Padang(SUMBAR).GP- Buku “Padang Dalam Angka” yang diterbitkan setiap tahun oleh Badan Pusat Statistik (BPS) merupakan hal penting yang disajikan sebagai gambaran umum tentang kondisi geografis, serta ciri dan keadaan sosial ekonomi penduduk di wilayah Kota padang.
Sebagaimana data yang dikumpulkan berasal dari BPS, OPD Pemko Padang dan instansi vertikal yakni BUMN/BUMD di Kota Padang yang berisi muatan data mulai tentang iklim dan geografi, pemerintahan, penduduk dan tenaga kerja, sosial, pertanian, industri, perdagangan, pariwisata dan masih banyak lainnya.
Menyikapi itu, Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah menyerukan kepada seluruh pihak terkait di lingkup Pemko Padang selaku sumber data khususnya pemerintah kecamatan dan kelurahan, untuk selalu memberikan data yang akurat dan valid serta 'update' kepada BPS selaku satu-satunya data yang dipakai di negara ini sesuai Undang-undang (UU).
"Karena apabila masih salah atau berasal-asalan dengan data, maka program kegiatan dan pembangunan kita juga akan asal-asalan atau tidak tepat dan akurat serta tidak solutif nantinya,” seru walikota sewaktu membuka kegiatan Focus Group Discusssion (FGD) sekaitan finalisasi penyusunan Padang Dalam Angka di salah satu hotel di Padang, Rabu (8/8).
Terkait FGD kali ini Mahyeldi sangat berharap tercapainya tujuan dan sasaran yang diinginkan. Sebagaimana secara umum FGD tersebut bertujuan untuk finalisasi penyusunan publikasi Padang Dalam Angka, dan dari sumber data nantinya dapat dirangkum permasalahan atau kendala di lapangan. Sehingga pada akhirnya data yang dihasilkan dapat digunakan sebagai perbaikan bagi penyusunan publikasi selanjutnya.
“Permasalahan data merupakan masalah yang sangat vital karena berkaitan dengan masa depan bangsa atau daerah ini. Jadi BPS sendiri kita harapkan juga dapat betul-betul dan maksimal melaksanakan segala sesuatunya. Kemudian kepada kita semua para sumber data di Kota Padang, maka berikanlah gambaran berbagai data yang yang dibutuhkan secara valid, akurat dan update".
"Sehingga dengan itu BPS bisa mendapatkan informasi yang benar karena data tersebut mempengaruhi dan juga menjadi acuan kebijakan atau bantuan pembangunan dari pemerintah pusat untuk Kota Padang,” tukas wako mengakhiri didampingi Kepala Bappeda Hervan Bahar.
Sementara Kepala BPS Kota Padang, Rizal menjelaskan secara khusus ada beberapa tujuan FGD tersebut. Diantaranya membangun komunikasi untuk penyempurnaan dan perbaikan terhadap kualitas isian publikasi buku "Padang Dalam Angka". Selanjutnya evaluasi kendala yang dihadapi dalam proses pengumpulan data, membahas ketersediaan data serta mendiskusikan tampilan tabel data. Sehingga memberikan kemudahan bagi penyedia data dalam mengumpulkan data yang dibutuhkan. Tak hanya itu kegiatan ini juga dalam rangka menyiapkan format data untuk tahun berikutnya, untuk kelancaran pelaksanaan ke depan," urainya.
"FGD ini kita gelar untuk membahas semua permasalahan terutama mencermati data-data yang sudah dihimpun dan diinput. Sehingga publikasi Padang Dalam Angka 2018 dapat di difinalisasi dengan tepat waktu. Kemudian kita juga berharap, akan ada masukan dan saran perbaikan dari setiap peserta demi informasi dan data yang disajikan pada edisi ini lebih informatif sesuai kondisi lapangan, baik dan berkualitas," tukasnya.
Usai kegiatan, sebagai apresiasi dari BPS, Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah mendapat Plakat FGD Finalisasi Penyusunan Padang Dalam Angka yang diserahkan Kepala BPS Kota Padang, Rizal. Selanjutnya walikota pun juga dimintai menyerahkan piagam penghargaan bagi satuan kerja (Satker) terbaik atas mendukung kerja BPS sejauh ini.
#GP-NEL/DAVID/HMS
#Foto Dokumen Humas Kota Padang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar