Magelang(JATENG).GP- Berbagai upaya sudah dilakukan dalam mensukseskan program TMMD reguler 102 Kodim 0705/Magelang, baik sasaran fisik maupun non fisik, agar manfaat dari hasil TMMD kali ini bisa dirasakan langsung oleh masyarakat.
Program dan kegiatan yang dirasa sangat perlu dan bermanfaat selalu di kedepankan, agar masyarakat paham dan mengerti apa yang telah dilakukan TMMD memang benar adanya, dan banyak manfaatnya, sehingga TNI lebih dicintai dan mendapat tempat di hati rakyat.
Cara penyuluhan adalah salah satu metode yang dipilih untuk menarik simpati di hati masyarakat pedesaan yang sebagian besar masyarakatnya berprofesi sebagai petani.
Dalam program TMMD reguler kali ini, Babinsa menggandeng Dinas Pertanian, Perkebunan dan Pangan Kabupaten Magelang untuk memberikan penyuluhan tentang budidaya tanaman "cabe jawa", adalah tanaman sejenis cabe yang pohonya menjalar dan buahnya menyerupai buah cabe (lombok), namun khasiat dan kegunaanya sebagai bahan ramuan jamu atau obat-obatan. Tanaman tersebut dipandang sangat bermanfa'at, bagi petani dalam mengelola lahan garapanya.
Penyuluhan yang diselenggarakan (25/7) di gubug Barokah (tempat pertemuan gapoktan Tani Barokah) mendapat tanggapan yang sangat positif dari anggotanya. Kegiatan yang yang dihadiri oleh Kasi Perkebunan, Pertanian dan Pangan Kabupaten Ir.Agus Muryanto, sebagai narasumber kali ini mengupas tuntas tentang bagaimana cara bertanam cabe jawa dengan metode yang benar.
Turut hadir dalam acara tersebut, Koordinator BPP Candimulyo Bp.Suradjiman SP, Kades Setempat Bp.Zaenal Mutaqin serta anggota Gapoktan Tani Barokah 40 orang berjalan cair dikala narasumber bersedia memberikan bantuan bibit cabe jawa sebanyak 7.500 pohon yang diberikan secara cuma-cuma kepada Gapoktan Tani Barokah untuk ditanam dan dikembangkan di Desa Kebonrejo.
Kesekian banyak bibit tanaman tersebut nantinya akan ditanam di lahan bengkok Desa dan dijadikanya sebagai lahan Demplot (Demontrasi dan Ploting) yaitu lahan yang akan dijadikan sebagai percontohan, yang dimulai dari cara menyiapakan lahan, pemilihan bibit, menanam, merawat, dan kendala yang hadapi serta cara penangananya. Apabila proses ini berhasil, maka secara otomatis ilmu ini akan ditularkan kepada warga masyarakat petani di Desa Kebonrejo, dengan harapkan, masyarakat bisa mencontoh dengan apa yang sudah dilakukan oleh "Gapoktan Tani Barokah", Terang Agus.
Dalam kesempatan tersebut, Babinsa Koramil-10/Candimulyo, Sertu H.Komarodin sekaligus pengurus Gapoktan Tani Barokah Desa Kebonrejo mengajak kepada para anggotanya yang hadir agar memperhatikan dengan seksama apa yang disampaikan oleh narasumber, agar ilmu yang didapat dari penyuluhan kali ini bisa ditularkan kepada para petani lainya di Desa Kebonrejo ini, sehingga pelaksanaan tanam cabe jawa bisa berjalan sesuai arahan dan teori yang disampaikan oleh narasumber. "jelas Komar".
Babinsa juga menambahkan, kenapa ia sengaja mendatangkan narasumber yang mengupas tentang budidaya tanaman cabe jawa..?
Ternyata Babinsa mempunyai kesimpulan tersendiri dalam melihat dan memperhatikan potensi wilayah binanya. Tanaman tersebut ternyata mempunyai nilai dan manfaat yang bagus sebagai bahan ramuan jamu dan obat-obatan serta nilai jual yang cukup menjanjikan, dan belum begitu banyak orang yang mengetahui tanaman sejenis ini, sehingga, sebagai Babinsa dan pengurus Gapoktan, Komar ada ketertarikan untuk mengembang biakan tanaman tersebut. "Terangnya.
Hal senada juga disampaikan Ketua Gapoktan ''Tani Barokah'' Bp.Pramono SP. Beliau menghimbau dan berharap kepada khususnya anggota poktan agar dalam pelaksanaan penyuluhan kali ini dijadikan referensi dalam bertani cabe jawa. Pram juga berharap, apabila ada anggota masyarakat yang menginginkan tanaman tersebut untuk dibudidayakan, para anggota bisa membantu dalam mengatasi bilamana ada kendala dilapangan, sehingga para petani bisa meniru cara bertanam dan perawatan yang disesuaikan dengan aturan dan petunjuk, maka hasil panenpun akan sesuai dengan harapan. Dengan demikian, secara tidak langsung akan menambah nilai ekonomi bagi keluarga dan bisa meningkatkan tarap hidup bagi masyarakat Desa Kebonrejo, yang sebagian besar adalah petani, "Pinta Pramono.
Sudarto (51) salah satu anggota Gapoktan mengucapakan banyak terima kasih dan merasa senang kepada semua yang hadir pada acara tersebut, terutama Babinsa yang sudah berusaha mendatangkan narasumber yang ahli dibidang pertanian ini, sebab, bagi kami penyuluhan semacam ini merupakan ilmu baru yang sebelumnya belum pernah kami dapat, dan tentunya banyak manfaat serta faedahnya didalam kami mencari nafkah di dunia pertanian sebagai mata pencarian kami sehari-hari, "Tutur Darto.
#GP-RED
#IRL-942.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar