Pasaman (SUMBAR) GP --- Bupati Pasaman,
yang diwakili oleh Asisten II, M.N. Susilo membuka pelatihan keagamaan kepada
150 orang guru Pendidikan Agama Islam tingkat SD dan SLTP se Kabupaten Pasaman.
Kegiatan pelatihan
keagamaan itu berlangsung selama tiga hari, mulai 13-15 Juli 2018 di gedung
Syamsiar Thaib Lubuk Sikaping, yang diselenggarakan oleh Bagian Kesra Setda
Pasaman di bawah kepemimpinan Kepala Bagian Kesra Edi Erman, S.Ag, MA.
“Adapun tujuan
pelatihan itu diangkatkan oleh pemda Pasaman untuk menyukseskan program tahfidz
Alquran dan program Magrib Mengaji di Pasaman”.
Kepala Bagian Kesra
Setda Pasaman, Edi Erman, S.Ag, MA mengatakan kepada media ini, “kegiatan
pelatihan ini di selenggaraka dengan mengusung tema "Kita tingkatkan
profesionalitas para guru dalam menciptakan peserta didik yang mampu membaca
dan menghafal Al-Quran guna mewujudkan masyarakat Kabupaten Pasaman yang
Sejahtera, Agamis dan Berbudaya.
"Pelatihan
keagamaan tujuan mensukseskan program tahfidz Al-Quran dan Magrib Mengaji di
Pasaman yang sudah dicanangkan" kata Edi Erman, jum’at (13/07/2018).
Menurutnya, dalam
pelatihan itu para guru agama juga diajarkan bagaimana cara membaca Al-Quran
dan menghafal Al-Quran dengan benar, serta mengetahui tajwid nya dengan benar.
"Dengan harapan,
dari hasil pelatihan ini guru agama dapat menularkan ilmunya kepada anak
didiknya. Sehingga anak-anak di sekolah SD, SMP di Pasaman dapat membaca dan menghafal
Al-Qur'an dengan baik dan benar. Minimal untuk anak tamat SD harus hafal satu
juz, dan SMP hafal dua juz, " jelasnya.
Sementara, Asisten II
Setda Pasaman, M. N Susilo mengharapkan agar guru serius dalam menyampaikan
program pendidikan, serta mampu membina anak didik mereka di sekolah.
Dengan keseriusan itu,
para guru nantinya tentu akan mampu membina dan mendidik anak-anaknya di
sekolah. Karena pembentukan karakter itu juga dimulai dari dini.
Pada pemateri lain, Kepala
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pasaman Drs. H Asari, M.Pd
menyampaikan saat memberikan materi pelatihan pada sore jum’at itu “Peran guru
agama sangat penting, mulia dan sangat strategis bagi kemajuan anak didik”.
Melahirkan anak didik
hafizh qur’an di Kabupaten Pasaman adalah tanggung jawab kita bersama dan
merupakan kewajiban kita dalam menciptakan karakter tersebut”. Tegasnya saat
itu.
" Kita berharap
agar masyarakat Pasaman dapat menumbuhkan dan meningkatkan keimanan dan
ketakwaannya melalui pemberantasan buta aksara Al Quran" ajaknya.
Ia juga menambahkan
pada akhir dari penyampaian materinya pada sore itu, “Membina generasi Qur’ani
dengan hati dan keteladanan. (Nasution)*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar