Nagan Raya(ACEH).GP - Atraksi Beladiri Yong Moodo berhasil memukau warga dan peserta upacara. Pertunjukan Beladiri wajib Prajurit TNI itu dipertontonkan sesaat setelah Upacara Penutupan TMMD ke-102 Kodim 0116/Nagan Raya yang digelar dilapangan Desa Kandeh Kecamatan Seunagan Timur Nagan Raya, Rabu (8/8/2016).
Sepanjang penampilan para Prajurit TNI, tepuk tangan dari warga tak henti-hentinya ikut bergemuruh. Terang saja, karena pemandangan seperti ini sangat jarang dapat disaksikan oleh warga.
Menurut Sertu Saragih, atraksi yang diperagakan oleh 30 personel Satgas TMMD dari Yonif 116/Garda Samudera itu ditampilkan untuk memeriahkan acara penutupan TMMD ke-102 Kodim 0116/Nara, sekaligus untuk menghibur dan mengenalkan olah raga Beladiri Yong Moodo asal Negara Korea kepada lapisan masyarakat, ucapnya.
Seni beladiri Yong Moodo sendiri resmi menjadi Beladiri wajib TNI Angkatan Darat sejak 2008. Sejak didirikannya Federasi Yongmoodo Indonesia (FYI), seni beladiri yang menggabungkan beberapa tekhnik beladiri lainnya ini pun mulai disosialisasikan kepada masyarakat umum di tahun 2012.
"Yong Moodo merupakan beladiri pertarungan jarak dekat yang menunjukan kemampuan, mengacu pada teknik perkelahian, pertahanan dan strategis, baik fisik, mental maupun psikologis kita, terang Sertu Saragih.
Disamping itu, Jamalul Hakim yang merupakan salah satu warga desa Kandeh mengatakan sangat bangga dapat menyaksikan penampilan beladiri para Prajurit TNI.
"Ternyata tentara tidak hanya pandai berperang tapi juga beladiri. Saya sangat bangga pernah bergabung bersama pak TNI selama selama 30 hari pelaksanaan TMMD di desa ini," ungkapnya bersemangat.
Selama pertunjukkan, bapak-bapak TNI ini menampilkan gerakan dasar, perkelahian, kuncian dan mematahkan riol dengan tangan kosong serta diakhiri dengan tendangan salto yang kemudian mengibarkan banner "BERSAMA RAKYAT TNI KUAT", tambahnya.
#GP-FIRMAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar