuf Kalla. Ia berharap kepada Letkol Inf Wahyu Yudhayana sebagai penerusnya bisa meneruskan hal-hal yang baik, dan meningkatkan terus kinerja jajarannya.
“Saya sudah dapat surat perintah orientasi dalam penugasan yang baru. Semoga nanti penerus saya bisa lebih baik lagi, tetap waspadai potensi-potensi ancaman keamanan, terutama untuk terhadap objek di Ring 1 atau VVIP yang berada di wilayah kita ini,” harapnya.
Sinergitas TNI dan Polri di Jakarta Pusat harus terjaga dengan baik, secara keseluruhan kegiatan apapun di wilayah bisa berjalan dengan baik lancar dan aman, karena dukungan dari unsur Forkopimko yang kompak serta partisipasi seluruh elemen masyarakat.
Untuk diketahui dalam Asian Games 2018, Jakarta Pusat merupakan wilayah yang menjadi pusat kegiatan karena venue utama dan wisma atlet berada di wilayah Jakarta Pusat. Kerja sama dan Sinergitas Tiga Pilar menjadi tolak ukur dalam setiap kegiatan.
“Kebetulan saya, Kapolres Jakarta Pusat Kombes Pol Roma Hutajulu dan Wali Kota Jakarta Pusat Bayu Megan Kapolres Jakarta Pusat Kombes Pol Roma Hutajulu dan Wali Kota Jakarta Pusat Bayu Megantara juga orang lama dan pernah bekerja sama waktu saya jadi Dandim di sini dulu pada tahun 2014-2015. Jadi kita sudah kompak dalam setiap kesempatan,” katanya semangat.
#GP-SAWAL/RED
Tidak ada komentar:
Posting Komentar