Kepala Bagian Perekonomian Setda Kota Padang Padang Edi Dharma bersama Wakil Gubernur Provinsi Sumatera Barat Nasrul Abit dan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Barat Endy Dwi Tjahjono setelah menerima penghargaan TPID Terbaik di Kawasan Sumatera dari Presiden Joko Widodo, Kamis (26/7/2018).
JAKARTA.GP- Di bulan Juli ini, secara berturut-turut, Kota Padang meraih 3 penghargaan prestisius. Pertama, Penghargaan 10 Kota Terbaik Nasional di bidang Pariwisata dan satu-satunya di Sumatera Barat dari Menteri Pariwisata; Kedua, Penghargaan Kota Layak Anak dari Menteri PPPA dan Ketiga, Penghargaan TPID Terbaik di Kawasan Sumatera.
Penghargaan TPID (Tim Pengendalian Inflasi Daerah) Terbaik merupakan penghargaan TPID tertinggi yang diraih Kota Padang. Penghargaan itu diserahkan langsung Presiden Joko Widodo kepada Kabag Perekonomian Kota Padang Edi Dharma yang mewakili Walikota Padang pada acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) IX Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) 2018 yang diadakan oleh Bank Indonesia (BI) di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Kamis (26/7/2018).
Penghargaan TPID (Tim Pengendalian Inflasi Daerah) Terbaik merupakan penghargaan TPID tertinggi yang diraih Kota Padang. Penghargaan itu diserahkan langsung Presiden Joko Widodo kepada Kabag Perekonomian Kota Padang Edi Dharma yang mewakili Walikota Padang pada acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) IX Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) 2018 yang diadakan oleh Bank Indonesia (BI) di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Kamis (26/7/2018).
Walikota Padang melalui Kabag Perekonomian mengatakan, penghargaan TPID ini berkat kerjasama seluruh SKPD Pemko Padang beserta stakeholders yang ada di Kota Padang maupun di daerah sentra produksi.
Dijelaskannya, berdasarkan data yang dikeluarkan BPS, dari 23 kota yang menjadi sampel penghitungan inflasi, Kota Padang mengalami inflasi 2.11%. Namun, Kota Padang memberikan pengaruh inflasi ke Provinsi Sumatera Barat sebesar 88%.
Dari hasil pemetaan pengaruh inflasi tahun 2016, dimana inflasi juga dipengaruhi oleh komoditi seperti Cabe, Bawang dan Beras. Oleh sebab itu, pada tahun 2017 disusunlah Road Map TPID Kota Padang yg ditekankan pada 4 prioritas, yaitu; pengembangan budidaya bawang merah, gerakan sejuta cabe dalam polibag, intensifikasi pertanian (padi sawah), serta pengembangan tanaman pertanian perkotaan melalui budidaya tanaman hidroponik.
Dijelaskannya, berdasarkan data yang dikeluarkan BPS, dari 23 kota yang menjadi sampel penghitungan inflasi, Kota Padang mengalami inflasi 2.11%. Namun, Kota Padang memberikan pengaruh inflasi ke Provinsi Sumatera Barat sebesar 88%.
Dari hasil pemetaan pengaruh inflasi tahun 2016, dimana inflasi juga dipengaruhi oleh komoditi seperti Cabe, Bawang dan Beras. Oleh sebab itu, pada tahun 2017 disusunlah Road Map TPID Kota Padang yg ditekankan pada 4 prioritas, yaitu; pengembangan budidaya bawang merah, gerakan sejuta cabe dalam polibag, intensifikasi pertanian (padi sawah), serta pengembangan tanaman pertanian perkotaan melalui budidaya tanaman hidroponik.
"Keempat priotas tersebut, TPID Kota Padang melibatkan Dinas terkait, kelompok tani, PKK, Komunitas Tanaman Hidroponik, serta pembinaan teknis dari Balitbang Pertanian dan Bank Indonesia Sumatera Barat" tutur Edi.
Ditambahkannya, untuk penyumbang inflasi pada tahun 2017 telah berubah ke pengaruh dominan tarif listrik, tarif pulsa telepon, harga ikan tongkol/ambu ambu, bimbingan belajar, bahan bakar, emas dan perhiasan, serta komoditi lainnya.
"Perbaikan pasar raya dan pasar-pasar satelit yang tersebar di Kota Padang juga bisa menekan inlfasi. Karena masyarakat tidak lagi terfokus di salah satu pasar, ujar Edi.
Penghargaan TPID Terbaik kepada 15 daerah merupakan bentuk apresiasi dari Bank Indonesia karena telah dianggap memiliki kontribusi besar dalam menekan inflasi.
"Kami apresiasi pemerintah pusat dan pemerintah daerah melalui inovasi pengendalian inflasi," ujar Gubernur BI Perry Warjiyo dalam pembukaan Rapat Koordinasi Nasional TPID 2018.
Perry mengatakan, capaian tersebut buah dari koordinasi kebijakan yang semakin kuat antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan BI dalam menjaga stabilitas makro ekonomi.
Dikesempatan itu, Presiden Joko Widodo menyerahkan penghargaan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Terbaik yang merupakan puncak penghargaan TPID, serta penghargaan TPID Berprestasi tahun 2017.
Untuk kategori TPID Terbaik tingkat kabupaten/kota diberikan kepada Kota Padang, Kota Kediri, Kota Samarinda, Kota Makassar, dan Kota Ternate.
Sedangkan, untuk TPID Terbaik tingkat Provinsi diraih oleh Provinsi Sumatra Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Barat, Sulawesi Utara, dan Nusa Tenggara Timur.
Adapun, TPID Berprestasi tingkat kabupaten/kota diraih oleh Kabupaten Deli Serdang, Kabupaten Bangli, Kabupaten Banjar, Kabupaten Bitung, dan Kabupaten Manggarai Timur.
#GP-NEL/LL
Ditambahkannya, untuk penyumbang inflasi pada tahun 2017 telah berubah ke pengaruh dominan tarif listrik, tarif pulsa telepon, harga ikan tongkol/ambu ambu, bimbingan belajar, bahan bakar, emas dan perhiasan, serta komoditi lainnya.
"Perbaikan pasar raya dan pasar-pasar satelit yang tersebar di Kota Padang juga bisa menekan inlfasi. Karena masyarakat tidak lagi terfokus di salah satu pasar, ujar Edi.
Penghargaan TPID Terbaik kepada 15 daerah merupakan bentuk apresiasi dari Bank Indonesia karena telah dianggap memiliki kontribusi besar dalam menekan inflasi.
"Kami apresiasi pemerintah pusat dan pemerintah daerah melalui inovasi pengendalian inflasi," ujar Gubernur BI Perry Warjiyo dalam pembukaan Rapat Koordinasi Nasional TPID 2018.
Perry mengatakan, capaian tersebut buah dari koordinasi kebijakan yang semakin kuat antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan BI dalam menjaga stabilitas makro ekonomi.
Dikesempatan itu, Presiden Joko Widodo menyerahkan penghargaan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Terbaik yang merupakan puncak penghargaan TPID, serta penghargaan TPID Berprestasi tahun 2017.
Untuk kategori TPID Terbaik tingkat kabupaten/kota diberikan kepada Kota Padang, Kota Kediri, Kota Samarinda, Kota Makassar, dan Kota Ternate.
Sedangkan, untuk TPID Terbaik tingkat Provinsi diraih oleh Provinsi Sumatra Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Barat, Sulawesi Utara, dan Nusa Tenggara Timur.
Adapun, TPID Berprestasi tingkat kabupaten/kota diraih oleh Kabupaten Deli Serdang, Kabupaten Bangli, Kabupaten Banjar, Kabupaten Bitung, dan Kabupaten Manggarai Timur.
#GP-NEL/LL
Tidak ada komentar:
Posting Komentar