Biaya Retribusi TN Bantimurung Diprotes Masyarakat - Go Parlement | Portal Berita

Breaking

HUT PPWI KE 17

Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sijunjung Mengucapkan Selamat HUT ke 17 PPWI Puji Basuki, SP.MMA Nama lengkapnya Kadis Pendidikan Sijunjung

Biaya Retribusi TN Bantimurung Diprotes Masyarakat

Sabtu, Agustus 04, 2018


Makasar(SULSEL).GP- Anggota Komisi X DPR RI Ferdiansyah meminta masyarakat agar tidak berprasangka terlebih dahulu terkait besarnya biaya retribusi masuk Taman Nasional (TN) Bantimurung Bulusaraung di Provinsi Sulawesi Selatan. Diketahui memang saat ini biaya masuk untuk turis asing ke TN tersebut mencapai Rp255 ribu.

Ferdi, sapaan akrabnya itu mengaku baru mengetahui kabar tersebut berdasarkan aduan warga saat melaksanakan rapat dengan Dinas Pariwisata setempat serta perwakilan masyarakat yang juga aktif mengelola TN Bantimurung. Menurutnya, keluhan tersebut sah-sah saja, karena mereka yang merasakan langsung dampaknya.

“Masyarakat di sekitar Bantimurung, terutama para penjual oleh-oleh, merasakan keresahan ketika turis asing kehilangan minatnya untuk berkunjung. Mereka merasa masalah biaya masuk yang menjadi penyebab kaburnya turis asing tersebut. Sampai sekitar Rp225 ribu kalau tidak salah,” ungkap Ferdi di Makassar, Sulsel, Rabu (01/8/2018).

Politisi Partai Golkar tersebut menyatakan bahwa warga menuntut Pemprov atas kejelasan hasil yang didapat dengan retribusi semahal itu. Untuk itu, Ferdi sudah meminta para pihak yang bertanggung jawab untuk mendiskusikan hal ini lebih lanjut.

“Kan sudah ada UU PNBP yang baru. Nanti bisa ditelusuri jejaknya itu. Selain itu pemerintah kami minta mengkaji ulang. Harapannya adalah ada kebijakan-kebijakan tersendiri terkait penghitungan tarif, baik itu tarif wisatawan lokal maupun mancanegara di tempat wisata tersebut. Kami telah meminta untuk dilakukan peninjauan ulang terhadap tarif-tarif yang dikeluhkan tadi,” tutur politisi dapil Jabar XI itu.

Sebelumnya perwakilan pihak pengelola pusat oleh-oleh di TN Bantimurung menuntut agar diturunkannya biaya retribusi masuk wisatawan mancanegara, agar penghasilan mereka tetap terjaga.

“Kami merasa retribusi masuk untuk wisatawan mancanegara itu terlalu tinggi, sehingga turis yang datang berkurang. Ini membuat dagangan teman-teman sepi pembeli. Jika memang hasil uangnya jelas kami mahfumlah. Tapi inikan tidak jelas seperti apa hasilnya,” ujarnya.

#GP-RED/EPS/SF.
#SUMBER: dpr.go.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

IKLAN ADVERTNATIVE

Pages

SELAMAT DATANG DI SEMOGA ANDA PUAS