Kapolres Padang Panjang AKBP Cepi Noval saat memberikan keterang Pers didampingi Komandan Bromob Kompol Subagio, Waka Polres Kompol Syafrizal dan Ketua DPRD Kota Padang Panjang Novi Hendri. Dua terduga tersebut adala oknum Brimob dan Polisi Militer yang masih aktif bertugas di Padang PanjangPadang Panjang(SUMBAR).GP- Polres Padang Panjang, Selasa sekitar pukul 13.30 WIB (10/7) kemarin berhasil mengungkap kasus peredaran narkoba diwilayahnya.
Dalam pengungkapan tersebut, Satuan Polres dibawah dipimpin Kapolres Padang Panjang AKBP Cepi Noval, S.Ik telah mengamankan empat orang yang diduga berperan sebagai bandar sabu-sabu di Sumatra Barat.
Bahkan dua di antara meraka itu merupakan oknum Brimob berinisial KSM (48 tahun) dan Polisi Militer (PM) berinisial DR (32 tahun) yang kini bertugas di Subdempom 1/4-5 Padang Panjang yang masih aktif bertugas serta dua warga sipil berinisal RH (37 tahun) dan RA (19 tahun).
Kapolres Padang Panjang AKBP Cepi Noval dalam keterangan persnya mengatakan, bahwa keempat pelaku ditangkap di satu lokasi yang sama yakni di Kelurahan Silaing Atas, Kota Padang Panjang, sekitar pukul 13.30 WIB pada Selasa (10/7).
Saat diamankan, ditemukan barang bukti berupa paket sabu siap edar di dalam saku celana yang disimpan dalam dompet berwarna merah jambu. Petugas juga menemukan paket sabu yang disimpan di bawah tempat tidur.
Dari pengembangan kasus, petugas langsung bergerak ke sebuah Balai Pemuda yang lokasinya tak jauh dari dari kediaman KSM. Di tempat tersebut petugas juga menemukan belasan butir pil ekstasi dan paket sabu-sabu.
Cepi menyebutkan bahwa keempat terduga pengedar dan pemilik paket sabu-sabu tersebut sudah lama menjadi target operasi (TO). Namun penindakan atas keempatnya terpaksa ditunda karena proses Pilkada serentak masih berjalan.
"Jauh sebelum adanya laporan masyarakat, kami sudah men-TO kan para terduga ini," kata Cepi.
Selain 4 paket besar sabu, polisi juga mengamankan 17 butir pil ekstasi, 2 paket ganja kering, sejumlah nilai uang tunai, 1 unit senjata laras panjang, timbangan digital, 8 paket plastik pembungkus sabu, 1 alat hisap sabu, dan 2 unit ponsel serta 1 recorde cctv. "Dibalai pemuda yang berdekatan dengan kediam mereka itu (dilokasi) dipasang oleh terduga 4 cctv, gunanya untuk memantau tamu yang datang," pungkas Cepi.
#GP-CE/RED
Tidak ada komentar:
Posting Komentar