DPRD Dukung MUI Sumbar Tolak Konsep Islam Nusantara - Go Parlement | Portal Berita

Breaking

HUT PPWI KE 17

Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sijunjung Mengucapkan Selamat HUT ke 17 PPWI Puji Basuki, SP.MMA Nama lengkapnya Kadis Pendidikan Sijunjung

DPRD Dukung MUI Sumbar Tolak Konsep Islam Nusantara

Sabtu, Agustus 04, 2018

Padang(SUMBAR).GP- Wakil Ketua DPRD Sumbar, Guspardi Gaus mendukung Ijtihad Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumbar yang menolak  konsep Islam Nusantara yang dicanangkan oleh pemerintah pusat.

“Kita mendukung penuh keputusan yang diambil ketua-ketua  MUI kabupaten/kota se Sumbar. Jadi putusan ini sudah matang dengan segala kajian. Kita di DPRD sangat mendukung,”  ujarnya saat ditemui , baru-baru ini

Ijtihad adalah sebuah usaha yang sungguh-sungguh, yang sebenarnya bisa dilaksanakan oleh siapa saja yang sudah berusaha mencari ilmu untuk memutuskan suatu perkara yang tidak dibahas dalam Al Quran maupun hadis dengan syarat menggunakan akal sehat dan pertimbangan matang.

Politisi Partai Amanat Nasional mengatakan secara pribadi ataupun lembaga, sangat mendukung kebijakan yang diambil MUI Sumbar. Apalagi putusan putusan itu diambil bersifat kolektif atau kelembagaan bersarkan rapat pleno, bukan putusan dari Ketua MUI saja.

Menurutnya, karena ini dikeluarkan MUI Sumbar, tentunya putusan tersebut bersifat lokal, ini dalam rangka memberikan kenyamanan kepada umat Islam di Sumbar, agar tidak lahir interpretasi yang menyesatkan umat, menimbulkan prilaku aneh, seperti shalat dengan ragam bahasa daerah-daerah tertentu.

Untuk itu dia menegaskan, tidak perlu MUI Pusat melakukan intervensi, kebijakan apalagi mengancam MUI Sumbar. Guspardi menilai istilah Islam Nusantara hanya memicu pengkotak-kotakan agama Islam, padahal Islam itu sendiri adalah rahmatan lil alamin atau membawa rahmat untuk seluruh umat di dunia.

“Karena selama ini tak ada yang namanya Islam timur tengah, atau merek Islam Asia atau sejenisnya. Ini hanya akan menimbulkan masalah,” tegas politisi yang pernah menjadi dosen selama 15 tahun di IAIN Syarif Hidayatullah yang kini dikenal dengan nama Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Sebelumnya, sejak mengeluarkan pernyataan sikap menolak istilah Islam Nusantara sejumlah intervensi diterima MUI Sumbar. Diantaranya, dari Utusan Khusus Presiden RI untuk Dialog dan Kerja Sama Antar agama dan Peradaban (UKP-DKAAP), Din Syamsuddin yang meminta agar ulama Sumbar tidak menolak wawasan keislaman yang dikembangkan Nahdlatul Ulama (NU), yaitu Islam Nusantara. Menurut dia, sebaiknya tidak ada sikap tolak menolak antar umat Islam yang mengembangkan wawasan tertentu. 

"Sebaiknya tidak perlu ada penolakan-penolakan seperti itu. Kalau ada kelompok Islam atau Ormas Islam kemudian mengembangkan satu wawasan tertentu seperti NU mengembangkan wawasan atau pikiran Islam Nusantara harus kita hargai," ujar Din saat ditemui usai konferensi pers terkait acara World Peace Forum (WPF) ke-7di Kantor CDCC, Jakarta Selatan, Kamis (26/7).

Ada juga intervensi lain dari MUI Pusat yang setuju dengan konsep Islam Nusantara menyebut, penolakan dari Ranah Minang itu gara-gara pemahaman yang tidak selaras.

"Itu soal pemahaman yang perlu disinkronkan saja. Maksudnya ya soal pemahaman, di situ ada pemahaman yang belum sama frekuensinya," kata Sekretaris Komisi Fatwa MUI Asrorun Niam di Kantor MUI, Jl Proklamasi, Jakarta Pusat, Rabu (25/7). 

#GP-NEL/REL

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

HASIL PEMILU

Pages

SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS